Oleh : Kang Ii (A. Muhyidin)
Suarakuningan.com - Manusia sebagai makhluk hidup pasti membutuhkan energi untuk beraktifitas sehari-hari, pada umumnya energi yang digunakan oleh manusia hanya sekitar 1-2% dari seluruh energi yang dimiliki oleh manusia sebanyak 100%.
Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk memaksimalkan kemampuan energi tubuhnya, diantaranya dengan olah nafas, meminum racun, merusakan bagian-bagian tubuhnya dan dengan cara di setrum.
Metode yang aman untuk memaksimalkan potensi atau kemampuan energi tubuh adalah dengan olah nafas, karena cara yang lain itu memiliki resiko fatal yang berujung kematian.
Cara olah nafas ini bertujuan untuk mengolah unsur oksigen yang ada dalam udara dengan glukogen yang di hasilkan oleh makanan-makanan dan zat adenosine tri posphat yang ada dalam sel mitokondria. Gabungan ketiga unsur inilah yang akhirnya menghasilkan energi yang umumnya disebut dengan Tenaga Dalam.
Tenaga dalam yang di hasilkan oleh tubuh itu banyak sekali manfaatnya, salah satunya adalah untuk pengobatan/kesehatan, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.
Sebetulnya, setiap hari jasad manusia yang terbentuk dari ribuan bahkan triliuan sel itu mengalami kerusakan dan pemulihan. Sakit yang dipahami oleh kebanyakan orang sebetulnya ialah kerusakan sel-sel yang ada dalam tubuh.
Ketika proses pemulihan sel-sel yang rusak tersebut itu membutuhkan energi.
Seandainya kapasitas energi yang dimiliki itu tidak mencukupi, maka proses pemulihan itu akan berjalan lambat atau bahkan akan semakin banyak yang rusak. Sebaliknya jika energi nya berlimpah, maka proses pemulihannya akan berjalan dengan cepat.
Terapi energi itu bertujuan untuk membantu mempercepat pemulihan sel-sel seseorang yang mengalami kerusakan.***
Penulis adalah Divisi Terapi Energi Lanterha Cabang Kuningan
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.