Erna Irnawati, koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat |
SuaraKuningan.com – Komunitas belajar (learning community) atau komunitas praktik (community of practice) merupakan wahana potensial untuk menopang peningkatan kapasitas dan profesionalitas guru. Pelatihan guru seyogianya dijalankan secara berbasis komunitas belajar, yakni ruang belajar beragam praktik pendidikan yang baik.
Guru dapat memanfaatkan tunjangan sertifikasi untuk mendanai dirinya mengembangkan diri melalui komunitas belajar. Pemerintah dapat menyiapkan peraturan guna mendorong para guru memaksimalkan komunitas belajar atas biaya mandiri.
Demikian diungkapkan oleh Erna Irnawati, koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat, pada lokakarya perencanaan strategis pengembangan keprofesian berkelanjutan guru (PKB) di Hotel Ayong, Linggarjati, Kuningan (10/2).
Lokakarya diikuti oleh para pihak pemangku kepentingan pendidikan di Kuningan, yang terkait langsung dengan peningkatan kualitas dan kapasitas guru. Peserta lokakarya meliputi para perwakilan dinas pendidikan, kementerian agama, Bappeda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dewan pendidikan, PGRI, UPTD, kepala sekolah, pengawas pendidikan, dan perwakilan guru.
Lebih jauh Erna mengatakan, dengan berbasis komunitas KKG/MGMP dan sejenisnya dan dengan pendekatan in-on-in, keberlanjutan peningkatan keprofesian guru dapat lebih terjamin.
Erna sebut lebih efektif, pelatihan guru yang dilakukan secara berkesinambungan mulai dari in-class, lalu on-learning process, dan kembali in-class, termasuk coaching di berbagai komunitas belajar.
USAID PRIORITAS, lanjut Erna, membantu penerapan PKB melalui diseminasi program pelatihan dan pendampingan guru sesuai pendekatan Kemendikbud.(DS/USAID/Rilis/Red)
Guru dapat memanfaatkan tunjangan sertifikasi untuk mendanai dirinya mengembangkan diri melalui komunitas belajar. Pemerintah dapat menyiapkan peraturan guna mendorong para guru memaksimalkan komunitas belajar atas biaya mandiri.
Demikian diungkapkan oleh Erna Irnawati, koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat, pada lokakarya perencanaan strategis pengembangan keprofesian berkelanjutan guru (PKB) di Hotel Ayong, Linggarjati, Kuningan (10/2).
Lokakarya diikuti oleh para pihak pemangku kepentingan pendidikan di Kuningan, yang terkait langsung dengan peningkatan kualitas dan kapasitas guru. Peserta lokakarya meliputi para perwakilan dinas pendidikan, kementerian agama, Bappeda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dewan pendidikan, PGRI, UPTD, kepala sekolah, pengawas pendidikan, dan perwakilan guru.
Lebih jauh Erna mengatakan, dengan berbasis komunitas KKG/MGMP dan sejenisnya dan dengan pendekatan in-on-in, keberlanjutan peningkatan keprofesian guru dapat lebih terjamin.
Erna sebut lebih efektif, pelatihan guru yang dilakukan secara berkesinambungan mulai dari in-class, lalu on-learning process, dan kembali in-class, termasuk coaching di berbagai komunitas belajar.
USAID PRIORITAS, lanjut Erna, membantu penerapan PKB melalui diseminasi program pelatihan dan pendampingan guru sesuai pendekatan Kemendikbud.(DS/USAID/Rilis/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.