Setelah membaca buku "SWITCH on/off" karya Kazuo Murakami Ph.D pakar Genetik kemudian dikaitkan dengan program Karantina Hafal Al-Qur'an Sebulan kita disadarkan bahwa "Gen bukanlah bawaan lahir yang tidak berubah tapi terus berubah." Jika ayah dan ibu Anda bukanlah penghafal Al-Qur'an maka sangat memungkinkan Anda mampu menghafal Al-Qur'an 30 Juz. Apalagi jika Gen di dalam tubuh Anda dilahirkan dari para Huffazh.
Ternyata Kazuo Murakami mengungkap rahasia bahwa "Gen itu selalu dapat berubah sesuai suasana pikiran dan lingkungan," artinya kita berpotensi meniru kesuksesan orang lain jika kita ON-kan faktor-faktor kesuksesan dan meng-OFF-kan bagian yang tidak diperlukannya. Kita dapat meniru para alumni karantina tahfizh yang berhasil sebulan hafal Al-Qur'an juga meniru pola-pola muraja'ah mereka pasca karantina sehingga 2-6 bulan kemudian siap disimak.
Lingkungan karantina sangat kondusif untuk menghafal Al-Qur'an kemudian lingkungan pikiran ketika atau pasca karantina membawa pengaruh kuat terhadap pencapaian menghafal Al-Qur'an.
Seperti halnya lampu yang menyala dan tidak menyala justru Kinerja saklar Gen lebih penting daripada Gen itu sendiri. Keyakinan Anda terhadap hafalan Al-Qur'an lebih penting dibandingkan kemampuan Anda saat ini sebab gen sangat potensi untuk berubah sehingga dalam keadaan lingkungan yang dikondisikan sedemikian rupa.
Di karantina tahfizh akan membuat Anda terdorong dan tertarik untuk merasakan percepatan menghafal Al-Qur'an bahkan awalnya Anda pun tidak percaya bahwa Anda mampu seperti itu. Biidznillah.
Aktivitas kehidupan di karantina tahfizh dapat meng-ON-kan saklar gen yang diperlukan dan meng-OFF-kan yang tidak diperlukan. Lingkungan yang kondusif untuk menghafal Al-Qur'an sangat diperlukan untuk hal ini.
Takdir Anda bisa berubah dengan doa. Sifat, karakteristik dan kemampuan Anda tidak hanya ditentukan oleh ketetapan yang dituliskan takdir tetapi juga dapat berubah setelah ketetapan itu karena pengaruh lingkungan dan keputusan untuk meng-ON-kan atau meng-OFF-kan.
Saat Anda memutuskan untuk melakukan sesuatu maka saklar gen menyala ON dan saat Anda enggan melakukannya maka saklar gen tertidur OFF. Saat Anda memutuskan untuk menghafal Al-Qur'an maka saklar gen menyalakan ON ngafal Al-Qur'an dan meng-OFF-kan yang lainnya.
Latihan ON dan OFF saklar Gen Anda:
1. Senang
2. Sedih
3. Semangat
4. Ceria
5. Syukur
6. Marah
7. Benci
8. Terharu
9. Bingung
10. Berterima kasih
Anda berhak menyalakan ON saklar gen. Silakan ujicoba dengan meng-OFF-kan 1, 3, 4, 5, 8, 10 dan Anda rasakan ON-kan 2, 6, 7, 9 silakan dirasakan hal yang sebaliknya. Itu atas keputusan pikiran dan perasaan Anda sendiri.
Pikiran memiliki sejenis energi berupa rasa haru, terima kasih, senang, harapan, kasih sayang dan doa. Selain itu ada pula rasa marah, khawatir, sedih, dendam, semua yang positif dan negatif bercampur. Bermacam pengaruh ini mempengaruhi kerja pada gen untuk menentukan ON atau OFF. Anda dapat memutuskan sendiri saklar mana yang akan Anda ON-kan atau OFF-kan.
Walaupun Anda tidak bisa mengubah sendiri DNA namun Anda bisa mengubah suasana pikiran Anda sehingga bukan hanya suasana hati yang berubah namun juga kesehatan, keahlian dan sifat kemanuasiaan Anda akan meningkat dan Anda akan meraih hidup yang cerah penuh berkah. Insyaa Allah.
Kemajuan Sains sangat luar biasa tetapi sains tidak maha bisa. Justru sains adalah bidang yang masih muda dan belum berpengalaman. Dari fenomena hukum alam sains baru bisa menjelaskan sebagian kecil saja. Hukum-hukum alam masih menjadi rahasia besar dan akan semakin terungkap.
