Suarakuningan.com - Partai Keadilan Sejahtera di bulan Oktober 2015 melakukan pergantian kepengurusan yang dikenal dengan istilah Musyawarah Daerah (Musda). Musda tersebut dilaksanakan serempak di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kabupaten Kuningan sendiri, Musda akan diselenggarakan di Aula Sabilulungan Building DPD PKS Kuningan, Jumat (30/10).
Ditemui di Sekretariat DPD, Ketua DPD PKS Kuningan H. Rijaluddin, S.Pd., yang mengakhiri masa jabatannya tahun ini mengatakan bahwa tradisi PKS dalam pemilihan pengurus, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihannya tidak dipilih saat pelaksanaan musda melainkan sudah melalui rangkaian proses sebelumnya dimulai dengan tahapan penjaringan, pemilihan umum internal, sampai pada tahap akhir keputusan pengurus baru ditentukan oleh syuro di tingkat DPW.
“Musda nanti lebih ke arah pengumuman, siapa-siapa yang akan duduk menjadi Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Kabid Kaderisasi, Ketua dan Sekretaris Dewan Syariah Daerah. Jadi tidak ada voting atau musyawarah mufakat. Sudah ada nama-namanya dalam amplop siapa saja yang terpilih, tapi Saya belum tahu siapa yang akan menggantikan posisi saya dan rekan-rekan lainnya,” ujar Rijaluddin yang didampingi Agus Budiman, Ketua Panitia Musda
Lebih lanjut Rijal menjelaskan model pergantian pimpinan PKS diawali dengan penjaringan bakal calon yang merupakan usulan dari seluruh kader PKS yang tercatat sebagai kader aktif di unit-unit pembinaan dan pengkaderan anggota. Unit-unit pembinaan dan pengkaderan anggota ini adalah struktur yang lebih kecil dari struktur pengurus tingkat ranting/desa.
Siapapun yang terjaring selanjutnya disampaikan kepada Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Jabar.
Proses berikutnya adalah seluruh anggota unit pembinaan dan pengkaderan anggota ditambah 32 Ketua DPC memilih 6 orang calon anggota dewan pimpinan tingkat daerah dari 18 orang calon yang sudah ditetapkan oleh DPTW Jabar. Pemilihan dilangsungkan dalam kegiatan yang disebut Pemilihan Umum Internal (PUI). PUI ini diselenggarakan oleh semacam KPU tingkat kabupaten. Hasil PUI ini selanjutnya dilaporkan kepada DPTW Jabar.
Sampai di sini saya melihat bahwa kader sudah mendapatkan haknya untuk memilih dan dipilih. Tinggal tahap berikutnya adalah struktur DPTW Jabar mengambil peran melaksanakan hak dan kewajibannya menetapkan 6 anggota DPTD PKS Kuningan dengan mempertimbangkan hasil PUI dimaksud. Penetapan itulah yang akan disampaikan DPW pada Musda 4 Jumat mendatang.
Bahwa Musda adalah puncak dari tahapan pergantian pimpinan yang sejumlah proses demokrasinya dilakukan sebelumnya sebagai bagian tak terpisahkan dari musda itu sendiri.
Dengan demikian tergambar jelas bahwa karakter kader PKS ini jauh dari ambisi jabatan dan pada saat yang sama kader PKS ini senantiasa siap mengemban amanah kepemimpinan jika hasil musyawarah menetapkan dirinya sebagai pemimpin. Siap memimpin dan siap siaga melaksanakan instruksi pimpinan.
Adapun musda nanti terdiri dari dua agenda yaitu dimulai dengan sidang paripurna pembukaan jam 09.00 pagi dan bersifat tertutup untuk umum dengan agenda: arahan pimpinan partai, sosialisasi amanat munas dan muswil serta laporan kerja kepengurusan periode 2010 -2015. Selesai jumatan, dilanjutkan dengan sidang paripurna penutupan dengan agenda pembacaan SK DPW dan Pelantikan pengurus baru periode 2015 - 2020.
