Mitra USAID Kuningan Ikut Belajar Praktik yang Baik

TIM KUNINGAN sedang menyusun rencana tindak lanjut
hasil kunjungan ke Purwokerto

Suarakuningan.com—Cirebon bertekad memperkaya strategi pengembangan budaya baca dengan merancang taman budaya baca yang lebih bervariasi dan mendorong literasi dengan menggalakkan majalah dinding. Bekasi mencoba mengembangkan budaya baca juga melalui taman budaya baca dan lomba slogan budaya baca. Kuningan mendorong lebih aktif lagi siswa membaca dan lebih produktif lagi siswa berkarya dengan membuat galeri karya siswa serta lebih aktif paguyuban kelas menopang kemajuan sekolah.

Demikian tekad para guru, kepala sekolah, dan pemangku kepentingan pendidikan mitra USAID PRIORITAS Kabupaten Bekasi, Cirebon, Kuningan, dan Tasikmalaya usai melakukan kunjungan belajar ke sejumlah sekolah di Purbalingga dan Banjarnegara Jawa Tengah (24-25/11). 

Kepala MI Cokroaminoto mendapatkan kenang kenangan
dari MI Maarif NU Tangkisan Purbalingga

Para guru dan kepala sekolah/madrasah dari empat daerah kabupaten di Jawa Barat itu, didampingi staf Dinas Pendidikan dan Kemenag, berkunjung ke SDN 1 Panican, MI Ma’arif Pangkisan, dan SMPN 3 Mrebet di Purbalingga, dan berkunjung ke SDN 3 Kutabanjar, MI Al-Fattah Parakancanggah, MTs Mandiraja, SMPN 2, dan MTsN 2 di Banjarnegara.

Hermana, kepala bidang pendidikan dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, mengaku tertarik dengan keberadaan forum komite sekolah tingkat kecamatan. Sarbini, polisi aktif yang sudah dua belas tahun menjadi ketua komite SDN 1 Panican,adalah juga ketua forum komite sekolah tingkat kecamatan. “Forum komite membina komite sekolah tingkat SD hingga SMA. Kami berkomunikasi, menyamakan persepsi, mendorong aktif paguyuban kelas, dan melakukan kerjasama untuk kemajuan sekolah,” papar Sarbini. “Forum komite sangat efektif mendorong aktif paguyuban kelas,” kata Hermana.

Kepala SMPN 1 Cilimus H. Iwan Setiawan setelah melakukan penanaman
di SMPN 2 Banjarnegara

Rohidin, Kepala Seksi Madrasah Kemenag Kuningan, mengaku  salut dengan kemajuan MTsN 2 Banjarnegara yang dikunjunginya. “Kami banyak belajar dari madrasah ini. Semua kelas menjalankan pembelajaran aktif pada semua mata pelajaran,” ujarnya.Rohidin juga mengaku belajar menggalang dukungan masyarakatdengan manajemen madrasah yang transparan. Jamaludin, ketua komite madrasah, sebut komite aktif memberikan pertimbangan, dukungan, bantuan kepada madrasah untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan madrasah, pihaknya tidak perlu rapat lama-lama, tapi cukup beberapa menit dan kebutuhan langsung terwujud. “Komite melakukan pengajian orangtua siswatentang tanggung jawab pendidikan anak dan, mengerti dengan tanggung jawab, orangtua serta merta memberikan dukungan moril dan materil,” ucap Jamaludin.

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Kuningan menjadi narasumber
di Kab. Purbalingga

Ditanya strategi yang ditempuh, Tri Gunawan, Kepala Dinas Pendidikan Purbalingga, mengatakan ia memulai pembinaan sekolah pinggiran karena secara alamiah sekolah-sekolah di perkotaan akan terpicu bila sekolah pinggiransudah lebih bagus. Menurutnya, begitu sekolah pinggiran jadi bagus, sekolah di kota akan terangsang untuk lebih bagus. “Mungkin sekolah di kota berpikir, sekolah pinggiran saja bisa, masak sekolah di kota tidak bisa,”paparnya.

Asep Taufik Rahman, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuningan yang mendampingi kunjungan, melihat Purbalingga kuat pada tingkat implementasi dan aplikasi program USAID PRIORITAS karena mendapat dukungan kuat segenap pemangku kepentingan hingga tingkat sekolah. [DS/Rilis/Red]

Pendidikan November 25, 2015