Suarakuningan.com-Pemerintah Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Dirjen Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI menggelar sosialisasi “Menuju Masyarakat ASEAN 2015” Kamis, (16/04) bertempat di ruang Rapat Purbawisesa.
Kegiatan sosialisai Menuju Masyarakat ASEAN ini dihadiri oleh jajaran SKPD, Camat-camat se Kabupaten Kuningan, BUMN/BUMD, Asosiasi Pengusaha, MUI, unsur Ormas, unsur kepemudaan dengan menghadirkan narasumber Sekretaris Ditjen Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI ( Iwan Suyudhie Amri) dan wakil dari Dirjen Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dadang Jatmika) serta didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan (Drs. H. Yosep Setiawan ,M.Si). Dan dimoderatori oleh Kepala BAPPEDA Kuningan (Drs. H. Maman Suparman, MM).
Dalam sambutan acara sosialisasi Menuju Masyarakat ASEAN (16/4/2015), Bupati Kuningan menegaskan bahwa Visi Kabupaten Kuningan sejalan dengan komitmen ASEAN pada umumnya, namun tentu tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom). Dengan adanya ASEAN Community tentunya itu memicu semangat Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk mempersiapkan diri agar ketika itu diberlakukan Kuningan sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
Pemaparan Iwan Suyudhie Amri lebih umum menjelaskan tentang Masyarakat ASEAN. Masyarakat ASEAN (ASEAN Community) merupakan wujud riil kerjasama antara negara-negara anggota ASEAN. Yang dicetuskan dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. Para pemimpin ASEAN menyepakati Bali Concord II yang memuat tiga pilar untuk mencapai visi ASEAN 2020. Yaitu ekonomi, sosial-budaya, dan politik-keamanan. Wujud dari pilar ekonomi yaitu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pilar yang satu ini menjadi sorotan utama dalam kerjasama masyarakat ASEAN, disebabkan karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak (red. Masyarakat secara menyeluruh), pungkasnya.
Dalam paparan materi yang singkat dari Sekda Kuningan, menerangkan bahwa dalam membangun kuningan kedepan perlu adanya perubahan pola pikir, tidak sebatas meningkatkan PAD. Kuningan memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, belum lagi potensi kuliner yang cukup besar, namun perlu manajemen yang bagus sehingga kedepannya bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya.
Sejalan dengan pemaparan sekda, Dadang Jatmika pemateri yang lebih konsen terkait dengan dunia pariwisata menjelaskan bahwa potensi pariwisata Kuningan cukup bagus, tinggal kedepannya lebih spesifik dan konsen dalam membangun dunia pariwisata Kuningan tentunya dengan pendekatan Agamis. Selain itu produk-produk kreatif khas kuningan baik itu kuliner, busana maupun bentuk kreatifitas lainnya perlu dikembangkan dan menjadi brand kuningan dimata ASEAN.***
Kegiatan sosialisai Menuju Masyarakat ASEAN ini dihadiri oleh jajaran SKPD, Camat-camat se Kabupaten Kuningan, BUMN/BUMD, Asosiasi Pengusaha, MUI, unsur Ormas, unsur kepemudaan dengan menghadirkan narasumber Sekretaris Ditjen Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI ( Iwan Suyudhie Amri) dan wakil dari Dirjen Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dadang Jatmika) serta didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan (Drs. H. Yosep Setiawan ,M.Si). Dan dimoderatori oleh Kepala BAPPEDA Kuningan (Drs. H. Maman Suparman, MM).
Dalam sambutan acara sosialisasi Menuju Masyarakat ASEAN (16/4/2015), Bupati Kuningan menegaskan bahwa Visi Kabupaten Kuningan sejalan dengan komitmen ASEAN pada umumnya, namun tentu tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom). Dengan adanya ASEAN Community tentunya itu memicu semangat Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk mempersiapkan diri agar ketika itu diberlakukan Kuningan sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
Pemaparan Iwan Suyudhie Amri lebih umum menjelaskan tentang Masyarakat ASEAN. Masyarakat ASEAN (ASEAN Community) merupakan wujud riil kerjasama antara negara-negara anggota ASEAN. Yang dicetuskan dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. Para pemimpin ASEAN menyepakati Bali Concord II yang memuat tiga pilar untuk mencapai visi ASEAN 2020. Yaitu ekonomi, sosial-budaya, dan politik-keamanan. Wujud dari pilar ekonomi yaitu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pilar yang satu ini menjadi sorotan utama dalam kerjasama masyarakat ASEAN, disebabkan karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak (red. Masyarakat secara menyeluruh), pungkasnya.
Dalam paparan materi yang singkat dari Sekda Kuningan, menerangkan bahwa dalam membangun kuningan kedepan perlu adanya perubahan pola pikir, tidak sebatas meningkatkan PAD. Kuningan memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, belum lagi potensi kuliner yang cukup besar, namun perlu manajemen yang bagus sehingga kedepannya bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya.
Sejalan dengan pemaparan sekda, Dadang Jatmika pemateri yang lebih konsen terkait dengan dunia pariwisata menjelaskan bahwa potensi pariwisata Kuningan cukup bagus, tinggal kedepannya lebih spesifik dan konsen dalam membangun dunia pariwisata Kuningan tentunya dengan pendekatan Agamis. Selain itu produk-produk kreatif khas kuningan baik itu kuliner, busana maupun bentuk kreatifitas lainnya perlu dikembangkan dan menjadi brand kuningan dimata ASEAN.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.