SuaraKuningan.com - Melepas lelah setelah padat beraktivitas menyelenggarakan berbagai kegiatan sambil memanfaatkannya dengan mempererat tali silaturahmi adalah hal yang selalu dilakukan oleh Universitas Kuningan (Uniku). Untuk yang ke delapan (8) kalinya, Uniku menyelenggarakan kegiatan family gathering di Objek Wisata Pangandaran Jawa Barat tanggal 1-2 Oktober 2016 ini.
Selain menjadi acara pertemuan rutin, acara tersebut bisa dimanfaatkan agar lebih mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan diantara civitas akademika Uniku yang selama ini sudah tumbuh terawat dan tetap terjaga terpelihara. Acara tersebut, merupakan rangkaian agenda kegiatan besar terakhir dari Rektor Universitas Kuningan Dr. Iskandar, M.M., yang bulan Desember mendatang akan meletakan jabatannya sebagai Rektor Uniku yang sudah dijabatnya selama dua periode itu.
“Ini merupakan acara rutin yang digelar setiap setahun sekali oleh Uniku, hadir dalam kegiatan family gathering tersebut, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YSPAK) beserta jajaran pimpinan dan keluarganya, Ketua Dewan Pengawas YSPAK beserta jajaran pimpinan dan keluarganya, Ketua Dewan Pengurus beserta jajaran pimpinan dan keluargannya, Rektor Uniku beserta jajaran pimpinan dan keluarganya, dan seluruh civitas akademika Uniku,” tutur Ketua Panitia Pelaksana family gathering Dr. Dikdik Harjadi, M.Si., ketika ditemui usai kegiatan foto bersama di Pantai Barat Pangandaran, Minggu (02/10/2016).
Dikdik menambahkan, family gathering itu selain dimeriahkan oleh hiburan, pihaknya juga memberikan reward bagi Staf Tenaga Kependidikan dan Pelaksana terbaik dilihat dari loyalitas dan dedikasi dalam bekerja.
“Bukan hanya itu saja, pengundian doorprize dengan beraneka ragam hadiah menarik pun kami siapkan bagi seluruh civitas akademika Uniku yang beruntung dalam kegiatan family gathering di Pangandaran tersebut,” tambahnya.
Sementara menurut Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Iskandar, M.M., dalam sambutannya, mengatakan, kebersamaan merupakan kunci utama kemajuan Universitas Kuningan (Uniku). Banyak perubahan besar yang dialami oleh Universitas Kuningan dari sejak berdiri hingga saat ini. Seluruh civitas akademika Uniku patut bersyukur dengan apa yang sudah diraih. Namun, Rektor Uniku Dr. Iskandar, M.M., mengingatkan agar seluruh civitas akademika jangan merasa puas terlebih dahulu, tetapi terus melakukan pembenahan agar Uniku makin terus maju dan berkembang kedepannya.
Iskandar menekankan bahwa salah satu kunci utama kemajuan Uniku adalah kebersamaan dan kekompakan diantara seluruh civitas akademika Uniku.
“Uniku semakin maju karena kita terus merawat semangat kebersamaan dan kekompakan. Kita ini semua sebuah keluarga besar. Apa pun kendala yang kita hadapi akan mudah teratasi dengan komunikasi yang baik,” ujarnya.
Rektor juga berharap, kebersamaan yang selama ini terjalin harus terus dipelihara dan tetap terjaga.
“Meskipun kepemimpinan Uniku berganti, nilai-nilai positif yang makin mengukuhkan kebersamaan diantara civitas akademika Uniku harus terus dirawat dan dipelihara,” ujar beliau yang akhir Desember 2016 akan meletakan jabatannya sebagai Rektor Uniku.
Sebagai Rektor, Iskandar mengaku, dirinyalah pasti banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, beliau berharap segala kesalahan mohon untuk dimaafkan.
“Saya menyadari sepenuhnya bahwa setiap insan tidak pernah luput dari salah dan dosa. Karena itu, bila selama di bawah kepemimpinan saya, ada hal-hal yang tidak berkenan. Tetapi, yakinlah bahwa semua ini kita lakukan demi kemajuan kampus kita tercinta yakni Universitas Kuningan,” tuturnya.(AsepSupriadi/Uniku/Rilis/Red)
“Uniku semakin maju karena kita terus merawat semangat kebersamaan dan kekompakan. Kita ini semua sebuah keluarga besar. Apa pun kendala yang kita hadapi akan mudah teratasi dengan komunikasi yang baik,” ujarnya.
Rektor juga berharap, kebersamaan yang selama ini terjalin harus terus dipelihara dan tetap terjaga.
“Meskipun kepemimpinan Uniku berganti, nilai-nilai positif yang makin mengukuhkan kebersamaan diantara civitas akademika Uniku harus terus dirawat dan dipelihara,” ujar beliau yang akhir Desember 2016 akan meletakan jabatannya sebagai Rektor Uniku.
Sebagai Rektor, Iskandar mengaku, dirinyalah pasti banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, beliau berharap segala kesalahan mohon untuk dimaafkan.
“Saya menyadari sepenuhnya bahwa setiap insan tidak pernah luput dari salah dan dosa. Karena itu, bila selama di bawah kepemimpinan saya, ada hal-hal yang tidak berkenan. Tetapi, yakinlah bahwa semua ini kita lakukan demi kemajuan kampus kita tercinta yakni Universitas Kuningan,” tuturnya.(AsepSupriadi/Uniku/Rilis/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.