SuaraKuningan.com - Masyarakat Kuningan patut berbangga dengan prestasi Atlit asal Kota Kuda yang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang berlangsung di Provinsi Jawa Barat bertabur prestasi.
Dari 16 Atlit yang ikut memperkuat skuad PON Provinsi Jawa Barat berhasil mempersembahkan 16 medali. Cabang Atletik yang paling banyak memberikan kontribusi medali dengan total 8 medali dari Atlit sebanyak 9 orang.
Atletik yang merupakan Cabor unggulan Kabupaten Kuningan ternyata mampu berkontribusi medali 1 Emas atas nama Eki Pebri Ekawati dari nomor Tolak Peluru Putri bahkan berhasil memecahkan rekor PON/Nasional dengan lemparan sejauh 14.98 m.
Putri asal Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang anak dari Maman Sudiaman tersebut untuk saat ini memegang rekor PON sekaligus Rekor Nasional yang dalam PON kemarin memecahkan rekor atas namanya sendiri.
Sedangkan Dudung Suhendi Atlit asal Desa Kaliaren, Kecamatan Cilimus mengalami penurunan prestasi di beberapa PON sebelumnya selalu meraih medali Emas dalam PON yang digelar di Jawa Barat yang baru saja berlalu tersebut hanya mampu menyabet 1 medali Perak dari nomor Lontar Martil Putra dengan jarak lemparan sejauh 51,14 M.
Ika Puspa Dewi, Atlit senior gagal menyumbangkan medali Emas dan hanya mampu menyumbangkan 2 (Dua) medali Perak dari nomor Lompat Tinggi Putri dan Lompat jangkit Putri sedangkan 1 (Satu) medali Perunggu diraih dari Nomor Lompat Jauh Putri.
Ricky Wibowo, meraih 1 medali Perak dari nomor Lari 110 M Gawang Putra. Tresna Puspita Gusti Ayu meraih 2 medali Perak dari nomor Lontar Martil Putri dan Lempar Cakram Putri.
Dari Cabang Angkat Berat berhasil mempersembahkan 2 medali Emas melalui atlit Putri, Susi Susanti dan Fitria Martiningsih. Susi yang tampil di nomor 52 kg. Putri berhasil meraih 1 medali Emas sekaligus memecah rekor PON dengan total angkatan Squat dari 205 Kg menjadi 215 Kg.
Untuk angkatan Bench Press dari angkatan 117,5 Kg. menjadi 127 Kg. dan untuk total angkatan dari 490 Kg. Menjadi 522,5 Kg.
Fitria Martiningsih tang turun di nomor 84+ meraih medali Emas sekaligus memecah rekor PON untuk angkatan Squat dari 290 kg menjadi 292, 5 Kg. untuk angkatan Bench Fress dari 165 Kg. menjadi 175, 5 Kg. dan untuk total angkatan dari 637,5 menjadi 675 Kg.
Dari Cabang Catur atlet Rida Mutiani berhasil meraih 1 medali Emas dan 2 medali Perunggu yang diperoleh dari nomor Catur Cepat Beregu Putri sedangkan 2 medali Perunggu dari nomor Catur Kilat Beregu Putri dan Catur Standar Beregu Putri.
Atlet Bulutangkis Hardianto menyumbangkan medali 1 Emas dan 1 medali Perunggu melalui nomor Single beregu Putra dan Nomor Ganda Putra Perorangan.
Satu Atlit Cabang Sepak Bola yaitu Gustaman Noor Pajar ikut menyumbangkan medali Emas untuk Tim PON Jawa Barat.
Ketua KONI Kabupaten Kuningan Drs. H. Didi Sutardi MM. menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang di torehkan oleh Atlit asal Kuningan yang memperkuat skuad Jawa Barat dalam PON XIX yang baru lalu, walau ada penurunan tapi pihaknya tetap mengapresiasi prestasi yang telah di capai oleh para atlit. Agar prestasi ini terus di pegang maka yang harus menjadi pemikiran adalah regenerasi harus dilakukan, sebab secara kualitas atlit kita tetap pada prestasi yang dulu. Tapi atlet daerah lain kemajuannya melebihi atlit yang kita miliki.(Jon's)
Dari 16 Atlit yang ikut memperkuat skuad PON Provinsi Jawa Barat berhasil mempersembahkan 16 medali. Cabang Atletik yang paling banyak memberikan kontribusi medali dengan total 8 medali dari Atlit sebanyak 9 orang.
