Kembangkan Sekolah secara Menyeluruh dan Merata
SuaraKuningan.com – Fakta menunjukkan, ada sejumlah sekolah favorit yang sampai menolak-nolak siswa karena animo membludak. Sementara di sebelahnya, ada banyak sekolah yang kesulitan luar biasa untuk mendapatkan siswa, padahal mereka menggunakan aset dan anggaran negara juga. Maka, diperlukan upaya serius untuk menjamin pemerataan kualitas sekolah dan menemukan pihak potensial untuk menjalankan upaya penjaminan tersebut.
Demikian ungkap Handoko Widagdo, Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS, pada pelatihan untuk pelatih (TOT) tingkat provinsi di Hotel Santika, Tasikmalaya, Senin (15/8). Melatihkan modul pengembangan sekolah secara menyeluruh untuk mengoptimalkan peran kepala sekolah dan pengawas, TOT diikuti oleh para pengawas dan kepala sekolah se-Jawa Barat dan Banten.
Handoko lebih jauh menjelaskan, program USAID PRIORITAS dinilai berhasil oleh kementerian karena tiga pendekatan.
Pertama, pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh telah memfasilitasi kepala sekolah, guru, komite, siswa, dan semua warga sekolah bahu-membahu memajukan sekolah.
Kedua, pendekatan kluster/gugus/rayon telah berhasil menularkan kemajuan suatu sekolah secara cepat ke sekolah-sekolah lain dalam satu kluster/gugus/rayon.
Ketiga, pendekatan tindak-lanjut dan pendampingan telah mengondisikan para fasilitator untuk tidak cul jeun (meninggalkan begitu saja) sekolah usai pelatihan, melainkan terus aktif melakukan pembinaan sekolah. “Maka, kementerian minta pengawas dan kepala sekolah dilatih secara khusus untuk ‘mengambil-alih’ program USAID PRIORITAS dengan tiga pendekatan tadi, agar dampak program terus bergulir dan akhirnya kualitas sekolah jadi lebih merata,” pungkas Handoko.
Erna Irnawati, Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat, menyebut pelatihan ini bersifat investasi kemajuan dan pemerataan kualitas sekolah. “Pelatihan ini menjadi penting bila ditindak-lanjuti secara intensif sehingga berdampak positif di tingkat lapangan terhadap kemajuan sekolah dengan kualitas yang relatif merata,” tuturnya.
Menurut Erna, sebagaimana program USAID PRIORITAS melaukan pemantauan kemajuan sekolah mitra per triwulan, para pengawas pun diharapkan memantau kemajuan sekolah di wilayah binaannya secara berkala. “Para pengawas menjadi tumpuan masyarakat dalam melakukan pemantauan yang terencana, teratur, dan terpola untuk memungkinkan setiap sekolah mengalami kemajuan secara menyeluruh dan seluruh sekolah mengalami peningkatan kualitas secara merata,” tutupnya.
Rifki Rosyad, Koordinator USAID PRIORITAS Banten, mengakui kualitas sekolah di Banten juga masih relatif timpang. “Kami memang bergembira dengan sedikit sekolah yang sudah sangat maju, tapi pada saat yang sama, kami prihatin dengan lebih banyak sekolah yang masih di bawah standar pelayanan minimal,” katanya.
Sebab itu, menurut Rifki, sentuhan khusus terhadap pengawas sekolah diyakini dapat mendorong pemerataan kualitas sekolah sehingga terwujud every school is a good school.
Para pengawas dan kepala sekolah dilatih di sini serangkaian strategi pengembangan pembelajaran aktif, budaya baca, manajemen berbasis sekolah, pemantauan sekolah, dan rencana tindak-lanjut. (DS/USAID/Rilis/Red)
Pertama, pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh telah memfasilitasi kepala sekolah, guru, komite, siswa, dan semua warga sekolah bahu-membahu memajukan sekolah.
Kedua, pendekatan kluster/gugus/rayon telah berhasil menularkan kemajuan suatu sekolah secara cepat ke sekolah-sekolah lain dalam satu kluster/gugus/rayon.
Ketiga, pendekatan tindak-lanjut dan pendampingan telah mengondisikan para fasilitator untuk tidak cul jeun (meninggalkan begitu saja) sekolah usai pelatihan, melainkan terus aktif melakukan pembinaan sekolah. “Maka, kementerian minta pengawas dan kepala sekolah dilatih secara khusus untuk ‘mengambil-alih’ program USAID PRIORITAS dengan tiga pendekatan tadi, agar dampak program terus bergulir dan akhirnya kualitas sekolah jadi lebih merata,” pungkas Handoko.
Erna Irnawati, Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat, menyebut pelatihan ini bersifat investasi kemajuan dan pemerataan kualitas sekolah. “Pelatihan ini menjadi penting bila ditindak-lanjuti secara intensif sehingga berdampak positif di tingkat lapangan terhadap kemajuan sekolah dengan kualitas yang relatif merata,” tuturnya.
Menurut Erna, sebagaimana program USAID PRIORITAS melaukan pemantauan kemajuan sekolah mitra per triwulan, para pengawas pun diharapkan memantau kemajuan sekolah di wilayah binaannya secara berkala. “Para pengawas menjadi tumpuan masyarakat dalam melakukan pemantauan yang terencana, teratur, dan terpola untuk memungkinkan setiap sekolah mengalami kemajuan secara menyeluruh dan seluruh sekolah mengalami peningkatan kualitas secara merata,” tutupnya.
Rifki Rosyad, Koordinator USAID PRIORITAS Banten, mengakui kualitas sekolah di Banten juga masih relatif timpang. “Kami memang bergembira dengan sedikit sekolah yang sudah sangat maju, tapi pada saat yang sama, kami prihatin dengan lebih banyak sekolah yang masih di bawah standar pelayanan minimal,” katanya.
Sebab itu, menurut Rifki, sentuhan khusus terhadap pengawas sekolah diyakini dapat mendorong pemerataan kualitas sekolah sehingga terwujud every school is a good school.
Para pengawas dan kepala sekolah dilatih di sini serangkaian strategi pengembangan pembelajaran aktif, budaya baca, manajemen berbasis sekolah, pemantauan sekolah, dan rencana tindak-lanjut. (DS/USAID/Rilis/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.