Suarakuningan.com - Dalam rangka mengenang wafatnya Kahari Prawirasujasa (Rektor Universitas Kuningan petama), Dapur Sastra Universitas Kuningan menggelar serangkaian acara diantaranya; pameran seni rupa, yasinan bersama, dan tausiah.
Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh penampilan musikalisasi puisi oleh anggota Dapur Sastra, perform kolaborasi lukisan pasir oleh Asep Dheny, dan penayangan film dokumenter karya Bingkai SMA ITUS. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari berturut-turut yakni Selasa-Rabu, 22-33 Desember 2015 di Aula FKIP Universitas Kunigan.
Acara yang diberi tema “Mengenang Semangat Kahari” tersebut banyak menyita perhatian dari berbagai kalangan, terutama dari kalangan perupa Kuningan yang namanya sudah tak asing lagi.
Beberapa perupa yang turut berpartisifasi dalam memeriahkan acara tersebut diantaranya; Aan Sugiantomas, Yayan Pahat, Udhe Sukmana, Yasim Bui, M. Ade Rismawan, Hafidz Retroboy, Agung M. Abdul, Asep Dheny, Bayu Abdurahim, Dik Nursidik, Tedi Iskandar, dan Tifani. Mereka memamerkan karya terbaiknya untuk dinikmati para pengunjung.
Hari pertama diisi dengan acara pameran seni rupa, penampilan musikalisasi puisi oleh anggota Dapur Sastra, perform kolaborasi lukisan pasir, dan penayangan film dokumenter. Dalam acara tersebut, para pengunjung dari berbagai kalangan tampak antusias, selasa (22/12).
Arip Hidayat, M.Pd. selaku kepala Dapur Sastra Universitas Kuningan mengungkapkan bahwa tujuan digelarnya acara tersebut yakni untuk mengenang jasa serta semangat Rektor Universitas Kuningan pertama.
“Ini adalah wujud kongkrit yang kami lakukan dalam berkesenian. Saya ingin menularkan semangat Pak Kahari melalui bakat dan kreatifitas masing-masing, salah satunya dalam hal seni”, ungkapnya.
Arip juga menambahkan bahwa dalam berkesenian tidak ada yang namanya sekat. Bagi suka seni silahkan berkesenian, bagi yang tidak suka seni tidak perlu mencaci.
Hari kedua akan diisi dengan acara yasinan bersama dan tausiah pukul 17.30 sampai 21.00 WIB di mesjid Daarul Mutaalimin Universitas kuningan. Rian Ginanjar selaku ketua pelaksana dalam rangkaian acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap Rektor pertama sekaligus pendiri Universitas Kuningan.
“Kegiatan yang kami selenggarakan merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi terhadap Bapak Kahari selaku Rektor pertama sekaligus pendiri Universitas Kuningan. Sebab tanpa jasa beliau, mungkin Universitas Kuningan tidak akan ada”, tuturnya.
Rian juga menghimbau kepada kepada semua elemen, civitas akademika Universitas Kuningan untuk menghadiri acara yasinan bersama yang akan diselenggarakan pada hari Rabu(23/12).(Achmad Asikin/Kontributor)
Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh penampilan musikalisasi puisi oleh anggota Dapur Sastra, perform kolaborasi lukisan pasir oleh Asep Dheny, dan penayangan film dokumenter karya Bingkai SMA ITUS. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari berturut-turut yakni Selasa-Rabu, 22-33 Desember 2015 di Aula FKIP Universitas Kunigan.
Acara yang diberi tema “Mengenang Semangat Kahari” tersebut banyak menyita perhatian dari berbagai kalangan, terutama dari kalangan perupa Kuningan yang namanya sudah tak asing lagi.
Beberapa perupa yang turut berpartisifasi dalam memeriahkan acara tersebut diantaranya; Aan Sugiantomas, Yayan Pahat, Udhe Sukmana, Yasim Bui, M. Ade Rismawan, Hafidz Retroboy, Agung M. Abdul, Asep Dheny, Bayu Abdurahim, Dik Nursidik, Tedi Iskandar, dan Tifani. Mereka memamerkan karya terbaiknya untuk dinikmati para pengunjung.
Hari pertama diisi dengan acara pameran seni rupa, penampilan musikalisasi puisi oleh anggota Dapur Sastra, perform kolaborasi lukisan pasir, dan penayangan film dokumenter. Dalam acara tersebut, para pengunjung dari berbagai kalangan tampak antusias, selasa (22/12).
Arip Hidayat, M.Pd. selaku kepala Dapur Sastra Universitas Kuningan mengungkapkan bahwa tujuan digelarnya acara tersebut yakni untuk mengenang jasa serta semangat Rektor Universitas Kuningan pertama.
“Ini adalah wujud kongkrit yang kami lakukan dalam berkesenian. Saya ingin menularkan semangat Pak Kahari melalui bakat dan kreatifitas masing-masing, salah satunya dalam hal seni”, ungkapnya.
Arip juga menambahkan bahwa dalam berkesenian tidak ada yang namanya sekat. Bagi suka seni silahkan berkesenian, bagi yang tidak suka seni tidak perlu mencaci.
Hari kedua akan diisi dengan acara yasinan bersama dan tausiah pukul 17.30 sampai 21.00 WIB di mesjid Daarul Mutaalimin Universitas kuningan. Rian Ginanjar selaku ketua pelaksana dalam rangkaian acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap Rektor pertama sekaligus pendiri Universitas Kuningan.
“Kegiatan yang kami selenggarakan merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi terhadap Bapak Kahari selaku Rektor pertama sekaligus pendiri Universitas Kuningan. Sebab tanpa jasa beliau, mungkin Universitas Kuningan tidak akan ada”, tuturnya.
Rian juga menghimbau kepada kepada semua elemen, civitas akademika Universitas Kuningan untuk menghadiri acara yasinan bersama yang akan diselenggarakan pada hari Rabu(23/12).(Achmad Asikin/Kontributor)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.