Satu hal nyata yang sedang dilakukan beberapa kelompok mahasiswa UNIKU ini layak mendapatkan apresiasi. 23 mahasiswa dari Beberapa Fakultas UNIKU saat ini sedang mengaktualisasikan diri dan ilmunya dengan KKN di Desa Ciberung Kecamatan Salajambe.
Satu bulan penuh mulai tanggal 25 Juli hingga 25 Agustus ke 23 mahasiswa dari Fakultas Kehutanan, Fakultas Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini sedang melakukan aksi nyata di masyarakat dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Pendidikan Usia Dini dan Wajib Belajar 12 Tahun”.
Dengan Dikomandoi oleh Fahmi Dahlan sebagai Ketua dan Irfan Tamimi sebagai wakilnya, mereka semua aktif dan saling mensuport dalam menjalankan misi KKNnya. beberapa kegiatan telah dilakukan sebagai aksi nyata bersama masyarakat dan karang taruna setempat. diantara beberapa kegiatan yang telah dan masih akan diteruskan sampai masa akhir KKN adalah bimbingan belajar mengajar PAUD, TK, SD, SMP, PTA, MD dan juga turut membantu kegiatan masyarakat lainya seperti kerja bakti, penyuluhan kesehatan dan bakti sosial, demikian di sampaikan wakil ketua mahasiswa Irfan Tamimi kepada Mang Sukun.
Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan adalah selayaknya guru, menyampaikan ilmu secara formal di bangku sekolah dengan kurikulum yang telah menjadi acuan utamanya, dengan berimprofisasi sesuai karakter diri masing-masing. Selepas dari jam pelajaran sekolah sebagaimana biasanya, kemudian di lanjutkan dengan pendidikan aklak dan agama di madrasah sebagai pembentukan karakter.
Disampaikanya pula bahwa tanggapan masyarakat desa Ciberung sangatlah baik, begitu juga tanggapan kepala Desa Wawan Wahyu Ambarawan menyambut positif aksi KKN mahasiswa UNIKU ini. Menurutnya, selama ini anak-anak yang masih sekolah selepas jam sekolah banyak waktu yang tidak termanfaatkan. Dengan adanya KKN ini stidaknya ada kegiatan positif yang pasti bermanfaat untuk meningkatkan kualitas keilmuan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa yang mumpuni dan berkarakter. disampaikan Irfan pula bahwa, selama ini khususnya di madrasah selalu terjadi nmasalah klasik seperti pada umumnya, yaitu kekurangan tenaga pengajar baik secara kuantitas ataupun kualitas.
Menurutnya dengan adanya KKN ini antusias anak-anak kembali muncul untuk belajar ke madrasah selepas jam sekolah. Begitu juga dukungan orang tua masing-masing dan juga pamong desa setempat dan juga organisasi kepemudaan karang taruna juga cukup menggembirakan.
Hal ini memang bisa dimaklumi, selain masyarakat mendapatkan partisipasi mahasiswa tentunya ada hal-hal baru yang selama ini belum terpikirkan oleh mereka. seperti itulah selayaknya mahasiswa nanti setelah kembali berada di masyarakat dengan bekal ilmunya yang telah diperolehnya di kampus. mampu mengaktualisasikan diri dan ilmunya bersama di masyarakat.(Ndra)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.