Suarakuningan.com-Bencana Kebakaran Hutan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) wilayah perbatasan Kabupaten Majalengka dan Kuningan Provinsi Jawa Barat yang terjadi merupakan Kawasan Hutan Puncak Gunung Ciremai pada ketinggian 2400 Mdpl sampai 3078 Mdpl.
Kebakaran mulai terjadi pada tanggal 14 Agustus 2015 Pukul 18.00 wib. Sampai dengan 28 Agustuts 2015.
Kondisi lokasi kejadian Lokasi kejadian merupakan kawasan hutan dengan tipe hutan sub alpin yang di dominasi tumbuhan/perdu jenis Cantigi, Edelweiss, Pelending, Alang-alang dengan ketinggian tumbuhan 1 – 3 meter.
Sedang Tofografi lokasi merupakan medan berbatu, berbukit dengan lereng yang curam dengan kelerengan antara 30⁰ sampai 90⁰.
Kebakaran cukup hebat berdampak pada rusaknya Ekosistem lingkungan kawasan gunung Ciremai, dan kejadian tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar.
Perkiraan total luas area hutan yang terbakar seluas ± 185 Ha, sementara kawasan hutan yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan seluas ± 67 Ha
Upaya yang dilakukan untuk penanganan tersebut adalah sengan Pengiriman tim Advance untuk melakukan pemantauan pergerakan api langsung dilapangan dari puncak Gunung Ciremai mulai tanggal 18 Agustus 2015. Kedua, koordinasi penanganan dan penanggulangan dengan berbagai pihak
Selain itu, Pembuatan Posko Tanggap Darurat dilambosir Desa Setianegara, Posko taktis di Linggarjati dan Palutungan.
Terakhir, Pengiriman tim Pemadaman dan tim Pendorong logistik melalui jalur pendakian Palutungan dan linggarjati serta jalur Setianegara
“Kami (BPBD) menyarankan, adanya Pemantauan kawasan hutan Gunung Ciremai terus dilakukan. Juga Pendakian menuju puncak gunung Ciremai ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan terhitung mulai tanggal 16 Agustus 2015,” ungkap Avo Juhartono (Ka Dalops BPBD Kab. Kuningan).
“Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh komponen yang turut berpartisipasi dalam penanganan bencana kemarin, BPBD Kuningan. Khususnya, BTNGC, Dishutbun Kuningan, Kodim 0615 Kuningan, Polres 855 Kuningan, MPPGC Palutungan, Ranger Palutungan, Ranger Linggarjati, Kompepar Linggarjati, Sapujagat Setianegara. Juga pada Relawan dan Pecinta Alam dari wilayah Kuningan, Cirebon, Brebes, Banten dan Majalengka,” pungkasnya.*** (rilis BPBD Kuningan)
2 September 2015
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.