Atletik yang merupakan Cabor unggulan Kabupaten Kuningan ternyata mampu berkontribusi medali 1 Emas atas nama Eki Pebri Ekawati dari nomor Tolak Peluru Putri bahkan berhasil memecahkan rekor PON/Nasional dengan lemparan sejauh 14.98 m.
Putri asal Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang anak dari Maman Sudiaman tersebut untuk saat ini memegang rekor PON sekaligus Rekor Nasional yang dalam PON kemarin memecahkan rekor atas namanya sendiri.
Sedangkan Dudung Suhendi Atlit asal Desa Kaliaren, Kecamatan Cilimus mengalami penurunan prestasi di beberapa PON sebelumnya selalu meraih medali Emas dalam PON yang digelar di Jawa Barat yang baru saja berlalu tersebut hanya mampu menyabet 1 medali Perak dari nomor Lontar Martil Putra dengan jarak lemparan sejauh 51,14 M.
Ika Puspa Dewi, Atlit senior gagal menyumbangkan medali Emas dan hanya mampu menyumbangkan 2 (Dua) medali Perak dari nomor Lompat Tinggi Putri dan Lompat jangkit Putri sedangkan 1 (Satu) medali Perunggu diraih dari Nomor Lompat Jauh Putri.
Ricky Wibowo, meraih 1 medali Perak dari nomor Lari 110 M Gawang Putra. Tresna Puspita Gusti Ayu meraih 2 medali Perak dari nomor Lontar Martil Putri dan Lempar Cakram Putri.
Dari Cabang Angkat Berat berhasil mempersembahkan 2 medali Emas melalui atlit Putri, Susi Susanti dan Fitria Martiningsih. Susi yang tampil di nomor 52 kg. Putri berhasil meraih 1 medali Emas sekaligus memecah rekor PON dengan total angkatan Squat dari 205 Kg menjadi 215 Kg.
Untuk angkatan Bench Press dari angkatan 117,5 Kg. menjadi 127 Kg. dan untuk total angkatan dari 490 Kg. Menjadi 522,5 Kg.
Fitria Martiningsih tang turun di nomor 84+ meraih medali Emas sekaligus memecah rekor PON untuk angkatan Squat dari 290 kg menjadi 292, 5 Kg. untuk angkatan Bench Fress dari 165 Kg. menjadi 175, 5 Kg. dan untuk total angkatan dari 637,5 menjadi 675 Kg.
Dari Cabang Catur atlet Rida Mutiani berhasil meraih 1 medali Emas dan 2 medali Perunggu yang diperoleh dari nomor Catur Cepat Beregu Putri sedangkan 2 medali Perunggu dari nomor Catur Kilat Beregu Putri dan Catur Standar Beregu Putri.
Atlet Bulutangkis Hardianto menyumbangkan medali 1 Emas dan 1 medali Perunggu melalui nomor Single beregu Putra dan Nomor Ganda Putra Perorangan.
Satu Atlit Cabang Sepak Bola yaitu Gustaman Noor Pajar ikut menyumbangkan medali Emas untuk Tim PON Jawa Barat.
Ketua KONI Kabupaten Kuningan Drs. H. Didi Sutardi MM. menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang di torehkan oleh Atlit asal Kuningan yang memperkuat skuad Jawa Barat dalam PON XIX yang baru lalu, walau ada penurunan tapi pihaknya tetap mengapresiasi prestasi yang telah di capai oleh para atlit. Agar prestasi ini terus di pegang maka yang harus menjadi pemikiran adalah regenerasi harus dilakukan, sebab secara kualitas atlit kita tetap pada prestasi yang dulu. Tapi atlet daerah lain kemajuannya melebihi atlit yang kita miliki.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.