Para peserta diseminasi sedang menyusun rencana kerja tindak lanjut |
SuaraKuningan .com - Selama ini, banyak kegiatan proses belajar mengajar di kelas monoton, satu arah dalam pembelajaran. Sehingga siswa menjadi bosan dalam belajar. Hal ini menjadi perhatian serius kalangan pendidik dan praktisi pendidikan dalam memperbaiki mutu kualitas dalam pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada naiknya prestasi siswa.
Salah satu program meningkatkan mutu kualitas pembelajaran adalah melalui replikasi pelatihan pembelajaran modul 1 Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk guru-guru Sekolah Dasar (SD) serta pembelajaran kontekstual bagi guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pelatihan tersebut diperuntukkan bagi guru-guru yang ada di Kabupaten Kuningan lewat program USAID PRIORITAS yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Para siswa tampak berdiskusi pada pelatihan di SMPN 3 Darma |
Nana Jumhana, S.Pd salah satu ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Kec. Ciniru yang telah melaksanakan diseminasi mengaku terbantu dengan pelatihan yang diselenggarakan USAID PRIORITAS, “sebagai sekolah pinggiran, kami serius ingin meningkatkan mutu pembelajaran di gugus 1 dan 2 Kec. Ciniru, walaupun sekolah kami di atas bukit, tetapi guru-guru disini patut diacungi jempol atas semangat untuk meningkatkan mutu pembelajaran, melalui kelompok kerja guru kami berharap guru aktif sehingga dapat meningkatkan prestasi akademik siswa”, jelas Nana, panggilan akrabnya, ketika ditemui diruang kerjanya, rabu (27/04).
Sampai bulan April 2016, total peserta guru yang dilatih pakem dan kontekstual di Kabupaten Kuningan berjumlah 987 orang yang tersebar di 11 kecamatan non mitra, yaitu Cigugur, Kadugede, Nusaherang, Darma, Cigandamekar, Ciniru, Ciawigebang, Jalaksana, Lebakwangi, Pasawahan dan Sindangagung.
Salah seorang peserta sedang mempresentasikan hasil kerja kelompok pada pelatihan SMP di Kec. Darma |
Selain tingkat SD, pelatihan juga menjangkau guru-guru SMP, seperti baru-baru ini telah dilaksanakan pelatihan modul 1 pembelajaran kontekstual untuk wilayah kecamatan Darma, Kadugede dan Nusaherang.
Ketua PGRI Kab. Kuningan Pipin Mansur Aripin (kiri) sedang menengok peserta pelatihan di SMPN 3 Darma |
“Pelatihan model USAID PRIORITAS ini membuat banyak guru menjadi terbuka pola pikirnya, yang tadinya hanya mengandalkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dari penerbit, tetapi setelah dilatih, guru mampu membuat LKS sendiri untuk siswa, walaupun sederhana” ujar Pipin Mansur Aripin, Ketua PGRI Kab. Kuningan, setelah sekolahnya mendapatkan pelatihan dari USAID PRIORITAS bulan Maret lalu.
Ditambahkan Pipin, selain mendapatkan pengalaman baru dalam proses pembelajaran kontekstual, pihaknya juga berharap pelatihan ini menyebar ke seluruh kecamatan melalui kerjasama dengan PGRI yang ada di tingkat Kecamatan.
Di tempat terpisah, kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan, Dr. Asep Taufik Rohman, M.Pd, pihaknya mengaku bangga dengan gebrakan USAID PRIORITAS dalam menyebarluaskan pelatihan pakem dan kontekstual “guru-guru wajib meningkatkan kompetensi dirinya.
Salah satunya dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan USAID PRIORITAS ini, kegiatan pelatihan maupun diklat, merupakan bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan atau program PKB bagi para guru” ujar Taufik, disela-sela membuka acara pelatihan kelas awal tingkat Kab. Kuningan (20/04). [ASB/USAID/Red]
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.