Suarakuningan.com - Dalam rangka mengisi Hari Anti Korupsi Se Dunia jajaran Kejaksaan Negeri Kuningan tidak melewatkan momen tersebut, selain menggelar upacara yang di ikuti oleh seluruh setaf dan para Jaksa juga melakukan kampanye simpatik tentang pencegahan berbuat korupsi melalui penyebaran Stiker dan Brosur yang dilakukan oleh siswa - siswi SMAN 3 Kuningan dengan lokasi di depan Pemda Kuningan dan ke kantor - kantor di lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan. Demikian disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kuningan Holil S. SH. MH. di kantornya, Senin (14/12).
Dalam upacara yang diselenggarakan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kuningan Plt. Kajari Kuningan Zedar SH. yang membacakan sambutan tertulis Kepala Kejaksaan Agung RI. H. M. Prasetyo. Menegaskan agar jajaran Adyaksa senantiasa menjaga kekompakan, tingkatkan terus sinergitas diantara sesama korp Adyaksa sebab para koruptor juga memberikan perlawanan yang lebih gencar lagi dibandingkan dengan penegakan hukum itu sendiri.
Sedangkan tema yang diusung dalam memperingati hari anti Korupsi se dunia tahun ini adalah "Berantas Korupsi Demi Kelangsungan, Kejayaan dan Kesejahtraan Negeri" tema tersebut menggambarkan suatu arah dan tujuan pemberantasan Korupsi yang terukur.
Dibagian lain sambutan Kejagung juga menyamaipaikan bahwa pemberantasan Korupsi harus ikut membantu mensejahtrakan rakyat sebagai mana yang diamanatkan oleh konstitusi, jangan sampai malah sebalikna menyengsarakan rakyat sehingga diperlukan sikap profesionalitas, proporsionalitas serta kearifan dalam pemberantasan korupsi.
Untuk menghambat korupsi maka penting untuk mengoptimalkan kerja tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) sehingga menjadi filter bagi pemberantasan korupsi yang pro dengan kesejahtraan rakyat.
Kejaksaan telah berusaha sekuat tenaga melakukan penyidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi, selama tahun 2015 telah melakukan penyidikan sebanyak 1.511 perkara dan penuntutan sebanysk 1.172 perkara. Adapaun keuangan negara yang bisa diselamatkan sebanyak Rp. 434.948.404.656 (empat ratus tiga puluh empat milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta empat ratus empat ribu enam ratus lima puluh enam rupiah).
Sedangkan upaya penyelamatan dan pemulihan keuangan negara yang dilakukan melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara mampu menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp. 520.005.000.000,- (lima ratus dua puluh milliar lima juta rupiah) dan pemulihan keuangan negara sebesar Rp. 50.538.463.684 (lima puluh milliar lima ratus tiga puluh delapan juta empat ratus enam puluh tiga ribu enam ratus delapan puluh empat rupiah).
Jaksa Agung juga mengucapkan terima kasihnya kepada jajaran korp Adyaksa dimana saja berada yang telah berjibaku bekerja terutama dalam hal pemberantasan korupsi.(Jon's)
Dalam upacara yang diselenggarakan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kuningan Plt. Kajari Kuningan Zedar SH. yang membacakan sambutan tertulis Kepala Kejaksaan Agung RI. H. M. Prasetyo. Menegaskan agar jajaran Adyaksa senantiasa menjaga kekompakan, tingkatkan terus sinergitas diantara sesama korp Adyaksa sebab para koruptor juga memberikan perlawanan yang lebih gencar lagi dibandingkan dengan penegakan hukum itu sendiri.
Sedangkan tema yang diusung dalam memperingati hari anti Korupsi se dunia tahun ini adalah "Berantas Korupsi Demi Kelangsungan, Kejayaan dan Kesejahtraan Negeri" tema tersebut menggambarkan suatu arah dan tujuan pemberantasan Korupsi yang terukur.
Dibagian lain sambutan Kejagung juga menyamaipaikan bahwa pemberantasan Korupsi harus ikut membantu mensejahtrakan rakyat sebagai mana yang diamanatkan oleh konstitusi, jangan sampai malah sebalikna menyengsarakan rakyat sehingga diperlukan sikap profesionalitas, proporsionalitas serta kearifan dalam pemberantasan korupsi.
Untuk menghambat korupsi maka penting untuk mengoptimalkan kerja tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) sehingga menjadi filter bagi pemberantasan korupsi yang pro dengan kesejahtraan rakyat.
Kejaksaan telah berusaha sekuat tenaga melakukan penyidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi, selama tahun 2015 telah melakukan penyidikan sebanyak 1.511 perkara dan penuntutan sebanysk 1.172 perkara. Adapaun keuangan negara yang bisa diselamatkan sebanyak Rp. 434.948.404.656 (empat ratus tiga puluh empat milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta empat ratus empat ribu enam ratus lima puluh enam rupiah).
Sedangkan upaya penyelamatan dan pemulihan keuangan negara yang dilakukan melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara mampu menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp. 520.005.000.000,- (lima ratus dua puluh milliar lima juta rupiah) dan pemulihan keuangan negara sebesar Rp. 50.538.463.684 (lima puluh milliar lima ratus tiga puluh delapan juta empat ratus enam puluh tiga ribu enam ratus delapan puluh empat rupiah).
Jaksa Agung juga mengucapkan terima kasihnya kepada jajaran korp Adyaksa dimana saja berada yang telah berjibaku bekerja terutama dalam hal pemberantasan korupsi.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.