KKN Unswagati Penyuluhan Ketahanan Pangan di Tajur Buntu

SuaraKuningan.com - Dalam rangka memajukan sebuah desa di sektor pertanian dan ekonomi mahasiswa/i Unswagati yang sedang melaksanakan KKN di Desa Tajur Buntu Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan, melaksanakan penyuluhan yang bertema “Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa Melalui Pemberdayaan Desa” di Balai Desa Tajur Buntu, Sabtu (27/8).

Dalam kegiatan ini membahas tentang bagaimana cara bercocok tani yang modern dengan menggunakan teknologi. Tujuan di adakannya acara ini adalah untuk memberikan pembekalan terhadap warga khusus nya kaum tani desa tajur buntu agar mengembangkan cara bercocok tani sehingga menghasilkan hasil tani yang bagus

Muhammad Faqih Istiqlal selaku ketua KKN di Tajur Buntu menyampaikan, “tujuan di adakannya kegiatan ini memberikan penyuluhan bagi masyarakat untuk menghasilkan hasil tani yang baik sehingga bisa membantu perekonomian di desa ini”. 

Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat, kelompok tani, Dinas Pertanian, aparatur Desa dan perwakilan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Kuningan (FKMK).

Jajang A.md. (Penyuluh dari Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan), ”Alhamdulillah Acara berlangsung interaktif, dimana antusiasme peserta cukup memuaskan. Apalagi ketika saya memperaktekan salah satu alat mereka sangat antusias melihat dan bertanya itu sudah menandakan bahwa mereka ingin adanya perubahan cara bertani dari tradisional menjadi modern”.

“Manfaat dari diadakannya kegiatan ini bagi kaum tani adalah bisa tahu cara mengembangkan pertanian meereka sehingga memiliki nilai ekonomi yang bagus,” tambahnya.

Jajang A.md. melanjutkan, “saya sangat berharap setelah di adakannya kegiatan ini semuanya memiliki kemauan untuk bisa maju dan merubah polah pikir cara bertani sehingga ilmu-ilmu yang diberikan pun tidak sia-sia”.

Sunaryo, salah seorang Ketua Kelompok Tani mengungkapkan, ”terima kasih untuk peserta KKN Unswagati yang sudah mengadakan acara ini alhamdulillah kegiatan ini membuat kami tau untuk bisa memajukan pertanian kami”.

“Insya allah setelah di adakannya acara ini kami siap dan mau merubah cara bertani kami sehingga mendapatkan nilai jual yang bagus,” pungkas Sunaryo.(Fauzi/Rilis/FKMK/Red)

Pendidikan Agustus 27, 2016