Peserta Musda ke-4 diikuti oleh utusan DPW, Pengurus DPD, Pengurus DPC dan ketua-ketua unit pembinaan kader.(Ust.Afr/Rilis/Red)
Ditemui di Sekretariat DPD, Ketua DPD PKS Kuningan H. Rijaluddin, S.Pd., yang mengakhiri masa jabatannya tahun ini mengatakan bahwa tradisi PKS dalam pemilihan pengurus, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihannya tidak dipilih saat pelaksanaan musda melainkan sudah melalui rangkaian proses sebelumnya dimulai dengan tahapan penjaringan, pemilihan umum internal, sampai pada tahap akhir keputusan pengurus baru ditentukan oleh syuro di tingkat DPW.
“Musda nanti lebih ke arah pengumuman, siapa-siapa yang akan duduk menjadi Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Kabid Kaderisasi, Ketua dan Sekretaris Dewan Syariah Daerah. Jadi tidak ada voting atau musyawarah mufakat. Sudah ada nama-namanya dalam amplop siapa saja yang terpilih, tapi Saya belum tahu siapa yang akan menggantikan posisi saya dan rekan-rekan lainnya,” ujar Rijaluddin yang didampingi Agus Budiman, Ketua Panitia Musda
Lebih lanjut Rijal menjelaskan model pergantian pimpinan PKS diawali dengan penjaringan bakal calon yang merupakan usulan dari seluruh kader PKS yang tercatat sebagai kader aktif di unit-unit pembinaan dan pengkaderan anggota. Unit-unit pembinaan dan pengkaderan anggota ini adalah struktur yang lebih kecil dari struktur pengurus tingkat ranting/desa.
Siapapun yang terjaring selanjutnya disampaikan kepada Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Jabar.
Proses berikutnya adalah seluruh anggota unit pembinaan dan pengkaderan anggota ditambah 32 Ketua DPC memilih 6 orang calon anggota dewan pimpinan tingkat daerah dari 18 orang calon yang sudah ditetapkan oleh DPTW Jabar. Pemilihan dilangsungkan dalam kegiatan yang disebut Pemilihan Umum Internal (PUI). PUI ini diselenggarakan oleh semacam KPU tingkat kabupaten. Hasil PUI ini selanjutnya dilaporkan kepada DPTW Jabar.
Sampai di sini saya melihat bahwa kader sudah mendapatkan haknya untuk memilih dan dipilih. Tinggal tahap berikutnya adalah struktur DPTW Jabar mengambil peran melaksanakan hak dan kewajibannya menetapkan 6 anggota DPTD PKS Kuningan dengan mempertimbangkan hasil PUI dimaksud. Penetapan itulah yang akan disampaikan DPW pada Musda 4 Jumat mendatang.
Bahwa Musda adalah puncak dari tahapan pergantian pimpinan yang sejumlah proses demokrasinya dilakukan sebelumnya sebagai bagian tak terpisahkan dari musda itu sendiri.
Dengan demikian tergambar jelas bahwa karakter kader PKS ini jauh dari ambisi jabatan dan pada saat yang sama kader PKS ini senantiasa siap mengemban amanah kepemimpinan jika hasil musyawarah menetapkan dirinya sebagai pemimpin. Siap memimpin dan siap siaga melaksanakan instruksi pimpinan.
Adapun musda nanti terdiri dari dua agenda yaitu dimulai dengan sidang paripurna pembukaan jam 09.00 pagi dan bersifat tertutup untuk umum dengan agenda: arahan pimpinan partai, sosialisasi amanat munas dan muswil serta laporan kerja kepengurusan periode 2010 -2015. Selesai jumatan, dilanjutkan dengan sidang paripurna penutupan dengan agenda pembacaan SK DPW dan Pelantikan pengurus baru periode 2015 - 2020.
Peserta Musda ke-4 diikuti oleh utusan DPW, Pengurus DPD, Pengurus DPC dan ketua-ketua unit pembinaan kader.(Ust.Afr/Rilis/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.