Warga Berkumpul di Balai Desa Menyaksikan Persidangan Kasus Pencabulan |
Suarakuningan.com - Sudah sering kasus pencabulan maupun pelecehan seks yang melibatkan anak gadis dengan kondisi kejiwaan yang kurang normal. Kejadian seperti itu juga terjadi di Desa Sakerta Barat dengan Korban sebut saja Bunga (17), yang jadi pemuas napsu syahwat tiga laki - laki yang usianya sudah tidak muda lagi, Dd (60) Pegawai Negeri Sipil, Sr (65) Wiraswasta dan Tr (54) Aparat Desa.
Berdasarkan pengakuan korban di hadapan sekitar 300 orang warga Desa tersebut yang memang sengaja berdatangan untuk menyaksikan kejelasan dari kasus tersebut mengatakan bahwa dirinya mengatakan dengan jujur pernah disetubuhi oleh ke tiga orang tersebut.
Mendengar ocehan korban, masyarakat yang sejak selepas Shalat Isya sudah berkumpul di balai Desa menjadi geram kepada para pelaku dan meneriakinya dengan kata - kata menghujat.
Melihat situasi yang semakin memanas akhirnya ada warga yang berinisiatif menelepon Polisi ke Polsek Darma dan dalam hitungan menit Polisi datang ke balai Desa Sakerta Barat, setelah memeriksa para pelaku, baru sekitar pukul 12.00 WIB. tengah malam Polisi meninggalkan Kantor Balai Desa Sakerta Barat dengan membawa serta Pelaku.
Berdasarkan data yang dihimpun Suara Kuningan.com konologis terungkapnya kasus tersebut karena korban yang kurang normal sering menceritakan kejadian yang pernah dialaminya kepada warga.
Mendengar cerita korban, dengan setengah kurang percaya warga melakukan pengintaian untuk mencari kebenaran seperti pengakuan korban, bahkan pernah ada warga yang melihat pelaku SR dengan korban sedang bermesraan di sekitar Tempat Pemakaman Cina (Bong) blok Pasir Wajar.
Dengan adanya kejadian tersebut para pelaku sekarang sedang diperiksa intensif oleh unit PPA Polres Kuningan. (Jon)
Berdasarkan pengakuan korban di hadapan sekitar 300 orang warga Desa tersebut yang memang sengaja berdatangan untuk menyaksikan kejelasan dari kasus tersebut mengatakan bahwa dirinya mengatakan dengan jujur pernah disetubuhi oleh ke tiga orang tersebut.
Mendengar ocehan korban, masyarakat yang sejak selepas Shalat Isya sudah berkumpul di balai Desa menjadi geram kepada para pelaku dan meneriakinya dengan kata - kata menghujat.
Melihat situasi yang semakin memanas akhirnya ada warga yang berinisiatif menelepon Polisi ke Polsek Darma dan dalam hitungan menit Polisi datang ke balai Desa Sakerta Barat, setelah memeriksa para pelaku, baru sekitar pukul 12.00 WIB. tengah malam Polisi meninggalkan Kantor Balai Desa Sakerta Barat dengan membawa serta Pelaku.
Berdasarkan data yang dihimpun Suara Kuningan.com konologis terungkapnya kasus tersebut karena korban yang kurang normal sering menceritakan kejadian yang pernah dialaminya kepada warga.
Mendengar cerita korban, dengan setengah kurang percaya warga melakukan pengintaian untuk mencari kebenaran seperti pengakuan korban, bahkan pernah ada warga yang melihat pelaku SR dengan korban sedang bermesraan di sekitar Tempat Pemakaman Cina (Bong) blok Pasir Wajar.
Dengan adanya kejadian tersebut para pelaku sekarang sedang diperiksa intensif oleh unit PPA Polres Kuningan. (Jon)
gimana kelanjutannykok ga ada beritanyaa
BalasHapus