SuaraKuningan.com - Demi meningkatkan kualitas anak didik dalam belajar perlu juga kreatifitas guru lebih dari biasanya. Jika selama ini siswa lebih cenderung menerima pelajaran secara statis maka yang terjadi siswa akan lebih cenderung pasif atau malah sebaliknya aktif tetapi tidak sesuai dengan pendidikan dan pengajaran yang disampaikan guru. Ilmu pengetahuan sosial merupakan salah satu cabang ilmu yang sebenarnya menuntut anak lebih aktif dalam berfikir berkreasi dan beraktifitas. Fakta di lapangan justru yang terjadi tidak sesuai yang diharapkan.
Inilah yang disadari oleh para guru di Kuningan khususnya guru mata pelajaran IPS tingkat SMP dan MTs. Kesadaran ini menumbuhkan minat untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar yang akan menghasilkan generasi penerus penuh kreatifitas. selama ini guru lebih terpaku pada hal-hal yang sifatnya legal formal berdasarkan kedinasan dalam mendidik dan mengajar dengan panduan kurikulum baku yang telah disiapkan dari kemendiknas, sehingga ruang berkreasi dan berkreatifitas guru tidak tersalurkan sebagai mana layaknya.
Seminar Sehari Pembelajaran IPS dan Pembentukan Pengurus Forum Guru Sekabupaten Kuningan Wilayah Jawa Barat, Sabtu (20/8) di Lembah Ciremai ini diharapkan menjadi solusi cerdas untuk guru profesi dibidang IPS.
Seperti yang disampaikan oleh sekretaris panitia, Udin Khaerudin,MPd tujuan seminar ini untuk meningkatkan kompetensi guru IPS dan juga ajang Silaturahmi sekaligus pembentukan Forum Guru IPS Indonesia Pengda Kabupaten Kuningan Wilayah Jawa Barat. Dalam sambutannya Kadisdik Kabupaten Kuningan yang diwakili Kabid Pendas juga menyampaikan bahwa untuk meningkatkan mutu anak-anak guru juga perlu meningkatkan kopetensinya salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.
Pun demikian dengan Ketua FOGIPSI Provinsi Jawa Barat Enang Cuhendi dalam keteranganya kepada mang sukun menjelaskan bahwa Forum ini dibentuk untuk meningkatkan kompetensi guru sekaligus sebagai ruang untuk berkreasi dan berkreatifitas. Dijelaskan lebih lanjut menurutnya bahwa wadah yang selama ini ada yaitu MGMP belum bisa mengakomodir seluruh guru yang ada.
Apalagi MGMP selama ini sifatnya kedinasan dan geraknya terbatas. Seperti yang dikatakanya bahwa “ibarat baju sereg atau bisa dibilang terlalu sempit sehingga kita akan membuat forum yang lebih luas agar temen temen bisa berkreasi dan berkreafitas lebih luas lagi, sehingga ditawarkan organisasi baru Forgipsi khusus guru mata pelajaran IPS, tapi ini sifatnya tidak memaksa dan bersifat individu”.
Masih menurutnya bahwa forum ini dibentuk berdasarkan profesi dan hanya untuk guru IPS saja. karena selama ini menurutnya pengajaran dan pendidikan masih kurang memunculkan kreatifitas anak didik padahal dari pihak pemerintah sendiri telah banyak memberikan dukungan khusus sesuai bidang kurikulumnya.
Seperti halnya IPS sarana penujang banyak tapi tempatnya tidak ada, sehingga alat-alat yang disediakan pemerintah akhirnya tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini berbeda jika ada tempatnya atau semisal lab khususnya yang berkaitan dengan pelajaran IPS tentu akan lebih meningkatkan mutu anak didiknya sekaligus juga meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi dan berkreatifitas.
Dalam penjelasannya lebih lanjut bahwa selama inipun dana sertifikasi tidak tersalurkan ke seminar dan pelatihan karena memang selama ini tidak ada wadahnya. maka dengan di adakannya Forum Guru IPS ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi tenaga guru sebagai pendidik dan pengajar dan saling bersinergi antar guru profesi sehingga mampu menghasilakan anak didik yang unggul.
Apalagi MGMP selama ini sifatnya kedinasan dan geraknya terbatas. Seperti yang dikatakanya bahwa “ibarat baju sereg atau bisa dibilang terlalu sempit sehingga kita akan membuat forum yang lebih luas agar temen temen bisa berkreasi dan berkreafitas lebih luas lagi, sehingga ditawarkan organisasi baru Forgipsi khusus guru mata pelajaran IPS, tapi ini sifatnya tidak memaksa dan bersifat individu”.
Masih menurutnya bahwa forum ini dibentuk berdasarkan profesi dan hanya untuk guru IPS saja. karena selama ini menurutnya pengajaran dan pendidikan masih kurang memunculkan kreatifitas anak didik padahal dari pihak pemerintah sendiri telah banyak memberikan dukungan khusus sesuai bidang kurikulumnya.
Seperti halnya IPS sarana penujang banyak tapi tempatnya tidak ada, sehingga alat-alat yang disediakan pemerintah akhirnya tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini berbeda jika ada tempatnya atau semisal lab khususnya yang berkaitan dengan pelajaran IPS tentu akan lebih meningkatkan mutu anak didiknya sekaligus juga meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi dan berkreatifitas.
Dalam penjelasannya lebih lanjut bahwa selama inipun dana sertifikasi tidak tersalurkan ke seminar dan pelatihan karena memang selama ini tidak ada wadahnya. maka dengan di adakannya Forum Guru IPS ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi tenaga guru sebagai pendidik dan pengajar dan saling bersinergi antar guru profesi sehingga mampu menghasilakan anak didik yang unggul.
Seminar diakhiri dengan pelantikan Pengda FOGIPSI Kabupaten Kuningan. Kini FOGIPSI Kabupaten Kuningan resmi dilantik, dengan diketuai Riring Paela,SPd dan Sekretaris Udin Khaerudin, MPd.
Disela-sela acara, perusahaan pembuat alat peraga pembelajaran yang terkenal, PUDAK Scientific mempresentasikan produk dan perjalanan panjang perusahaan tersebut yang berdiri sejak Tahun 1978. (Dra)
Hatur Nuhun Kang Danny, semoga kerjasamanya dengan fogipsi, khususnya Pengda Fogipsi Kuningan terus berkelanjutan (Y)(Y)
BalasHapussami2 Kang...
BalasHapuskami juga membuka sistem Jurnalisme warga (citizen journalis) dan bersedia membantu dalam berbagi membuat laporan / jurnal / berita / aktivitas organisasi.