Kompepar Cigugur Ikuti Bimtek Budidaya Rumput Hijauan

SuaraKuningan.com - Mengoptimalkan peluang yang ada itu tergantung kemauan dan kemampuan pelaku. Jika hal ini didukung pula para pemangku kebijakan tentu hasilnya bisa maksimal. Hal ini juga dipengaruhi oleh lingkungan setempat yang menjadi target pengembangan peluang.

Di kecamatan Cigugur pada umumnya masyarakatnya adalah petani dan juga peternak. Kondisi geografis memang sangat berpengruh pada kondisi tanah dan pengoptimalanya. Tanah yang subur karena berada dilereng gunung Ciremai menjadi salah satu potensi penting daerah ini. 

Seperti yang disampaikan oleh Kabid Peternakan, Nursamsi dari Dinas Peternakan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Kuningan, bahwa Kecamatan Cigugur khususnya dalam peternakan sapi memiliki kurang lebih 5000 ekor sapi perah yang keberadaanya cukup potensial dan menjadi gantungan hidup para peternaknya.

Kondisi inilah yang menjadi perhatian dari pemerintah dari Dinas Peternakan Pertanian dan Perikanan agar permasalahan krusial peternak khususnya dibidang pakan mempunyai solusi.

“Pakan khususnya rumput kadang peternak setempat sampai perlu mencari keluar daerah di karenakan tidak ada lahan khusus yang menghasilakan rumput. ini juga dipengaruhi oleh jumlah konsumsi rumput sapi per ekornya yang mencapai 20 sampai 40 kilogram per ekor. Kondisi memang tidak bisa dianggap sepele jika diharapkan bisa menghasilkan susu yang maksimal,” papar Nursamsi pada peserta, Selasa (23/8) di Aula Pondok Pesantren Daaru-l Mukhlishin Cigugur Cisantana Kuningan.

Dengan bimtek ini diharapkan para peternak tidak lagi mencari rumput keluar deerah karena sudah ada budi daya khusus rumput, sehingga nanti peternak tinggal membeli rumput yang memang berkualitas dibandingkan hanya jerami.(IDR)

Pertanian Ragam Umum Agustus 23, 2016