Sosialisasi tersebut, merupakan rangkaian kegiatan Gamas bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Kuningan dalam memaksimalkan peran ormas sebagai mitra pemerintah untuk bersama-sama menjalankan peraturan daerah yang telah diterbitkan.
Nampak hadir kompak dalam kesempatan tersebut, seluruh pengurus Gamas pusat dan Koordinator 18 Kecamatan. Hadir juga beberapa pengurus Karang Taruna Desa Paniis, pelajar dari SMPN 1 Pasawahan dan dari pemerintahan desa setempat.
Ketua Gamas, K Nana Nurudin, didampingi Sekretarisnya, Nanang Subarnas, SHut, menerangkan bahwa ormas yang dipimpinnya saat ini sudah memasuki usia ke 17 tahun. Dari awal mula pendiriannya, hingga saat ini, Gamas tetap konsisten untuk berupaya membawa masyarakat Kuningan khususnya generasi muda , agar cenderung memiliki moral dan akhlak yang terpuji.
“ Saat ini kami fokus dalam pembinaan generasi muda di tiap desa untuk bisa memperdalam sendi-sendi agama terutama dari segi moralitas dan ahlaknya. Ini kami prioritaskan, karena kami melihat banyak generasi muda saat ini cenderung larut dalam pergaulan yang jauh dari nilai-nilai adat istiadat ketimuran dan agama, “ ujar K Nana.
Pergaulan remaja yang demikian, menurutnya, sedikit banyak terpengaruh oleh arus informasi media yang sudah tidak terbendung lagi, terutama media internet. “ Jika kita tidak memiliki filter agama dalam menyerapnya, sangat bisa dipastikan kita akan mudah terbawa arus, “ terangnya.
Masih menurut K Nana, kiprah ormas tentu tidak bisa terlepas dari keterlibatan masyarakat, dan pemerintah.
“ Alhamdulillah, saat ini, Pemkab Kuningan yang diprakarsai oleh Badan Kesbangpol, sangat merespons program yang sedang kami laksanakan. Semoga kerjasama saat ini bisa menghasilkan output yang bisa dijadikan referensi dalam menentukan konsep pergerakan organisasi ke depan dan bisa berkesinambungan, “ harapnya.
Terpisah, perwakilan pemerintah Desa Paniis, saat diminta tanggapan, menjelaskan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan.
“ Generasi muda di pedesaan sangat menunggu kegiatan ini. Apalagi pengaruh minuman keras dan narkotika sudah merambah ke pelosok desa. Jika tidak ada yang mengingatkan bahaya tersebut, bagaimana jadinya nanti nasib generasi kita. Semoga bisa ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dari segi penegakan hukumnya, “ tandasnya senada dengan perwakilan Karang Taruna setempat. *** (nars)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.