Misteri Siluman Perempuan Penguasa Pabrik Aqua Cisantana

Suarakuningan.com-Penampakan-penampakan Mahluk Astral Bekas di bekas Pabrik Aqua konon menurut warga, sering terlihat. Team ekspedisi mistis kali ini mencoba menelusuri keangkeran pabrik yang berlokasi di Desa Cisantana Kec. Cigugur tersebut.

Menurut salah seorang warga, ketika pabrik aqua masih berfungsi banyak karyawan yang bekerja di sana sering terganggu dengan penampakan-penampakan.  Sosok seperti kuntilanak, harimau, dll kerap terlihat di lokasi yang jauh dari rumah-rumah warga. Selain itu juga pabrik yang dikelilingi perkebunan ini membuatnya Nampak angker. Membuat warga sekitar, enggan melintasi jalan yang melalui pabrik selepas pukul 18.00, karena terlihat sepi dan sangat angker.

Sebelum melakukan ekspedisi, tim menemui Lurah Cisantana untuk meminta ijin dan mencari keterangan kebenaran terlihatnya sosok-sosok tersebut. Lurah mengatakan, menurutnya penguasa dari sosok-sosok astral bekas pabrik aqua itu adalah perempuan. Setelah cukup mendapatkan beberapa informasi kami pun berpamitan pulang. Kami meminta doa kepada bapak luarah supaya acara yang akan di laksanakan nanti malam bisa berjalan dengan lancar.

Sekira pukul 21.30 wib 20 anggota ekspedisi mistis sudah berkumpul di markas, namun karena cuaca hujan, baru pukul 22.00 kami menuju lokasi. Setibanya di lokasi kami sudah disuguhi oleh bangunan yang gelap dan kosong itu. Pabrik dengan perkebunan di sekitarnya sehingga suasana pun terasa lebih seram dan auranya pun terasa sangat kuat.

Tim metafisik merasakan keberadaan makhluk astral di lokasi berwujud sosok harimau dan sosok perempuan. Saat kami di tengah ruangan, salah satu anggota tim sempat dikejutkan dengan mendengar suara jeritan, padahal disana tidak ada siapa-siapa.

Di ruangan  ini berbeda dengan lokasi pertama kita datangin, terasa auranya lebih pekat, dengan suasana gelap kita terus berjalan, hingga akhirnya dari tim memberikan kesempatan pada salah satu peserta untuk merasakan energi di lokasi, karena di lokasi ada satu sosok hitam yg energinya cukup kuat., di dalam lokasi terdapat kamar mandi tetapi terlihat sudah lama tidak terpakai dan kelompok lain bercerita sempat mendengar suara tangisan perempuan…

Penelusuran pun sudah selesai tiap kelompok kembali berkumpul untuk sesi berikutnya yaitu “uji nyali”. Ada 3 orang peserta yang akan mencoba beruji nyali, masing-masing peserta ditempatkan di beda tempat.

Para peserta ditinggal sendiri di lokasi yang berbeda selama 15 menit. Setelah 15 menit berlalu tim pun menjemput peserta dan berbagi pengalamannya. Peserta uji nyali melihat sosok harimau yang mengintip, dan juga jeritan wanita, cukup membuat jantung berdetak kencang.

Pada sesi mediumisasi, sosok yang masuk kali ini sosok wanita yang sudah lama menghuni tempat ini. Dia bercerita dia sudah ada saat jaman dulu sebelum pabrik bekas aqua ini di bangun. Dia tidak senang dengan kedatangan team ekspedisi mistis karena merasa terganggu. Setelah berkomunikasi cukup lama, sosok astral itu pun menunjuk salah satu anggota perempuan team kami dan berkata dia senang dengan salah satu anggota kami. Namun informasi yang digali darinya kurang cukup, sehingga kami menetralisir mediator.

Mediator ke dua pun kami siapkan, tiba-tiba… dengan garangnya sang mediator menggeram dan menantang semua orang untuk beradu kesaktian. Dari gerak geriknya mirip seekor harimau. Sebelum diladeni “berkelahi”, sosok harimau ini sulit diajak berkomunikasi.

Setelah kang sandy Praktisi spritual ekspedisi mistis berhasil ‘mengalahkan’ siluman harimau tersebut, barulah dia mau bercerita pada kami. Sosok harimau ini mengatakan dirinya tidak pernah mengusik manusia, namun mereka tidak senang karena tempat ini sering di jadikan tempat maksiat, meminta-minta dan hal-hal negatif lainnya, mereka terasa terusik karena tempat mereka di kotori oleh beberapa tingkah seperti tu.

Belum usai mediumisasi dengan sosok harimau, tiba-tiba salah satu anggota perempuan menjerit histeris. Dengan nada melengking menggidikan bulu roma, perempuan itu mengaku dirinya adalah penguasa tempat ini yang bernama Nyai Endang.

Namun, setiap pertanyaan yang kami lontarkan kepadanya tidak pernah di jawab, dia hanya tertawa, menjerit dan menantang siapapun untuk beradu ilmu. Meski kang sandy berhasil menundukkan sosok yang merasuk pada sang mediator, namun tidak ada cerita sedikitpun dari si perempuan.

Akhirnya mediator pun disembuhkan, juga peserta perempuan yang dimasuki sosok perempuan yang mengaku penguasa. Mediumisasi diakhiri, kamipun berdoa bersama untuk mendoakan para penghuni yang ada di bekas pabrik aqua.

Ekpedisi kali ini di ikuti sekitar 30 peserta, semoga bisa diambil sisi positif dan hikmahnya dalam setiap ekspedisi berlangsung adapun sosok mahluk yang mengaku korban dsb, itu adalah jin qorinnya yang mencoba menyampaikan/ menggambarkan pada kita, agar di jadikan pelajaran bagi kita semua, manusia hidup berdampingan dengan “mereka” dimanapun mereka ada di sekitar kita, saling menghargai sesama mahluk dan menjaga sikap kita dimanapun kita berada.. (Nisa Agustianih/Tim Ekspedisi/Jejak Mitos)

Berita Umum September 10, 2015