Ku yakini dunia ini penuh dengan kepalsuan, sama halnya
barang laknat itu.
Ku pikir juga mereka bodoh bukan kepalang, karena
ketidaktahuan efek dahsyat merejam otak.
Terlihat seperti kenikmatan, padahal itu lebih beracun dari
bisa ular.
Oh, Tuhan, kenapa kau menciptakannya? Tak guna dan di gemari
bagi orang-orang yang suka berfantasi semu.
Di awali kegalauan identitas mereka, dan akhirnya terjun
pasrah dalam naungan setan.
Haruskah mereka menyadari, ketika tangan mereka di borgol?
Ini lebih hina dari apa yang saya pikir. Maaf kawan, saat
ini saya hanya sedang merindukan lentera-Nya.
Kenapa kalian masih bergumul dengan barang setan itu?
Tidakkah kalian merindukan lentera-Nya juga? Oh, maafkan aku lagi, aku bukanlah
makhluk sesuci apa yang kalian bayangkan.
Setidaknya, aku tidak bergaul dengan halusinasi dan berteman
akrab dengan barang jalang itu.
Sumpah, aku tak ingin barang jalang itu.
Nista.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.