Pemahaman yang sedikit ini boleh jadi membuat Anda mampu berubah lebih baik atau lebih buruk tergantung pada keputusan Anda sendiri. Apakah Anda mau menghafal Al-Qur'an sendiri atau di karantina tahfizh, yang penting Anda menghafal Al-Qur'an dan mengamalkan isi kandungannya itu adalah keputusan Anda sendiri.***
Yadi Iryadi
(Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur'an)
www.hafalquransebulan.com
Ternyata Kazuo Murakami mengungkap rahasia bahwa "Gen itu selalu dapat berubah sesuai suasana pikiran dan lingkungan," artinya kita berpotensi meniru kesuksesan orang lain jika kita ON-kan faktor-faktor kesuksesan dan meng-OFF-kan bagian yang tidak diperlukannya. Kita dapat meniru para alumni karantina tahfizh yang berhasil sebulan hafal Al-Qur'an juga meniru pola-pola muraja'ah mereka pasca karantina sehingga 2-6 bulan kemudian siap disimak.
Lingkungan karantina sangat kondusif untuk menghafal Al-Qur'an kemudian lingkungan pikiran ketika atau pasca karantina membawa pengaruh kuat terhadap pencapaian menghafal Al-Qur'an.
Seperti halnya lampu yang menyala dan tidak menyala justru Kinerja saklar Gen lebih penting daripada Gen itu sendiri. Keyakinan Anda terhadap hafalan Al-Qur'an lebih penting dibandingkan kemampuan Anda saat ini sebab gen sangat potensi untuk berubah sehingga dalam keadaan lingkungan yang dikondisikan sedemikian rupa.
Di karantina tahfizh akan membuat Anda terdorong dan tertarik untuk merasakan percepatan menghafal Al-Qur'an bahkan awalnya Anda pun tidak percaya bahwa Anda mampu seperti itu. Biidznillah.
Aktivitas kehidupan di karantina tahfizh dapat meng-ON-kan saklar gen yang diperlukan dan meng-OFF-kan yang tidak diperlukan. Lingkungan yang kondusif untuk menghafal Al-Qur'an sangat diperlukan untuk hal ini.
Takdir Anda bisa berubah dengan doa. Sifat, karakteristik dan kemampuan Anda tidak hanya ditentukan oleh ketetapan yang dituliskan takdir tetapi juga dapat berubah setelah ketetapan itu karena pengaruh lingkungan dan keputusan untuk meng-ON-kan atau meng-OFF-kan.
Saat Anda memutuskan untuk melakukan sesuatu maka saklar gen menyala ON dan saat Anda enggan melakukannya maka saklar gen tertidur OFF. Saat Anda memutuskan untuk menghafal Al-Qur'an maka saklar gen menyalakan ON ngafal Al-Qur'an dan meng-OFF-kan yang lainnya.
Latihan ON dan OFF saklar Gen Anda:
1. Senang
2. Sedih
3. Semangat
4. Ceria
5. Syukur
6. Marah
7. Benci
8. Terharu
9. Bingung
10. Berterima kasih
Anda berhak menyalakan ON saklar gen. Silakan ujicoba dengan meng-OFF-kan 1, 3, 4, 5, 8, 10 dan Anda rasakan ON-kan 2, 6, 7, 9 silakan dirasakan hal yang sebaliknya. Itu atas keputusan pikiran dan perasaan Anda sendiri.
Pikiran memiliki sejenis energi berupa rasa haru, terima kasih, senang, harapan, kasih sayang dan doa. Selain itu ada pula rasa marah, khawatir, sedih, dendam, semua yang positif dan negatif bercampur. Bermacam pengaruh ini mempengaruhi kerja pada gen untuk menentukan ON atau OFF. Anda dapat memutuskan sendiri saklar mana yang akan Anda ON-kan atau OFF-kan.
Walaupun Anda tidak bisa mengubah sendiri DNA namun Anda bisa mengubah suasana pikiran Anda sehingga bukan hanya suasana hati yang berubah namun juga kesehatan, keahlian dan sifat kemanuasiaan Anda akan meningkat dan Anda akan meraih hidup yang cerah penuh berkah. Insyaa Allah.
Kemajuan Sains sangat luar biasa tetapi sains tidak maha bisa. Justru sains adalah bidang yang masih muda dan belum berpengalaman. Dari fenomena hukum alam sains baru bisa menjelaskan sebagian kecil saja. Hukum-hukum alam masih menjadi rahasia besar dan akan semakin terungkap.
Pemahaman yang sedikit ini boleh jadi membuat Anda mampu berubah lebih baik atau lebih buruk tergantung pada keputusan Anda sendiri. Apakah Anda mau menghafal Al-Qur'an sendiri atau di karantina tahfizh, yang penting Anda menghafal Al-Qur'an dan mengamalkan isi kandungannya itu adalah keputusan Anda sendiri.***
Yadi Iryadi
(Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur'an)
www.hafalquransebulan.com
Fanpage: Karantina Sebulan Hafal Al-Qur'an
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.