Suarakuningan.com - Perjalanan ekspedisi mistis kali ini berlokasi di vila yang berada di Desa Cilimus. Beberapa informasi yang kami dapat konon di vila tersebut sering terjadi penampakan serta gangguan-gangguan mahluk astral sehingga dikosongkanlah vila tersebut.
Menurut penjaga Vila tersebut sering melihat sosok buaya putih dan harimau . Ketika team Ekspedisi Mistis meminta izin untuk mengungkap mitos di vila tersebut di sarankan untuk berhati-hati. Dan beliau mengatakan tidak bertanggung jawab jika terjadi apa-apa. Karena diyakini oleh penjaga vila tersebut dan masyarakat setempat bahwa vila tersebut terkenal keangkerannya .
Tepat pukul 21, semua team ekspedisi mistis mengadakan breafing serta melakukan doa bersama sebelum pemberangkatan agar semua team ekspedisi mistis di beri kesalamatan , setibanya disana jam 10 kami pun mengecek seluruh tempat vila tersebut untuk merasakan eksistensi energy darii mahluk astral
Team ekspedisi pun memulai dengan acara uji nyali dan salah satu anggota perempuan mencoba untuk mengikuti uji nyali tersebut karena penasaran dengan mitos yang beredar di vila tersebut,kang sandy pun mengantarkan peserta ke lokasi uji nyali dan di tinggalkannya sendiri .
Kurang lebih waktu 10 menit tiba-tiba peserta berlari dan berteriak histeris dengan raut wajah sangat ketakutan. Kang Sandy pun mencoba menenangkan dan menetralisir peserta.
Setelah tenang, peserta uji nyali mengatakan bahwa dia melihat sosok pocong yang bergelantungan di pohon dan juga dia mendengar geraman suara harimau dari dalam vila .
Peserta uji nyali ke dua pun di persiapkan dan di antarkan ke lokasi uji nyali dan di tinggalkan sendiri . Kurang lebih dari 15 menit tiba-tiba peserta berlari ketakutan.
Peserta kedua mengatakan dia melihat sosok harimau. Dan beberapa detik kemudian peserta mengalami kesurupan sosok harimau yg mengamuk karena kedatangan team ekspedisi mistis . Peserta pun di netralisir dan di tenangkan .
Tepat pada pukul 12 malam kami pun memulai mediumisasi , mediator pertama pun di siapkan. Sosok yang masuk ke mediator pertama adalah sosok harimau. Seperti informasi yang kami dapatkan, bahwa benar selain sosok astral harimau ada juga sosok buaya putih. Bahkan mediator pun yang merupakan warga sekitar, mengatakan benar makhluk-makhluk di sekitar sini sering mengganggu dan menampakan dirinya tersebut .
Kami pun mencoba mediumisasi ke mediator ke dua , sosok harimau pun masuk. Tiba-tiba mediator pun menyerang kang sandy , setelah berhasil di atasi. Kami mendapatkan informasi bahwa ada 3 sosok harimau dan buaya putih mereka salah satu penguasa yg mendiami vila tersebut , mediator pun di netralisir.
Namun tiba-tiba mediator pun kesurupan lagi dengan sosok buaya putih yg tiba-tiba mengamuk karena tidak senang dengan kehadiran kami . Sosok buaya putih konon kerap menampakan diri kepada masyarakat , apalagi setelah di kosongkan vila tersebut sering di jadikan persingghan mahluk2 astral.
Kang Sandy mengingatkan, sebaiknya jangan mengosongkan rumah dengan kondisi berantakan. Karena mahluk astral senang dengan kekosongan dan tempat yang kotor. Rumah-rumah yang memang kosong, sebaiknya tetap dijaga kebersihan lahir dan “batinnya”. Diantaranya dengan mendirikan sholat dan ramaikan rumah dengan ayat-ayat Allah (mengaji), insya allah akan terhindar dari gangguan-gangguan jin kafir .(Nies/Team Ekspedisi/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.