suarakuningan.com - "Pernah kelompok di desa kami, sudah dikasih diklat atau bimtek untuk pencairan proposal, tapi bertahun sudah, proposal tak kembali, bantuan tak kunjung datang"
"Ada yang mengaku staf ahli dewan anu, survey tinggal survey, lalu hilang kontak"
Banyaknya perubahan kebijakan dan perubahan kondisi di masyarakat, kerap menjadi ganjalan dalam hati. Tak tahu pada siapa mengadu...
Begitupun dengan adanya program nasional untuk rakyat, mekanisme bantuan ini dan itu, informasi simpang siur dan lain sebagainya. Belum lagi ketidak jelasan pihak mana yang benar-benar bagian akses bantuan maupun makelar. Masyarakat hanya menanti asap...
Reses anggota DPRD, seakan oase dan ajang komunikasi antara masyarakat dengan wakilnya. Masyarakat tampak antusias menyampaikan "curhat" aspirasi dan unek-unek.
Hal tersebut begitu nampak saat seratusan tokoh masyarakat, tokoh agama, para kader kesehatan, ibu-ibu PKK mengikuti reses Hj. Yoyoh Rukiyah. S.Tr.Keb (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi V Dapil Jabar X meliputi Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar, di Desa Kertawirama, Jumat (9/12).
Mengetahui Bidan Yoyoh (Hj. Yoyoh Rukiyah. S.Tr.Keb) adalah warga Desa Haurkuning yang berbatasan langsung dengan Desa Kertawirama, kontan ibu-ibu meminta kontak Hj. Yoyoh.
Hj. Yoyoh menyampaikan, aspirasi masyarakat yang diterimanya, bila memang berhubungan dengan kebijakan pusat, akan langsung disampaikan pada sang suami, H. Amin Santono. S.Sos.MM, Anggota DPR RI Komisi XI yang berdapil sama, X. (dan)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.