Suarakuningan.com - Kementerian Pariwisata melalui Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan menggelar pelatihan dasar SDM Kepariwisataan di Hotel Horison Kuningan, 28-29 April 2016.
Acara yang digelar selama dua hari dibuka langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya. Hadir pula dalam acara ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Drs. Teddy Suminar.
Melalui kordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan peserta yang dihadirkan mencapai 200 orang. Peserta berasal dari berbagai elemen, diantaranya unsur Pemuda, Pelaku dan Penggiat usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Kuningan.
Seluruh peserta mengikuti pelatihan selama dua hari. Selama dua hari itu pula peserta disuguhkan materi-materi terkait dengan pelayanan kepariwisataan, bagaimana menjaga dan melestarikan wisata, serta strategi promosi wisata khususnya yang ada di Kabupaten Kuningan.
Selain itu juga, pendalaman pemahaman Sapta Pesona Pariwisata Indonesia (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan) dikupas tuntas oleh ke lima pemateri yang dihadirkan oleh penyelenggara. Pesan yang disampaikan Dr Wisnu dalam paparan materinya yaitu dimana Sapta Pesona merupakan nyawa dalam menjaga dan melestarikan wisata di Indonesia. Ketika Sapta Pesona di pahami dan di implementasikan oleh penggiat pariwisata di Kabupaten Kuningan maka Kuningan akan menjadi salah satu kota yang wajib di kunjungi oleh penikmat wisata.
Keseluruhan peserta bersepakat untuk menjadi agen Pariwisata Kabupaten Kuningan. Hal itu disampaikan Yusuf Dandi Asih yang merupakan perwakilan DPD KNPI Kabupaten Kuningan, dirinya mengajak ke setiap peserta agar giat mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan melalui media sosial seperti facebook, twitter, Instagram dan lain sebagainya.
Pria yang akrab disapa ucup ini meyakinkan kepada pihak Dinas Pariwisata agar memberi ruang untuk pemuda Kuningan dalam berperan aktif memajukan pariwisata di Kabupaten Kuningan. Karena menurutnya tingkah laku yang cenderung narsis dilakukan anak muda dengan selfi-nya justru mengundang penasaran orang diluar Kuningan untuk mengunjungi lokasi tertentu yang ada di Kuningan.
Hal sederhana seperti itu bisa dilakukan oleh kita semua, dan tentu dengan tanpa biaya sepeser pun. Pernyataannya diamini oleh seluruh peserta. (Biq’s)
Acara yang digelar selama dua hari dibuka langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya. Hadir pula dalam acara ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Drs. Teddy Suminar.
Melalui kordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan peserta yang dihadirkan mencapai 200 orang. Peserta berasal dari berbagai elemen, diantaranya unsur Pemuda, Pelaku dan Penggiat usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Kuningan.
Seluruh peserta mengikuti pelatihan selama dua hari. Selama dua hari itu pula peserta disuguhkan materi-materi terkait dengan pelayanan kepariwisataan, bagaimana menjaga dan melestarikan wisata, serta strategi promosi wisata khususnya yang ada di Kabupaten Kuningan.
Selain itu juga, pendalaman pemahaman Sapta Pesona Pariwisata Indonesia (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan) dikupas tuntas oleh ke lima pemateri yang dihadirkan oleh penyelenggara. Pesan yang disampaikan Dr Wisnu dalam paparan materinya yaitu dimana Sapta Pesona merupakan nyawa dalam menjaga dan melestarikan wisata di Indonesia. Ketika Sapta Pesona di pahami dan di implementasikan oleh penggiat pariwisata di Kabupaten Kuningan maka Kuningan akan menjadi salah satu kota yang wajib di kunjungi oleh penikmat wisata.
Keseluruhan peserta bersepakat untuk menjadi agen Pariwisata Kabupaten Kuningan. Hal itu disampaikan Yusuf Dandi Asih yang merupakan perwakilan DPD KNPI Kabupaten Kuningan, dirinya mengajak ke setiap peserta agar giat mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan melalui media sosial seperti facebook, twitter, Instagram dan lain sebagainya.
Pria yang akrab disapa ucup ini meyakinkan kepada pihak Dinas Pariwisata agar memberi ruang untuk pemuda Kuningan dalam berperan aktif memajukan pariwisata di Kabupaten Kuningan. Karena menurutnya tingkah laku yang cenderung narsis dilakukan anak muda dengan selfi-nya justru mengundang penasaran orang diluar Kuningan untuk mengunjungi lokasi tertentu yang ada di Kuningan.
Hal sederhana seperti itu bisa dilakukan oleh kita semua, dan tentu dengan tanpa biaya sepeser pun. Pernyataannya diamini oleh seluruh peserta. (Biq’s)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.