SuaraKuningan.com - Berawal dari kurangnya minat generasi muda akan situs-situs budaya, serta inginnya membuktikan bahwa peradaban masa lalu tidak seprimitif dari yang orang-orang kira, maka pada tanggal 8 Agustus 2008 dibentuklah Kelana Buana oleh sekelompok pemuda yang menyukai petualangan serta mencintai akan situs-situs budaya.
Bukti Bahtera Nabi Nuh, Benteng Nabi Dulkarnain, Tembok Raksasa China, Kemegahan Piramid Mesir, Konstruksi Mekkah, Menara Eiffel, Tembok Amsterdam, Baghdad Battery yang menerangi Kota 1001 Malam, Candi-candi yang jumlahnya ribuan di Indonesia dan berusia ribuan tahun, belakangan Situs Gunung Padang Cianjur makin memperkuat bahwa masa lalu tak seprimitif “dugaan” Teori Evolusi Darwin.
Bukti Bahtera Nabi Nuh, Benteng Nabi Dulkarnain, Tembok Raksasa China, Kemegahan Piramid Mesir, Konstruksi Mekkah, Menara Eiffel, Tembok Amsterdam, Baghdad Battery yang menerangi Kota 1001 Malam, Candi-candi yang jumlahnya ribuan di Indonesia dan berusia ribuan tahun, belakangan Situs Gunung Padang Cianjur makin memperkuat bahwa masa lalu tak seprimitif “dugaan” Teori Evolusi Darwin.
“Selama 1 windu ini Kelana Buana Ralthagan tetap konsisten ikut melestarikan situs-situs Budaya peninggalan peradaban masa lalu, total 146 situs yang kami datangi serta dokumentasikan. Sebagian besar adalah situs yang ada di Kabupaten Kuningan. Kami masih terus mencari informasi dari masyarakat dan juru kunci situs tentang keberadaan situs-situs ini. Ketika kami mendapatkan informasi keberadaan situs maka kami langsung mengunjungi tempat tersebut.” ujar kang mocel yang merupakan koordinator dari Kelana Buana Ralthagan.
Disayangkan, pernah ada dekade wabah "perburuan harta karun" yang merambah hingga Kabupaten Kuningan. Disanyalir dari beberapa tapak seperti sudah direnggut tangan-tangan serakah yang tidak bertanggungjawab. Atau mungkin malah dirobah oleh orang-orang yang justru tidak tahu tentang World Herritage (warisan dunia) yang Tak Ternilai sisa peradaban silam di Kabupaten Kuningan.
Hari Minggu (7/8), Kelana Buana Ralthagan mengadakan acara syukuran di situs Lingga yang berada di Desa Sagarahiang Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Memilih situs Lingga sebagai tempat syukuran karena ketika pertama kali pembentukan Kelana Buana, di Situs Lingga lah pertama kali pendataan situsnya. Dan dari mang tablo (juru kunci situs lingga) jugalah kami mendapatkan berbagai informasi situs-situs yang ada di Kabupaten Kuningan.
“Ketika menuju ke situs Lingga rombongan Kelana Buana Ralthagan disambut oleh Elang Bondol, terlihat seperti sengaja menyambut kedatangan kami. Mudah-mudahan Kelana Buana Ralthagan seperti elang yang terbang tinggi diangkasa dan tetap konsisten menjaga serta melestarikan situs-situs budaya peninggalan nenek moyang kita,” tambah kang dhani (salah satu pengurus Kelana Buana Ralthagan).
Untuk masyarakat Kuningan yang ingin memberikan informasi tentang situs-situs budaya yang ada didaerahnya masing-masing atau ingin mendapatkan informasi mengenai Kelana Buana Ralthagan bisa menghubungi kami di no hp 0856-5979-5551.(Humas Ralthagan/Rilis/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.