Susi Susilawati, Kepala UPTD Kecamatan Cilimus |
SuaraKuningan.com - Susi Susilawati, Kepala UPTD Kecamatan Cilimus, menjelaskan praktik yang baik penggalangan dana mandiri guru. Awalnya, Susi merasa perlu mendiseminasikan praktik yang baik program USAID PRIORITAS ke tiga gugus lain di Kecamatan Cilimus.
Susi mengungkapkan hal tersebut berkaitan agenda Guru Berbasis Komunitas Belajar pada lokakarya perencanaan strategis pengembangan keprofesian berkelanjutan guru (PKB) di Hotel Ayong, Linggarjati, Kuningan (10/2).
Sebagai kepala UPTD, Susi berinisiatif dan berkoordinasi dengan MKKS dan PGRI untuk melakukan diseminasi dengan dana mandiri guru. “Ternyata para guru sangat tertarik dan secara sukarela menyisihkan 5% dari tunjangan sertifikasi untuk mendanai kegiatan diseminasi program USAID PRIORITAS,” ucap Susi.
Susi mengungkapkan hal tersebut berkaitan agenda Guru Berbasis Komunitas Belajar pada lokakarya perencanaan strategis pengembangan keprofesian berkelanjutan guru (PKB) di Hotel Ayong, Linggarjati, Kuningan (10/2).
Sebagai kepala UPTD, Susi berinisiatif dan berkoordinasi dengan MKKS dan PGRI untuk melakukan diseminasi dengan dana mandiri guru. “Ternyata para guru sangat tertarik dan secara sukarela menyisihkan 5% dari tunjangan sertifikasi untuk mendanai kegiatan diseminasi program USAID PRIORITAS,” ucap Susi.
Dedi Supardi, Sekretaris Disdikpora |
Dedi Supardi, Sekretaris Disdikpora, sebut PKB didesain untuk memutakhirkan keprofesian guru melalui pengembangan diri, karya inovatif, dan publikasi ilmiah.
Menurutnya, PKB merupakan kebutuhan mutlak guru dan USAID PRIORITAS fokus pada pengembangan diri para guru berupa pelatihan fungsional dan kegiatan kolektif guru melalui KKG/MGMP.
Realisasi PKB melalui dana BOS 2015 berjumlah 1,6 M. Untuk 2016, dianggarkan dari APBD sejumlah 1,6 M, dengan rincian untuk melatih fasilitator daerah (fasda) tambahan berbasis gugus/kecamatan sebesar delapan ratus juta dan delapan ratus juta sisanya untuk melatih 400 orang guru dari total 9.389 guru.
Maka, kata Dedi, peningkatan keprofesian 8.989 orang guru harus didanai dari luar APBD, yakni APBN, pemberdayaan KKG/MGMP, dan dana mandiri guru.
“Bila Perbup tentukan 5% dari tunjangan sertifikasi, tentu tersedia dana mandiri sebesar 3,5 M per triwulan untuk PKB,” terang Dedi.
Suharso, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora, sebut ada 65 MGMP dan 109 KKG di Kuningan.
“Komunitas belajar ini merupakan potensi besar bagi para guru untuk mengembangkan diri dengan menggunakan standar USAID,” katanya.
Para kepala UPTD mengaku sangat setuju dengan peraturan bupati untuk mendorong PKB dengan beragam sumber dana, termasuk dana mandiri guru.
Dodi Sudiana, Subdit Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kuningan, sebut pihaknya mendukung diseminasi dalam bentuk TOT untuk menyiapkan fasda baru. Dodi juga mendukung peraturan bupati agar tersedia regulasi PKB yang jelas dan dijabarkan dalam petunjuk tenis pelaksanaan yang jelas pula.
Moh. Sulhan, dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung, sebut PKB merupakan paradigma baru pengembangan sumber daya guru.
“PKB didesain agar guru terus-menerus mengembangkan diri karena, bila guru berhenti mengembangkan diri, tentu itu merupakan bencana bagi dunia pendidikan,” tandas Sulhan. karena Sebagai putera daerah Kuningan, Sulhan mengaku bangga dengan para guru yang secara terus-menerus mengembangkan keprofesian diri bahkan dengan mengeluarkan dana mandiri. [DS/USAID/Rilis/Red].
Menurutnya, PKB merupakan kebutuhan mutlak guru dan USAID PRIORITAS fokus pada pengembangan diri para guru berupa pelatihan fungsional dan kegiatan kolektif guru melalui KKG/MGMP.
Realisasi PKB melalui dana BOS 2015 berjumlah 1,6 M. Untuk 2016, dianggarkan dari APBD sejumlah 1,6 M, dengan rincian untuk melatih fasilitator daerah (fasda) tambahan berbasis gugus/kecamatan sebesar delapan ratus juta dan delapan ratus juta sisanya untuk melatih 400 orang guru dari total 9.389 guru.
Maka, kata Dedi, peningkatan keprofesian 8.989 orang guru harus didanai dari luar APBD, yakni APBN, pemberdayaan KKG/MGMP, dan dana mandiri guru.
“Bila Perbup tentukan 5% dari tunjangan sertifikasi, tentu tersedia dana mandiri sebesar 3,5 M per triwulan untuk PKB,” terang Dedi.
Suharso, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora, sebut ada 65 MGMP dan 109 KKG di Kuningan.
“Komunitas belajar ini merupakan potensi besar bagi para guru untuk mengembangkan diri dengan menggunakan standar USAID,” katanya.
Para kepala UPTD mengaku sangat setuju dengan peraturan bupati untuk mendorong PKB dengan beragam sumber dana, termasuk dana mandiri guru.
Dodi Sudiana, Subdit Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kuningan, sebut pihaknya mendukung diseminasi dalam bentuk TOT untuk menyiapkan fasda baru. Dodi juga mendukung peraturan bupati agar tersedia regulasi PKB yang jelas dan dijabarkan dalam petunjuk tenis pelaksanaan yang jelas pula.
Moh. Sulhan, dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung, sebut PKB merupakan paradigma baru pengembangan sumber daya guru.
“PKB didesain agar guru terus-menerus mengembangkan diri karena, bila guru berhenti mengembangkan diri, tentu itu merupakan bencana bagi dunia pendidikan,” tandas Sulhan. karena Sebagai putera daerah Kuningan, Sulhan mengaku bangga dengan para guru yang secara terus-menerus mengembangkan keprofesian diri bahkan dengan mengeluarkan dana mandiri. [DS/USAID/Rilis/Red].
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.