SuaraKuningan.com – Sebagai bagian dari gerakan untuk menggerakkan budaya literasi di Kabupaten Kuningan. Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan mengapresiasi kehadiran USAID PRIORITAS dalam meningkatkan kualitas membaca dan menulis khususnya pendidikan dasar yang meliputi sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah. Dengan tingkat literasi yang baik, akan mengantarkan masyarakat menjadi kritis, kreatif, dan inovatif sehingga memiliki peluang terbuka untuk meraih kemajuan dan berperadaban di masa depan.
Demikian ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dr. Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd, Rabu (20/4) dalam sambutannya membuka acara pelatihan modul tiga kelas awal sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah tingkat Kabupaten Kuningan.
”kemampuan membaca menjadi faktor penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, saya melihat USAID PRIORITAS mampu memberikan inovasi dalam memperkenalkan model-model atau metode membaca khususnya kelas 1, 2 dan 3 di sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah, sehingga guru tidak perlu kebingunan mencari metode membaca, gunakan saja pola yang dari USAID PRIORITAS” ujar Taufik, panggilan akrabnya.
Demikian ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dr. Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd, Rabu (20/4) dalam sambutannya membuka acara pelatihan modul tiga kelas awal sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah tingkat Kabupaten Kuningan.
”kemampuan membaca menjadi faktor penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, saya melihat USAID PRIORITAS mampu memberikan inovasi dalam memperkenalkan model-model atau metode membaca khususnya kelas 1, 2 dan 3 di sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah, sehingga guru tidak perlu kebingunan mencari metode membaca, gunakan saja pola yang dari USAID PRIORITAS” ujar Taufik, panggilan akrabnya.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut secara simbolik diserahkan buku-buku bacaan berjenjang USAID PRIORITAS melalui kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. kepada 16 SD/MI. Masing-masing mendapatkan 608 eksemplar per sekolah/madrasah, mencapai total 9.728 eksemplar buku. “Bantuan buku bacaan berjenjang dan buku bacaan besar dari USAID PRIORITAS ini diharapkan mampu menjawab percepatan membaca khususnya kelas awal di Kabupaten Kuningan, sekolah dan madrasah yang mendapatkan bantuan buku ini harus dimasukkan ke dalam program sekolah” ungkap Taufik.
“Pemerintah Kabupaten Kuningan menyampaikan apresiasi kepada USAID PRIORITAS yang telah membantu pemenuhan buku-buku berkualitas kepada sekolah dan madrasah” ujar Taufik.
“Pemerintah Kabupaten Kuningan menyampaikan apresiasi kepada USAID PRIORITAS yang telah membantu pemenuhan buku-buku berkualitas kepada sekolah dan madrasah” ujar Taufik.
Dalam pelatihan modul tiga kelas awal ini, peserta akan dilatih tiga tahap membaca, mulai membaca bersama, membaca terbimbing dan membaca mandiri, “dengan adanya tiga tahap pelatihan membaca ini, diharapkan guru mampu mengintensifkan percepatan membaca bagi peserta didik, khususnya kelas awal” ujar Ahmad Syaiful Bahri, Koordinator USAID PRIORITAS Kab. Kuningan.
Kegiatan yang dipusatkan di hotel Montana Sangkanurip ini diikuti oleh 16 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang tersebar di lima kecamatan yaitu kecamatan Kuningan, Garawangi, Cilimus, Cigandamekar dan Kramatmulya dengan diikuti 75 peserta dari unsur guru, kepala sekolah dan pengawas.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta akan melakukan praktik mengajar sebagai bagian dari implementasi ilmu yang telah diperoleh, lalu guru menyediakan waktu untuk melakukan praktik menggunakan buku bacaan besar dan buku bacaan berjenjang di sekolah masing-masing” pungkas Syaiful. (Rilis USAID/Red)
Kegiatan yang dipusatkan di hotel Montana Sangkanurip ini diikuti oleh 16 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang tersebar di lima kecamatan yaitu kecamatan Kuningan, Garawangi, Cilimus, Cigandamekar dan Kramatmulya dengan diikuti 75 peserta dari unsur guru, kepala sekolah dan pengawas.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta akan melakukan praktik mengajar sebagai bagian dari implementasi ilmu yang telah diperoleh, lalu guru menyediakan waktu untuk melakukan praktik menggunakan buku bacaan besar dan buku bacaan berjenjang di sekolah masing-masing” pungkas Syaiful. (Rilis USAID/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.