Monitoring-Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kuningan, DR. Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd sedang melihat keberhasilan program manajemen berbasis sekolah SMP/MTs modul 3 tingkat Kabupaten Kuningan, Senin, (22/08). |
SuaraKuningan.com – Peran serta masyarakat untuk memajukan sekolah melalui komite sekolah dan orang tua, saat ini sudah harus menjadi tren. Hal ini merupakan harapan dari Dinas Pendidikan Kab. Kuningan agar semua pemangku kepentingan bisa membantu perencanaan sekolah sehingga akan melahirkan output mutu pembelajaran yang berkualitas.
Sebagai bagian kepedulian untuk memajukan kabupaten pendidikan, peran serta masyarakat sangat diharapkan kontribusinya dalam mendorong kemajuan sekolah. Guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan komite sekolah diharapkan bersatu padu mulai dari merencakanan, melaksanakan sampai mengevaluasi seluruh program sekolah.
Demikian dikatakan Dr. Asep Taufik Rohman, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kuningan disela-sela membuka acara pelatihan modul 3 manajemen berbasis sekolah (MBS) USAID PRIORITAS tingkat SMP/MTs.
"Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan yang melibatkan komite sekolah ini, sangat jarang pelatihan yang mengundang komite sekolah, jika mendapatkan dukungan dari komite sekolah dan orang tua siswa, ini menjadi bahan semangat kami untuk mendorong sekolah agar membuat program-program yang terus melibatkan masyarakat, sehingga ketika semua sudah berjalan lancar, maka pendidikan berkualitas pun akan semakin menunjukkan hasilnya” ujar Taufik, panggilan akrabnya, ketika membuka acara di Hotel Montana, Senin (22/08).
Taufik menambahkan, pihak sekolah dan masyarakat harus mendukung jika datang dukungan peran serta masyarakat, ”dukunglah, jika ada masyarakat yang ingin membantu mewujudkan sekolah berkualitas, jangan dihalang-halangi, kontribusi itu bisa berupa pemikiran, tenaga, orang tua datang ikut membantu pembelajaran, termasuk membantu menyiapkan alat tulis di kelas, jadi tidak melulu soal uang” tegasnya.
Selain mengundang komite sekolah, pelatihan tersebut juga mengundang guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran, ”guru-guru yang telah dilatih dalam pembelajaran juga diundang untuk memadu padankan antara kebutuhan pembelajaran dengan perencanaan dan dukungan dari komite dan kepala sekolah” ujar Ahmad Syaiful Bahri, koordinator USAID PRIORITAS.
Komite Sekolah Berperan Aktif
Sebagai bagian kepedulian untuk memajukan kabupaten pendidikan, peran serta masyarakat sangat diharapkan kontribusinya dalam mendorong kemajuan sekolah. Guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan komite sekolah diharapkan bersatu padu mulai dari merencakanan, melaksanakan sampai mengevaluasi seluruh program sekolah.
Demikian dikatakan Dr. Asep Taufik Rohman, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kuningan disela-sela membuka acara pelatihan modul 3 manajemen berbasis sekolah (MBS) USAID PRIORITAS tingkat SMP/MTs.
"Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan yang melibatkan komite sekolah ini, sangat jarang pelatihan yang mengundang komite sekolah, jika mendapatkan dukungan dari komite sekolah dan orang tua siswa, ini menjadi bahan semangat kami untuk mendorong sekolah agar membuat program-program yang terus melibatkan masyarakat, sehingga ketika semua sudah berjalan lancar, maka pendidikan berkualitas pun akan semakin menunjukkan hasilnya” ujar Taufik, panggilan akrabnya, ketika membuka acara di Hotel Montana, Senin (22/08).
Taufik menambahkan, pihak sekolah dan masyarakat harus mendukung jika datang dukungan peran serta masyarakat, ”dukunglah, jika ada masyarakat yang ingin membantu mewujudkan sekolah berkualitas, jangan dihalang-halangi, kontribusi itu bisa berupa pemikiran, tenaga, orang tua datang ikut membantu pembelajaran, termasuk membantu menyiapkan alat tulis di kelas, jadi tidak melulu soal uang” tegasnya.
Selain mengundang komite sekolah, pelatihan tersebut juga mengundang guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran, ”guru-guru yang telah dilatih dalam pembelajaran juga diundang untuk memadu padankan antara kebutuhan pembelajaran dengan perencanaan dan dukungan dari komite dan kepala sekolah” ujar Ahmad Syaiful Bahri, koordinator USAID PRIORITAS.
Komite Sekolah Berperan Aktif
Dari pengamatan, pelatihan ini lebih banyak memperlihatkan hasil yang telah dicapai selama program USAID PRIORITAS berjalan, seperti SMPN 2 Garawangi yang membuat program hibah buku dari orang tua, ”Saya hobi baca, tentu mendukung semua program di sekolah saya mulai dari pembelajaran, sampai budaya baca. Untuk mendukung program budaya baca, kami mensuplai hibah buku dari orang tua termasuk mendapatkan bantuan buku bacaan baru dari Jakarta” ungkap M. Fadly HM, salah satu komite SMPN 2 Garawangi.
Selain hibah buku, dukungan lain dari komite sekolah adalah berupa pemikiran dan gagasan, seperti yang dilakukan Sudarna, komite sekolah SMPN 2 Cilimus ”salah satu yang kami lakukan adalah ikut serta menyusun rencana kerja sekolah (RKS) dan rencana kerja anggaran sekolah (RKAS), karena selama ini komite sekolah hanya dicap hanya tukang stempel, dengan pelatihan ini, kita menjadi terbuka, tidak ada dusta diantara kita” pungkasnya. (Ahmad Syaiful Bahri/Rilis/USAID)
Selain hibah buku, dukungan lain dari komite sekolah adalah berupa pemikiran dan gagasan, seperti yang dilakukan Sudarna, komite sekolah SMPN 2 Cilimus ”salah satu yang kami lakukan adalah ikut serta menyusun rencana kerja sekolah (RKS) dan rencana kerja anggaran sekolah (RKAS), karena selama ini komite sekolah hanya dicap hanya tukang stempel, dengan pelatihan ini, kita menjadi terbuka, tidak ada dusta diantara kita” pungkasnya. (Ahmad Syaiful Bahri/Rilis/USAID)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.