suarakuningan.com - Sebagai bentuk aksi kepedulian terhadap lingkungan hidup dan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Iskandar, MM., dan Forum Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) Uniku melaksanakan kegiatan penanaman mangrove sebanyak 1.912 bibit dari jenis Rhizophora di Desa Jadimulya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, Minggu (18/12).
Agung Rifa’i yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Kehutanan (FHUT) Universitas Kuningan (Uniku) selaku Ketua Forum Mapala, mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kerjasama kami (Forum Mapala Uniku) dengan kelompok penggiat mangrove “SERENA” di Desa Jadimulya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon.
“Iya, kegiatan ini hasil kerjasama kami dengan Pak Fahrudin selaku ketua kelompok penggiat mangrove SERENA,” ujarnya.
Selain itu, Agung menjelaskan, kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati momen Hari Bela Negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember (esok hari) sebagai bentuk apresiasi kami kepada kelompok masyarakat penggiat mangrove “SERENA” di Desa Jadimulya.
“Iya, kita aksinya menanam mangrove saja sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan hidup,” jelasnya.
Sementara Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Iskandar, MM., dalam sambutannya, mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk Forum Mapala Universitas Kuningan (Uniku) atas terselenggaranya kegiatan penanaman mangrove hasil kerjasama dengan kelompok penggiat mangrove di Desa Jadimulya Gunung Jati Cirebon.
“Terima kasih kepada anak-anak mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mapala Universitas Kuningan (Uniku) yang sudah mempersiapkan kegiatan ini dengan matang. Terima kasih juga, saya sampaikan untuk Pak Fahrudin selaku ketua kelompok penggiat manggrove SERENA yang sudah memfasilitasi kegiatan ini sehingga bisa berjalan dengan sukses dan lancar,” tuturnya.
Selain itu, Iskandar menjelaskan, Universitas Kuningan (Uniku) sebagai institusi pendidikan memiliki komitmen dalam memperbaiki lingkungan khususnya ekosistem mangrove. Kepedulian kami pada perbaikan ekosistem di wilayah Kabupaten Cirebon adalah bentuk kepedulian kami untuk mendorong pengelolaan ekosistem terintegrasi dari hulu di wilayah dataran tinggi yakni Kabupaten Kuningan ke hilir di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Iya, keinginan kami untuk pengelolaan ekosistem itu terintegrasi dari hulu ke hilir. Karena keruksakan-keruksakan ekosistem di wilayah hilir juga merupakan tanggung jawab wilayah hulu,” jelasnya.
Ditambahkannya, bersamaan dengan memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada esok hari tersebut, kami sebagai institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab pada Tri Dharma Perguruan Tinggi mengekspresikan aksi bela negara dengan upaya memulihkan ekosistem mangrove. Bela Negara adalah upaya kita untuk melakukan aksi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk menjamin kesejahteraan bagi segenap warga Negara Indonesia.
“Memperbaiki lingkungan adalah salah satu bentuk Bela Negara. Karena kami percaya, bahwa kita tidak pernah bisa mencapai kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan jika kondisi lingkungan dan sumber daya alam kita rusak,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Kuningan Dr. Iskandar, MM., Wakil Rektor III Universitas Kuningan Dr. Dikdik Harjadi, M.Si., Wakil Dekan II Fakultas Kehutanan (FHUT) Yayan Hendrayana, M.Si., Ketua Kelompok Penggiat Mangrove “SERENA” Fahrudin, Perwakilan dari Bappeda Kabupaten Cirebon, Bu Kuwu Desa Jadimulya, Dosen dan Staf Fakultas Kehutanan (FHUT) Universitas Kuningan.(Asep Supriadi/Uniku/red)
Sementara Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Iskandar, MM., dalam sambutannya, mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk Forum Mapala Universitas Kuningan (Uniku) atas terselenggaranya kegiatan penanaman mangrove hasil kerjasama dengan kelompok penggiat mangrove di Desa Jadimulya Gunung Jati Cirebon.
“Terima kasih kepada anak-anak mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mapala Universitas Kuningan (Uniku) yang sudah mempersiapkan kegiatan ini dengan matang. Terima kasih juga, saya sampaikan untuk Pak Fahrudin selaku ketua kelompok penggiat manggrove SERENA yang sudah memfasilitasi kegiatan ini sehingga bisa berjalan dengan sukses dan lancar,” tuturnya.
Selain itu, Iskandar menjelaskan, Universitas Kuningan (Uniku) sebagai institusi pendidikan memiliki komitmen dalam memperbaiki lingkungan khususnya ekosistem mangrove. Kepedulian kami pada perbaikan ekosistem di wilayah Kabupaten Cirebon adalah bentuk kepedulian kami untuk mendorong pengelolaan ekosistem terintegrasi dari hulu di wilayah dataran tinggi yakni Kabupaten Kuningan ke hilir di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Iya, keinginan kami untuk pengelolaan ekosistem itu terintegrasi dari hulu ke hilir. Karena keruksakan-keruksakan ekosistem di wilayah hilir juga merupakan tanggung jawab wilayah hulu,” jelasnya.
Ditambahkannya, bersamaan dengan memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada esok hari tersebut, kami sebagai institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab pada Tri Dharma Perguruan Tinggi mengekspresikan aksi bela negara dengan upaya memulihkan ekosistem mangrove. Bela Negara adalah upaya kita untuk melakukan aksi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk menjamin kesejahteraan bagi segenap warga Negara Indonesia.
“Memperbaiki lingkungan adalah salah satu bentuk Bela Negara. Karena kami percaya, bahwa kita tidak pernah bisa mencapai kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan jika kondisi lingkungan dan sumber daya alam kita rusak,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Kuningan Dr. Iskandar, MM., Wakil Rektor III Universitas Kuningan Dr. Dikdik Harjadi, M.Si., Wakil Dekan II Fakultas Kehutanan (FHUT) Yayan Hendrayana, M.Si., Ketua Kelompok Penggiat Mangrove “SERENA” Fahrudin, Perwakilan dari Bappeda Kabupaten Cirebon, Bu Kuwu Desa Jadimulya, Dosen dan Staf Fakultas Kehutanan (FHUT) Universitas Kuningan.(Asep Supriadi/Uniku/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.