SuaraKuningan.com - Program Sekolah Guru Indonesia Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa sedang diampu oleh Benning Rizahra. Perempuan 23 tahun silam ini mewakili jawa barat selaku mahasiswa Sekolah Guru Indonesia. Setelah dibina di Bogor selama dua bulan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tasikmalaya selama satu bulan, kini Benning sedang menjalankan program penempatan di Cianjur selama satu tahun.
Kurang lebih sudah dua bulan Benning menjalankan tugasnya sebagai Guru Konsultan Sekolah Literasi Indonesia di MI Al-Ikhlas yang berlokasi di Kampung Gunung Putri Desa Sukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.
Banyak tugas yang harus dijalankannya sebagai Guru Konsultan, salah satunya seperti yang dilakukan Jum’at (18/03) yaitu Pelatihan Guru. Benning mengadakan pelatihan Guru sekaligus sebagai pematerinya.
“Tugas saya sebagai Guru Konsultan harus bisa memfasilitasi apa-apa yang harus diperbaiki maupun ditingkatkan di sekolah ini berdasarkan program-program Sekolah Literasi Indonesia Yayaysan Pendidikan Dompet Dhuafa.” Benning menjelaskan.
Selain peserta pelatihan yang merupakan guru-guru MI Al-Ikhlas dan MTS Al-Ikhlas, acara pembukaan dihadiri juga oleh Komite Sekolah dan Ketua Yayasan Al-Ikhlas Bina Insan Mandiri.
Pelaksanaan yang dilaksanakan dua hari ini memaparkan materi mengenai RPP dan Model Pembelajaran, Pembelajaran Tematik, Kontekstual, dan Integratif berbasis Literasi, dan Media Pembelajaran.
Setiap harinya dilaksankan dua sesi yaitu siang dan pagi. Dimana untuk hari pertama tentang RPP dan Model Pembelajaran, dan hari kedua mengenai Pembelajaran Tematik, Kontekstual, dan Integratif berbasis Literasi, dan Media Pembelajaran.
“Karena materinya cukup banyak, jadi dibuat dua hari, dan satu harinya pun dibagi dua sesi. Agar maksimal dalam penyampaiannya,” Tambah Benning.
Pelaksanaan pelatihan hari pertama, Benning mengajak peserta pelatihan untuk mempraktikan membuat RPP sesuai dengan materi yang didapatkan. Dan dipilih beberapa peserta untuk menampilkan model pembelajaran.(Red)
Pelaksanaan yang dilaksanakan dua hari ini memaparkan materi mengenai RPP dan Model Pembelajaran, Pembelajaran Tematik, Kontekstual, dan Integratif berbasis Literasi, dan Media Pembelajaran.
Setiap harinya dilaksankan dua sesi yaitu siang dan pagi. Dimana untuk hari pertama tentang RPP dan Model Pembelajaran, dan hari kedua mengenai Pembelajaran Tematik, Kontekstual, dan Integratif berbasis Literasi, dan Media Pembelajaran.
“Karena materinya cukup banyak, jadi dibuat dua hari, dan satu harinya pun dibagi dua sesi. Agar maksimal dalam penyampaiannya,” Tambah Benning.
Pelaksanaan pelatihan hari pertama, Benning mengajak peserta pelatihan untuk mempraktikan membuat RPP sesuai dengan materi yang didapatkan. Dan dipilih beberapa peserta untuk menampilkan model pembelajaran.(Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.