SuaraKuningan.com - 35 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 26 Juli 1981 dipelopori oleh guru-guru senior di SMP Negeri Ciawigebang didirikanlah SMP PGRI Ciawigebang.
Kemudian berada di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI (YPPLP PGRI), SMP ini berkomitmen menampung siswa-siswa yang tidak diterima di sekolah-sekolah negeri agar tetap bisa melanjutkan sekolah dengan kualitas yang sama dengan sekolah-sekolah negeri.
Dilihat secara geografis, lokasi SMP PGRI Ciawigebang terletak di sudut kota Ciawigebang. Disebelah utara berbatasan dengan gedung SMP Negeri 1 Ciawigebang. Di sebelah selatan berbatasan dengan pesawahan yang menyajikan pemandangan indah dikala pagi.
Kemudian berada di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI (YPPLP PGRI), SMP ini berkomitmen menampung siswa-siswa yang tidak diterima di sekolah-sekolah negeri agar tetap bisa melanjutkan sekolah dengan kualitas yang sama dengan sekolah-sekolah negeri.
Dilihat secara geografis, lokasi SMP PGRI Ciawigebang terletak di sudut kota Ciawigebang. Disebelah utara berbatasan dengan gedung SMP Negeri 1 Ciawigebang. Di sebelah selatan berbatasan dengan pesawahan yang menyajikan pemandangan indah dikala pagi.
Kokohnya Gunung Ciremai di sebelah barat juga merupakan pemandangan yang dapat menyegarkan suasana belajar. Sementara itu di sebelah timur SMP PGRI Ciawigebang berbatasan dengan Pusat Keramaian Kota seperti, terminal, Pasar, Bank, Kantor Pos, Mini Market, dan lain lain.
Dalam rangka sosialisasi, Minggu (20/03), Dewan Guru dan para siswa turun ke jalan melaksanakan Hiking Sosialisasi sekolah dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Dede Undang M, S.Pd. Perjalanan dimulai dari halaman sekolah menuju Desa Pangkalan dan Ciawilor. Hal ini dilakukan untuk menepis isu yang berkembang dimasyarakat bahwa satu-satunya SMP PGRI di Kabupaten Kuningan ini akan dibubarkan.
Dalam rangka sosialisasi, Minggu (20/03), Dewan Guru dan para siswa turun ke jalan melaksanakan Hiking Sosialisasi sekolah dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Dede Undang M, S.Pd. Perjalanan dimulai dari halaman sekolah menuju Desa Pangkalan dan Ciawilor. Hal ini dilakukan untuk menepis isu yang berkembang dimasyarakat bahwa satu-satunya SMP PGRI di Kabupaten Kuningan ini akan dibubarkan.
“Tahun ini kita akan gencar melakukan sosialisasi, selain roadshow ke tiap Sekolah Dasar, kami juga terjun langsung dan berinteraksi dengan masyarakat untuk mensosialisasikan sekolah kami. Target kami tahun ini, kami harus mendapatkan dua kelas,” ujar Kepala Sekolah disela-sela perjalanan.
Menurutnya pula, tidak bisa dipungkiri banyaknya sekolah menengah pertama (Negeri / Swasta) di wilayah kecamatan Ciawigebang menjadi tantangan terbesar untuk saling berkompetisi agar menjadi pilihan utama siswa kelas VI Sekolah Dasar.
“Salah satu daya tarik untuk sekolah kami adalah adanya kegiatan ekstra Kurikuler Teater yang Insya Allah dalam rangka sosialisasi akan mengadakan pentas di beberapa tempat, kami juga akan memberikan seragam olahraga dan batik gratis bagi siswa yang langsung mendaftar ke sekolah kami. Semoga apa yang kami lakukan selalu mendapat Ridho dari Allah SWT,” ucap Dede lagi.(AR Affandi/Rilis/Red)
Menurutnya pula, tidak bisa dipungkiri banyaknya sekolah menengah pertama (Negeri / Swasta) di wilayah kecamatan Ciawigebang menjadi tantangan terbesar untuk saling berkompetisi agar menjadi pilihan utama siswa kelas VI Sekolah Dasar.
“Salah satu daya tarik untuk sekolah kami adalah adanya kegiatan ekstra Kurikuler Teater yang Insya Allah dalam rangka sosialisasi akan mengadakan pentas di beberapa tempat, kami juga akan memberikan seragam olahraga dan batik gratis bagi siswa yang langsung mendaftar ke sekolah kami. Semoga apa yang kami lakukan selalu mendapat Ridho dari Allah SWT,” ucap Dede lagi.(AR Affandi/Rilis/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.