Hal ini dibuktikan dalam kegiatan workshop Rumah Qur'an yang beralamat di Perum Alam Asri, MInggu (18/9).
Acara yang diisi oleh Ustadz Yadi Iriyadi yang merupakan penemu metode yaddain dan pendiri yayasan karantian tahfidz nasional ini dihadiri banyak peserta.
Tidak hanya dihadiri peserta dari wilayah Kuningan tetapi dari luar Kuningan seperti Tasik,Garut bahkan Semarang pun hadir untuk mengikuti acara tersebut.
Keasyikan workshop menghafal ini membuat para peserta merasa terlalu cepat berlalu sebagaimana diungkapkan oleh salah satu peserta, Ita Muthoharoh salah satu peserta asal Nusaherang.
"rasanya tadi acaranya terlalu sebentar.. masih rindu acara tadi. sampai sekarang pun rasanya masih duduk d masjid Al-Ashri dan berkumpul dengan semuanya.. Masyaa Allah. Semoga ada acara selanjutnya buat follow up kgtan tadi ya ustadz..," ungkap Ita.
Tujuan terselenggaranya acara yang bertempat dimasjid Al Ashri ini adalah untuk memberitahu betapa mudahnya menghafal alquran.
"Kata kata sulit menghafal alquran (pemikiran pemikiran negatif) tentang menghafal quran itu perkataan hanya orang orang di luaran sana. Jadi solusinya adalah membongkar blok mental orang yang akan menghafal quran. Inti dari pelatihan itu adalah mengajarkan pada seorang penghafal bahwa selama blok mental negatif itu masi kuat, maka selama itu pula menghafal quran itu menjadi sulit," ungkap Imam Syahrobani, direktur Rumah Qur'an
Semoga dengan terselnggaranya acara ini dapat menjadikan masyarakat Kab. Kuningan sebagai masyarakat Qur'ani. Serta dapat mewujudkan program Bupati menjadi Kuningan MAS, Mandiri Agamis Sejahtera. (Amar/Kontributor)
Keasyikan workshop menghafal ini membuat para peserta merasa terlalu cepat berlalu sebagaimana diungkapkan oleh salah satu peserta, Ita Muthoharoh salah satu peserta asal Nusaherang.
"rasanya tadi acaranya terlalu sebentar.. masih rindu acara tadi. sampai sekarang pun rasanya masih duduk d masjid Al-Ashri dan berkumpul dengan semuanya.. Masyaa Allah. Semoga ada acara selanjutnya buat follow up kgtan tadi ya ustadz..," ungkap Ita.
Tujuan terselenggaranya acara yang bertempat dimasjid Al Ashri ini adalah untuk memberitahu betapa mudahnya menghafal alquran.
"Kata kata sulit menghafal alquran (pemikiran pemikiran negatif) tentang menghafal quran itu perkataan hanya orang orang di luaran sana. Jadi solusinya adalah membongkar blok mental orang yang akan menghafal quran. Inti dari pelatihan itu adalah mengajarkan pada seorang penghafal bahwa selama blok mental negatif itu masi kuat, maka selama itu pula menghafal quran itu menjadi sulit," ungkap Imam Syahrobani, direktur Rumah Qur'an
Semoga dengan terselnggaranya acara ini dapat menjadikan masyarakat Kab. Kuningan sebagai masyarakat Qur'ani. Serta dapat mewujudkan program Bupati menjadi Kuningan MAS, Mandiri Agamis Sejahtera. (Amar/Kontributor)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.