SuaraKuningan.com - Dalam rangka masa orientasi studi dan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru yang diadakan UNIKU Universitas Kuningan, BNN turut serta memberikan penyuluhan bahaya Narkoba. Penyuluhan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap narkoba) bagi 1436 Mahasiwa baru ini dilaksanakan di gedung Study Center kampus 1 UNIKU, Kamis (15/09).
Agus Mulya, S.Pd., M.Si selaku pemateri mengungkapkan bahwa faktor penyalahgunaan narkoba paling tinggi dikarenakan adanya rasa ingin tahu atau coba-coba yaitu sebanyak 51,4% dari semua faktor penyebab penyalahgunaan.
“Setiap jamnya di Indonesia terdapat 2 orang mati sia-sia akibat dari penyalahgunaan narkoba. Sehingga dalam setahun bisa mencapai 18.000 orang meninggal,” ujarnya.
Lebih lanjut, agus menerangkan bahwa semua yang meninggal itu tidak semuanya pecandu atau penyalahguna narkoba, melainkan orang yang tidak menggunakan narkoba sama sekalipun bisa meninggal sia-sia diakibatkan kecelakaan atau kriminalitas oleh para penyalahguna narkoba.
Selain sudah banyak yang menjadi korban, kini hampir disetiap kecamatan bahkan desa sudah terdapat penyalahgunanya. Bahkan telah meracuni anak usia TK dan SD. Itulah mengapa Indonesia saat ini sudah disebut dalam kondisi “Darurat Narkoba”.
Ketika dibuka sesi tanya-jawab, banyak mahasiswa baru yang aktif mengajukan pertanyaan. Salah satunya Riki mahasiswa baru yang berasal dari Jakarta bertanya bahwa menurutnya mengapa rokok termasuk dari narkoba yaitu bahan adiktif? Dan disebut-sebut berakibat buruk padahal dengan merokok dapat menghasilkan inspirasi?
Menanggapi hal ini dijelaskan oleh Agus bahwa inspirasi dari merokok tersebut hanya sekedar sugesti saja, baik dari sendiri, pergaulan maupun iklan. Faktanya rokok adalah gerbang menuju narkoba dan salah satu penyebab krisis kesehatan di Indonesia. Agus menghimbau kepada mahasiswa baru ini agar bijaksana dalam merokok karena sudah termasuk usia dewasa dan mengetahui akibat bagi kesehatannya.
Kegiatan P4GN BNN terhadap mahasiswa Baru di Uniku ini rutin dilakukan tiap tahunnya. Karenanya bertujuan untuk mengedukasi, mengantisipasi dan melindungi mahasiswa sebagai penerus bangsa agar terhindar dari bahaya narkoba.
Para mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami bahaya narkoba agar meminimalisir angka kematian yang disebabkan oleh narkoba, serta ikut berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di kalangan mahasiswa itu sendiri. (NK/Rilis/BNN/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.