Suarakuningan.com - Setelah sukses menggelar "Weekly Movie Sharing" perdana pada Minggu, 10 April dengan tema "Akting", Kini diminggu ke-3 bulan April, Kofikuca menggelar kembali acara tersebut pada Minggu, 17 April dengan tema "Penulisan Skenario" yang dibawakan oleh Ratna Nengsih penulis novel indie "Bakti Berbalut Luka".
Peserta yang masih mayoritas pelajar, begitu serius menyimak apa yang disampaikan oleh narasumber.
Menulis tidak hanya pengolahan kata, tapi juga rasa. Dimana pembaca/penonton akan larut dalam cerita yang disajikan, dan untuk itu diperlukan penulisan yang baik dan benar.
Dalam acara itu Ratna memberikan materi 4 point penulisan, diantaranya yaitu: pedoman penulisan, hal penting sebelum membuat skenario, proses pembuatan skenario, dan kendala dalam menulis.
"Penulis adalah jantung dari film, jika tidak ada penulis maka film tidak akan pernah terwujud." ucap Ratna disela pembahasannya.
Semua orang pasti bisa menulis, namun tidak semuanya bisa menyampaikan pesan dari apa yang mereka tulis.
"Melalui acara ini, saya sangat berharap banyak yang berminat menggeluti dunia kepenulisan. Dan semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadi modal bagi mereka untuk mulai menulis." harapan Ratna.
Dari acara in dapat ditemukan banyak dari para pelajar dikuningan yang memiliki bakat terpendam.
"Ketika melihat hasil praktek Penulisan Skenario setelah selesai diberikan teori tekhnik penulisan, saya dibuat terkejut oleh peserta yang ternyata banyak yang mempunyai bakat menulis dengan ide-ide yang unik dan cerita menarik.dan saya rasa ini tugas Kofikuca untuk mengarahkan mereka menghasilkan karya tulis." ucap Amar.
"Saya pikir menulis itu tinggal menuangkan apa yang ada dalam pikiran kita, tapi ternyata ada tehniknya. Dan setelah mengikuti acara ini, saya jadi tahu tehnik menulis dan cara mengatasi blank ketika menulis." jelas Lia Apriyani, peserta dari SMKN 3 Kuningan.(Ratna Nengsih/Kontributor)
Peserta yang masih mayoritas pelajar, begitu serius menyimak apa yang disampaikan oleh narasumber.
Menulis tidak hanya pengolahan kata, tapi juga rasa. Dimana pembaca/penonton akan larut dalam cerita yang disajikan, dan untuk itu diperlukan penulisan yang baik dan benar.
Dalam acara itu Ratna memberikan materi 4 point penulisan, diantaranya yaitu: pedoman penulisan, hal penting sebelum membuat skenario, proses pembuatan skenario, dan kendala dalam menulis.
"Penulis adalah jantung dari film, jika tidak ada penulis maka film tidak akan pernah terwujud." ucap Ratna disela pembahasannya.
Semua orang pasti bisa menulis, namun tidak semuanya bisa menyampaikan pesan dari apa yang mereka tulis.
"Melalui acara ini, saya sangat berharap banyak yang berminat menggeluti dunia kepenulisan. Dan semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadi modal bagi mereka untuk mulai menulis." harapan Ratna.
Dari acara in dapat ditemukan banyak dari para pelajar dikuningan yang memiliki bakat terpendam.
"Ketika melihat hasil praktek Penulisan Skenario setelah selesai diberikan teori tekhnik penulisan, saya dibuat terkejut oleh peserta yang ternyata banyak yang mempunyai bakat menulis dengan ide-ide yang unik dan cerita menarik.dan saya rasa ini tugas Kofikuca untuk mengarahkan mereka menghasilkan karya tulis." ucap Amar.
"Saya pikir menulis itu tinggal menuangkan apa yang ada dalam pikiran kita, tapi ternyata ada tehniknya. Dan setelah mengikuti acara ini, saya jadi tahu tehnik menulis dan cara mengatasi blank ketika menulis." jelas Lia Apriyani, peserta dari SMKN 3 Kuningan.(Ratna Nengsih/Kontributor)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.