
SuaraKuningan.com - Untuk berbagi informasi dan mengevaluasi beberapa perubahan di sektor pengetahuan di Indonesia dari para partner Knowledge Sector Initiative (KSI) Australian Aid, dilaksanakan Partner Meeting Knowledge Sector Initiative.
Dalam menjalankan program-programnya, KSI bermitra dengan beberapa
lembaga riset di Indonesia, diantaranya CSIS, PPH Atma Jaya, Puskapol
UI, PUSAD Paramadina, PKMK UGM dan lain-lain. KSI beserta para lembaga
riset ini bekerja sama dalam hal mengembangkan riset-riset bermutu
tinggi dan efektif sehingga menjadi acuan dalam pengambilan keputusan
kebijakan publik.
Bertempat di Grage Sangkan Hotel, Selama tiga hari (8-10 September 2016) para partner (mitra) KSI melakukan pertemuan. Acara diisi dengan penyampaian materi dari para narasumber, diskusi dan simulasi.
Dalam wawancaranya dalam bahasa Inggris, Dr. Nicola Nixon (Counsellor for Poverty and Social Development at the Australian Embassy in Jakarta) menyampaikan, "Knowledge Sector Initiative (KSI) merupakan komitmen bersama pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan penelitian, analisis, dan bukti secara lebih baik."
Menurutnya, dengan menggandeng para mitra (partner) yang merupakan lembaga penelitian di Indonesia.
Kharisma Nugroho, KSI Indonesia juga menginformasikan kegiatan di Kuningan ini merupakan arah pembentukan aiansi dari para partner KSI untuk lebih meningkatkan kualitas penelitian.
Adapun para mitra (partner) KSI yang terlibat dalam proyek Australian Aid ini adalah :
AIPI - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (Indonesian Academy of Sciences);
Dalam wawancaranya dalam bahasa Inggris, Dr. Nicola Nixon (Counsellor for Poverty and Social Development at the Australian Embassy in Jakarta) menyampaikan, "Knowledge Sector Initiative (KSI) merupakan komitmen bersama pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan penelitian, analisis, dan bukti secara lebih baik."
Menurutnya, dengan menggandeng para mitra (partner) yang merupakan lembaga penelitian di Indonesia.
Kharisma Nugroho, KSI Indonesia juga menginformasikan kegiatan di Kuningan ini merupakan arah pembentukan aiansi dari para partner KSI untuk lebih meningkatkan kualitas penelitian.
Adapun para mitra (partner) KSI yang terlibat dalam proyek Australian Aid ini adalah :
AIPI - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (Indonesian Academy of Sciences);
Bandung Institute of Governance Studies (BIGS) Bandung, Jawa Barat
CSIS – Centre for Strategic and International Studies;
CSIS – Centre for Strategic and International Studies;
IRE - Institute for Research and Empowerment
Kemenko PMK – Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Knowledge Center
KPPOD - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (Regional Autonomy Watch)
Lembaga Advokasi HIV AIDS (LAHA) Kendari, Sulawesi Tenggara
Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin, Kalimantan Selatan
PKMK - Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM (CHPM – Centre for Health Policy and Management Universitas Gajah Mada). (Red)
Kemenko PMK – Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Knowledge Center
KPPOD - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (Regional Autonomy Watch)
Lembaga Advokasi HIV AIDS (LAHA) Kendari, Sulawesi Tenggara
Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin, Kalimantan Selatan
PKMK - Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM (CHPM – Centre for Health Policy and Management Universitas Gajah Mada). (Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.