Suarakuningan.com - Dalam pembentukan karakter dan pembinaan akhlak bagi siswa/siswi, khususnya di Bulan Suci Ramadhan sekolah-sekolah mengadakan Pesantren Kilat (Sanlat).
Kegiatan sanlat ini menjadi wahana implementasi kehidupan beragama yang diharapkan dapat diaplikasikan oleh para siswa dan melekat pada diri siswa di sekolah selepas ramadhan maupun di luar lingkungan sekolah.
Di SMP Negeri 1 Ciawigebang, Kuningan, sanlat diwarnai beragam kegiatan. Mulai dari tadarrus, tahfiz, ceramah, diskusi, solat berjamaah, buka bersama, tarawih bersama, bahkan stand up (humor monolog,red.) Islami untuk merangsang minat peningkatan pemahaman Agama Islam.
"Kegiatan sanlat ini diikuti 319 siswa/i kelas 7 dan 8. Dan kami tidak memungut biaya dari siswa/i. Kegiatan ini pun melibatkan guru-guru juga, agar meningkatkan rasa kebersamaan dalam mengisi bulan penuh berkah ini. Dari kegiatan sanlat ini diharapkan para siswa dapat melanjutkan aktivitas keagamaan ini di lingkungannya masing-masing selepas sanlat," papar salah seorang guru, Udin Khaerudin, M.Pd., Jumat (17/6).
"Kami menggandeng Pontren Husnul Khotimah dalam mengisi materi-materi kegiatan sanlat ini. Dari Husnul tengah ada PKL SMA di sekolah kami, jadi kami bersepakat memanfaatkan momen ini untuk mengoptimalkan kegiatan sanlat," tambahnya.(Dan)
Kegiatan sanlat ini menjadi wahana implementasi kehidupan beragama yang diharapkan dapat diaplikasikan oleh para siswa dan melekat pada diri siswa di sekolah selepas ramadhan maupun di luar lingkungan sekolah.
Di SMP Negeri 1 Ciawigebang, Kuningan, sanlat diwarnai beragam kegiatan. Mulai dari tadarrus, tahfiz, ceramah, diskusi, solat berjamaah, buka bersama, tarawih bersama, bahkan stand up (humor monolog,red.) Islami untuk merangsang minat peningkatan pemahaman Agama Islam.
"Kegiatan sanlat ini diikuti 319 siswa/i kelas 7 dan 8. Dan kami tidak memungut biaya dari siswa/i. Kegiatan ini pun melibatkan guru-guru juga, agar meningkatkan rasa kebersamaan dalam mengisi bulan penuh berkah ini. Dari kegiatan sanlat ini diharapkan para siswa dapat melanjutkan aktivitas keagamaan ini di lingkungannya masing-masing selepas sanlat," papar salah seorang guru, Udin Khaerudin, M.Pd., Jumat (17/6).
"Kami menggandeng Pontren Husnul Khotimah dalam mengisi materi-materi kegiatan sanlat ini. Dari Husnul tengah ada PKL SMA di sekolah kami, jadi kami bersepakat memanfaatkan momen ini untuk mengoptimalkan kegiatan sanlat," tambahnya.(Dan)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.