SuaraKuningan.com – Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan, Drs. Ngatimin, M.Pd menasehati para pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Universitas Kuningan dalam acara Musyawarah Mahasiswa (Mumas) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus BEM FKIP periode 2015/2016, Kamis (30/06).
Nasehat tersebut disampaikan Ngatimin ketika acara Mumas dan LPJ akan dimulai, sementara pengurus BEM FKIP belum semuanya kumpul. Padahal acara pembukaan Mumas dan LPJ pengurus BEM FKIP periode 2015/2016 diagendakan pukul 08.00 WIB di ruang aula FKIP Universitas Kuningan.
“Saya diundang oleh Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) jam 08.00 WIB. Saya tunggu belum datang juga. Saudara itu mahasiswa, harus punya komitmen, harus bisa saling menghargai!” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Dian selaku Kepala Bidang Organisasi (Kabid. Organisasi) BEM FKIP menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada Wadek II FKIP dan panitia penyelengara atas keterlambatan para pengurus BEM FKIP. Lebih lanjut Dian menuturkan bahwa dalam acara LPJ, pengurus BEM FKIP siap mempertanggungjawabkan atas kinerjanya selama ini.
“Kami siap mempertanggungjawabkan atas kinerja kami di BEM FKIP selama masa kerja”, tuturnya saat mewakili sambutan ketua BEM FKIP.
Di tempat yang berbeda, M. Rofi Mubarok selaku ketua BEM FKIP menganggap bahwa nasehat Wadek II merupakan bentuk perhantian, kepedulian, serta kasih sayang, layaknya seorang bapak terhadap anak-anaknya.
Meski demikian, acara Mumas dan LPJ Pengurus BEM FKIP periode 2015/2016 tetap berjalan lancar sesuai agenda yang telah direncanakan oleh BLM FKIP. Acara tersebut dihadiri oleh puluhan pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) yang ada di lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Rofi juga menuturkan bahwa dengan diselenggarakannya acara Mumas dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM FKIP periode 2015/2016, maka secara substansi dirinya sebagai ketua BEM telah lengser, tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Dekan FKIP. Selanjutnya Dekan akan melantik Ketua dan pengurus BEM FKIP yang baru.
“Dengan diselenggarakannya acara Mumas dan LPJ ini, maka secara substansi saya sudah tidak menjabat lagi sebagai ketua BEM FKIP. Nanti tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Dekan FKIP,” ungkapnya.
Selama menjabat sebagai ketua, Rofi bersama para pengurus BEM FKIP pernah menyelenggarakan even besar yakni Pekan Olahraga Mahasiswa (Pormas) dan Turnamen Bola Volly se-Kabupaten Kuningan dengan memperebutkan Piala Bupati Kuningan. Rofi berharap kepengurusan BEM FKIP yang baru bisa lebih baik dari kepengurusan BEM FKIP yang dipimpinnya, bisa meneruskan dan merealisasikan program kerja yang belum terlaksana.
“Saya berharap semoga program kerja positif yang pernah kami laksanakan dapat diteruskan dan dapat merealisasikan program kerja kami yang belum terlaksana, misalnya Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM)”, pungkasnya.(Achmad Asikin/UNIKU/Red)
Nasehat tersebut disampaikan Ngatimin ketika acara Mumas dan LPJ akan dimulai, sementara pengurus BEM FKIP belum semuanya kumpul. Padahal acara pembukaan Mumas dan LPJ pengurus BEM FKIP periode 2015/2016 diagendakan pukul 08.00 WIB di ruang aula FKIP Universitas Kuningan.
“Saya diundang oleh Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) jam 08.00 WIB. Saya tunggu belum datang juga. Saudara itu mahasiswa, harus punya komitmen, harus bisa saling menghargai!” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Dian selaku Kepala Bidang Organisasi (Kabid. Organisasi) BEM FKIP menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada Wadek II FKIP dan panitia penyelengara atas keterlambatan para pengurus BEM FKIP. Lebih lanjut Dian menuturkan bahwa dalam acara LPJ, pengurus BEM FKIP siap mempertanggungjawabkan atas kinerjanya selama ini.
“Kami siap mempertanggungjawabkan atas kinerja kami di BEM FKIP selama masa kerja”, tuturnya saat mewakili sambutan ketua BEM FKIP.
Di tempat yang berbeda, M. Rofi Mubarok selaku ketua BEM FKIP menganggap bahwa nasehat Wadek II merupakan bentuk perhantian, kepedulian, serta kasih sayang, layaknya seorang bapak terhadap anak-anaknya.
Meski demikian, acara Mumas dan LPJ Pengurus BEM FKIP periode 2015/2016 tetap berjalan lancar sesuai agenda yang telah direncanakan oleh BLM FKIP. Acara tersebut dihadiri oleh puluhan pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) yang ada di lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Rofi juga menuturkan bahwa dengan diselenggarakannya acara Mumas dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM FKIP periode 2015/2016, maka secara substansi dirinya sebagai ketua BEM telah lengser, tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Dekan FKIP. Selanjutnya Dekan akan melantik Ketua dan pengurus BEM FKIP yang baru.
“Dengan diselenggarakannya acara Mumas dan LPJ ini, maka secara substansi saya sudah tidak menjabat lagi sebagai ketua BEM FKIP. Nanti tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Dekan FKIP,” ungkapnya.
Selama menjabat sebagai ketua, Rofi bersama para pengurus BEM FKIP pernah menyelenggarakan even besar yakni Pekan Olahraga Mahasiswa (Pormas) dan Turnamen Bola Volly se-Kabupaten Kuningan dengan memperebutkan Piala Bupati Kuningan. Rofi berharap kepengurusan BEM FKIP yang baru bisa lebih baik dari kepengurusan BEM FKIP yang dipimpinnya, bisa meneruskan dan merealisasikan program kerja yang belum terlaksana.
“Saya berharap semoga program kerja positif yang pernah kami laksanakan dapat diteruskan dan dapat merealisasikan program kerja kami yang belum terlaksana, misalnya Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM)”, pungkasnya.(Achmad Asikin/UNIKU/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.