Buka Acara - Kepala Dinas Pendidikan Kab. Kuningan membuka acara pelatihan 100 fasilitator MGMP (21/06) |
SuaraKuningan.com – Selama ini, banyak kegiatan proses belajar mengajar di kelas monoton, satu arah dalam pembelajaran. Sehingga siswa menjadi bosan dalam belajar, bagaimana caranya agar menjadi pembelajaran student center atau siswa sebagai pusat sumber belajar dan guru sebagai fasilitator. Hal ini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kab. Kuningan dalam memperbaiki mutu kualitas pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada naiknya prestasi siswa.
Demikian sambutan kepala Dinas Pendidikan Kab. Kuningan, DR. Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd dalam membuka acara pelatihan calon fasilitator yang berasal dari pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se Kab. Kuningan, Selasa (21/06).
DISKUSI-kelompok MGMP mata pelajaran Bahasa Inggris sedang berdiskusi mengenai unit per mapel, selasa (22-06) |
Kegiatan yang berlangsung di Sangkan Aqua Park Kuningan ini melibatkan 100 orang calon fasilitator dari 10 pengurus MGMP, yaitu mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, Bahasa Sunda, Olahraga, Seni Budaya, Pelajaran Agama dan PKn.
Ditambahkan Kepala Dinas, bahwa salah satu program meningkatkan mutu kualitas pembelajaran adalah melalui replikasi pelatihan pembelajaran modul 1 Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Pelatihan tersebut diperuntukkan bagi pengurus MGMP yang ada di Kabupaten Kuningan melalui kerjasama dengan USAID PRIORITAS yang nantinya akan disebarluaskan kembali di gugus MGMP masing-masing” ujar Taufik, panggilan akrabnya.
Paparkan Program-Salah seorang ketua MGMP memaparkan program hasil diskusi kerja kelompok, Selasa(22/06) |
Titin Siti Maemunah, S.Pd, ketua MGMP mata pelajaran Bahasa Inggris, mengaku merasa terbantu dengan pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan USAID PRIORITAS ini, “sebagai pengembangan MGMP, kami serius ingin meningkatkan mutu pembelajaran di wilayah gugus MGMP saya, walaupun saya baru mendapatkan materi pelatihan ini, saya akan terus mengembangkan agar pola-pola seperti ini bisa diintegrasikan di setiap guru”, jelas Titin, ketika ditemui di tempat pelatihan, Rabu (22/06).
Hal senada diungkapkan Khoerudin, MPd salah seorang guru dari SMP N 1 Ciawigebang, dirinya mengakui, meski sering mengikuti seminar, workshop, tapi melalui pelatihan ini mendapat pengalaman baru . "Banyak pengalaman yang saya peroleh, dan mudah-mudahn bermanfaat bagi diri saya dan pembelajaran di sekolah," ujarnya.
Sampai bulan Juni 2016, total peserta guru yang dilatih diseminasi pakem dan kontekstual di Kabupaten Kuningan berjumlah 1.205 orang yang tersebar di 11 kecamatan non mitra, yaitu Cigugur, Kadugede, Nusaherang, Darma, Cigandamekar, Ciniru, Ciawigebang, Jalaksana, Lebakwangi, Pasawahan dan Sindangagung. [Ahmad Syaiful Bahri/USAID Prioritas Kuningan/Red]
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.