Suarakuningan.com-Agar terjadi pembagian rizki dan menghidupkan terminal bis tyfe A Kertawangunan, Kuningan. Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan memberlakukan aturan bahwa semua penumpang arus mudik yang datang dari berbagai jurusan terutama dari Jakarta dan Bandung wajib di turunkan di terminal megah milik Kabupaten Kuningan sehingga nampak ada perubahan yang biasannya sepi sekarang terlihat ramai baik oleh Bis maupun para penumpang yang datang dari berbagai kota.
Kepal Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan Drs. Jaka Chaerul MM. Ketika dihubungi di kantornya, Komplek Terminal Kertawangunan, Kuningan membenarkan hal tersebut. Bahkan untuk memantau hal tersebut Kepala Dinas sudah Seminggu ngantor 24 jam Full.
Hal tersebut dilakukan demi memantau perkembangan arus mudik, dan untuk H - 7 sampai min 6 penumpang masih belum ada lonjakan yang signifikan dan diperkirakan H - 3 baru akan sampai pada puncaknya.
"Ini berdasarkan perkiraan karena waktu libur akan dimulai hari Kamis selain itu untuk tahun sekarang tidak ada bis bantuan yang biasanya datang dari perusahaan makanan maupun perusahaan Jamu sehingga semua penumpang akan mudik mempergunakan mobil angkutan yang biasa ditumpangi seperti Luragung Jaya, Setia Negara dan Sahabat," paparnya.
Staf Dalop yang berhasil ditemui di Terminal Ebo Darba S.Ip. menyampaikan bahwa lonjakan penumpang belum begitu terlihat tapi walau demikian pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi untuk menjaga berbagai kemungkinan. Sebanyak 102 petugas dishub telah disebar di 21 Pos PAM Lebaran.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan menunjukan data pada hari Jum`at (10/7) tercatat kedatangan Bis Reguler sebanyak 109, Bis Bantuan 1 jadi jumlahnya 110 Bis dengan banyak penumpang 1.744 orang sedangkan Armada Bis yang di berangkatkan sebanyak 129 dengan dengan jumlah penumpang sebanyal 643 orang. Sedangkan kasus kecelakaan yang melibatkan Armada Bis belum terjadi di wilayah Kabupten Kuningan. (JON`S)
Kepal Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan Drs. Jaka Chaerul MM. Ketika dihubungi di kantornya, Komplek Terminal Kertawangunan, Kuningan membenarkan hal tersebut. Bahkan untuk memantau hal tersebut Kepala Dinas sudah Seminggu ngantor 24 jam Full.
Hal tersebut dilakukan demi memantau perkembangan arus mudik, dan untuk H - 7 sampai min 6 penumpang masih belum ada lonjakan yang signifikan dan diperkirakan H - 3 baru akan sampai pada puncaknya.
"Ini berdasarkan perkiraan karena waktu libur akan dimulai hari Kamis selain itu untuk tahun sekarang tidak ada bis bantuan yang biasanya datang dari perusahaan makanan maupun perusahaan Jamu sehingga semua penumpang akan mudik mempergunakan mobil angkutan yang biasa ditumpangi seperti Luragung Jaya, Setia Negara dan Sahabat," paparnya.
Staf Dalop yang berhasil ditemui di Terminal Ebo Darba S.Ip. menyampaikan bahwa lonjakan penumpang belum begitu terlihat tapi walau demikian pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi untuk menjaga berbagai kemungkinan. Sebanyak 102 petugas dishub telah disebar di 21 Pos PAM Lebaran.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan menunjukan data pada hari Jum`at (10/7) tercatat kedatangan Bis Reguler sebanyak 109, Bis Bantuan 1 jadi jumlahnya 110 Bis dengan banyak penumpang 1.744 orang sedangkan Armada Bis yang di berangkatkan sebanyak 129 dengan dengan jumlah penumpang sebanyal 643 orang. Sedangkan kasus kecelakaan yang melibatkan Armada Bis belum terjadi di wilayah Kabupten Kuningan. (JON`S)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.