Kejadian aneh di desa, sering dikaitkan dengan kehadiran sosok wanita cantik. Untuk pencarian, tim ekspedisi melakukan survei dan mengumpulkan informasi dari masyarakat, Jumat (23/5) lalu.
Informasi yang kami dapatkan lagi, masih banyak orang yang memberi persembahan dan setiap acara perayaan, warga setempat sering meminta izin untuk sosok astral dari Nyai Andayasari.
Dari berbagai informasi mengacu pada keberadaan sosok diyakini astral wanita cantik bernama Nyai Andayasari kebaya merah. Lokasi menyeberang jalan desa, dianggap angker karena beberapa kendaraan sering dilakukan melalui pemogokan. Setelah survei, tim ekspedisi berpamitan pulang.
Namun, dalam perjalanan pulang salah satu anggota mengalami mual dan merasakan interaksi dengan makhluk astral. Ketika aku sampai di rumah, tiba-tiba anggiota tersebut mengamuk dan mengancam untuk tidak mengadakan acara di sana. Mengaku bernama Nyai Andayasari Tinggar penguasa daerah, dan Ciherang Bayuning.
Hari berikutnya adalah semua anggota dan peserta berkumpul di markas untuk menguji nyali untuk mengadakan briefing karena lokasi ini berbeda dari lokasi sebelumnya, tepatnya pukul 22.30 kami berdoa bersama-sama dan melakukan perjalanan di sana.
Tidak ekspedisi panjang tim berada di lokasi, beberapa anggota merasa mual dan merasa makhluk astral interaksi energi lebih kuat yang berada di lokasi ini. Kami juga membuat lingkaran dan mempersiapkan mediator di tengah untuk menunjukkan mediumisasi.
Setelah berdoa untuk perlindungan Allah SWT, tim ekspedisi memulai pencarian. Mediator pertama disiapkan untuk berinteraksi dengan sosok astral. Dia menjelaskan bahwa gangguan sering benar makhluk astral untuk pengendara yang melintasi jalan ini. Karena pengendara yang melintasi jalan pernah terlintas izin sehingga pengendara yang sering membuat mogok jalan ini kendaraannya. Sosok astral juga menjelaskan bahwa para penguasa sejati wilayah ini adalah Nyai Andayasari dan memiliki banyak penjaga makhluk astral.
Cari juga kami terus dengan mediator untuk dua, seekor harimau siluman masuk ke salah satu penjaga Nyai Andayasari. Sosok ini tidak menyukainya kedatangan kami dan beberapa kali untuk mengusir kami. Tapi setelah dia tenang bersedia untuk berkomunikasi dan memberikan informasi.
Sosok tersebut mengatakan, dahulunya Nyai Andayasari ini adalah wanita yang sangat cantik sehingga banyak pria mengagumi. Menurut dia, Tugu Selamat Datang Desa Cigadung adalah hutan kali nya. Ketika Nyai Andayasari berjalan sendirian di pengejaran tiba-tiba beberapa orang yang berniat memperkosanya.
Nyai Andayasari yang saat itu mengenakan kebaya merah juga turun ke kali dan kepalanya membentur ke sebuah batu yang tewas dengan Nyai Andayasari berlumuran darah. Angka phantom harimau ini juga mengatakan bahwa Nyai Andayasari untuk ini saaat senang dengan orang yang memakai baju merah dan orang yang menyanyikan lagu "Kembang Ros Beureum".
Di tengah pencarian kami tiba-tiba salah satu anggota perempuan dari pengalaman kami dimiliki, dia tertawa dengan pandangan tetap pada semua anggota. Kami mencoba untuk berkomunikasi dengan dia tapi hanya kemarahan dan ancaman dilemparkan pada kami dengan suara melengking.
Kebanyakan anggota memakai merah terlalu sering ditunjuk oleh sosok astral wanita ini dan mengatakan orang yang memakai baju merah pengikut akan dibuat, mungkin angka ini Nyai Andayasari penguasa astral dari wilayah ini.
Karena dikhawatirkan akan terjadi pada anggota lain yang dimiliki setiap pencarian akhir kita dan berdoa bersama untuk berdoa bagi makhluk berada di sini. (Tim Ekspedisi / Jejak Mitos)
Abdi orang tinggar asli.emang mediasisasinya di sebelah mana.masih banyak tmpt yg angker2 d desa tinggar.
BalasHapus