SuaraKuningan.com - Kepala SMPN 2 Garawangi, Dedi Parisa Heriandi, M.Pd mengungkapkan kebanggaannya karena sekolah yang dikomandaninya menjadi rujukan program Literasi Sekolah sebagai mitra USAID PRIORITAS.
Gerakan literasi sekolah yang mencakup kegiatan pembiasaan membaca dan menulis tersebut terbantu dengan adanya program USAID PRIORITAS,
Ditambahkan Dedi, bahwa untuk mengembangkan program literasi sekolah salah satunya melalui resensi buku bacaan, suplai buku, kunjungan ke perpusda dan membuat jurnal atau buletin, ”kami terus berbenah untuk mensukseskan program literasi sekolah ini, semua demi kemajuan sekolah. Anak-anak dan guru harus dibiasakan dalam membaca buku serta menulis resensi dari buku yang dibaca” ujarnya.
Keberhasilan sekolah ini dalam menyelenggarakan gerakan literasi sekolah, karena tidak terlepas dari dukungan komite sekolah dan orang tua siswa. Menurut Nanek, S.Pd ketua program gerakan literasi sekolah, bahwa saat sekarang ini sekolahnya sudah mendapatkan dukungan penuh dari orang tua ”ini menjadi penting, agar semua terlaksana dengan baik, yaitu dukungan orang tua siswa dalam program gerakan literasi, orang tua siswapun banyak menyumbang buku bacaan yang nantinya buku tersebut oleh anak-anak mereka di sekolah” ungkap Nanek.
Dari pengamatan, setiap kelas yang dikunjungi nampak berjejer rapi buku-buku bacaan di sudut baca. Nampak para siswa aktif mencari buku yang disukai dari sudut baca, kemudian mencari tempat untuk membaca, salah seorang siswi tampak senang ketika membaca di ruang kelas, bagi mereka ini adalah hal yang baru, ”saya senang, karena sudah banyak buku bacaan tersedia di kelas, saya betah karena bukunya beragam, banyak baca buku dapat menyalurkan hobi saya menulis puisi” ujar Asnaul Husna, siswi kelas IX. (Ahmad Syaiful Bahri/RilisUSAID/Red)
Gerakan literasi sekolah yang mencakup kegiatan pembiasaan membaca dan menulis tersebut terbantu dengan adanya program USAID PRIORITAS,
Ditambahkan Dedi, bahwa untuk mengembangkan program literasi sekolah salah satunya melalui resensi buku bacaan, suplai buku, kunjungan ke perpusda dan membuat jurnal atau buletin, ”kami terus berbenah untuk mensukseskan program literasi sekolah ini, semua demi kemajuan sekolah. Anak-anak dan guru harus dibiasakan dalam membaca buku serta menulis resensi dari buku yang dibaca” ujarnya.
Keberhasilan sekolah ini dalam menyelenggarakan gerakan literasi sekolah, karena tidak terlepas dari dukungan komite sekolah dan orang tua siswa. Menurut Nanek, S.Pd ketua program gerakan literasi sekolah, bahwa saat sekarang ini sekolahnya sudah mendapatkan dukungan penuh dari orang tua ”ini menjadi penting, agar semua terlaksana dengan baik, yaitu dukungan orang tua siswa dalam program gerakan literasi, orang tua siswapun banyak menyumbang buku bacaan yang nantinya buku tersebut oleh anak-anak mereka di sekolah” ungkap Nanek.
Dari pengamatan, setiap kelas yang dikunjungi nampak berjejer rapi buku-buku bacaan di sudut baca. Nampak para siswa aktif mencari buku yang disukai dari sudut baca, kemudian mencari tempat untuk membaca, salah seorang siswi tampak senang ketika membaca di ruang kelas, bagi mereka ini adalah hal yang baru, ”saya senang, karena sudah banyak buku bacaan tersedia di kelas, saya betah karena bukunya beragam, banyak baca buku dapat menyalurkan hobi saya menulis puisi” ujar Asnaul Husna, siswi kelas IX. (Ahmad Syaiful Bahri/RilisUSAID/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.