Oleh: Kang Dhani
Kita mengetahui terdapat dua muatan listrik yaitu muatan positif (+) dan muatan negative (-) yang memiliki sifat tarik-tolak yang sama dengan kutub-kutub magnet, muatan yang sama akan saling tolak dan muatan yang berbeda akan saling tarik. Gambaran struktur atom pada dasarnya dibentuk oleh inti atom bermuatan positif yang terdiri dari proton dan neutron, yang dikelilingi oleh electron bermuatan negative yang berputar mengelilingi inti dalam orbitnya dengan kecepatan 100 km/detik. Jumlah proton dan electron mempengaruhi jenis atom yang terbentuk dan sifat-sifatnya. Electron dapat tetap berada pada orbitnya karena pengaruh daya tarik inti atom.
Apakah tubuh kita memiliki garis gaya dan medan energy yang menyelubunginya? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat algoritma berpikir kita, >>tubuh manusia terdiri dari banyak sekali atom, >>masing-masing atom terdiri dari inti bermuatan positif dan electron bermuatan negative yang mengorbit inti, >>tiap muatan memiliki gaya dan medan energy disekitarnya. Sehingga tentunya tubuh memiliki medan energy yang merupakan hasil kolektif dari medan-medan gaya setiap atom penyusun tubuh.
Medan energy yang menyelubungi tubuh ini kita sebut dengan nama AURA.
Semua benda memiliki AURA, karena ia tersusun dari atom-atom dan berlaku juga bagi materi lain. Untuk membuktikan keberadaan AURA kita bisa memakai Kamera AURA yang konsep dasarnya dikembangkan oleh Semyon Kirlian pada tahun 1939 di Rusia, kita dapat merekam pancaran energy ini.
AURA pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sama seperti atmosfir pada planet Bumi, ketika atmosfir memiliki fungsi sebagai tameng Bumi dari batuan-batuan luar angkasa yang hendak jatuh ke Bumi serta berfungsi sebagai pelindung dari sinar ultraviolet, maka peran AURA untuk tubuh manusia juga sama seperti atmosfir pada bumi. Untuk AURA memiliki fungsi sebagai tameng pertama dari virus dan bakteri yang hendak masuk ke tubuh, serta melindungi tubuh dari paparan sinar ultraviolet sebelum sampai ke kulit. AURA juga bisa menjadi indicator seseorang terlihat sehat atau tidak. Jika seseorang sehat maka AURA dari seseorang tersebut akan terpancar secara lebih kuat.
Untuk peningkatan AURA pada tubuh manusia bisa dengan berbagai hal seperti meditasi, latihan olah napas, dan bisa dari alam.
Mungkin kita sering mendengar tentang orang-orang pada zaman dahulu yang memiliki kesaktian ketika bertapa ditempat-tempat tertentu, kita kadang berpikir orang-orang zaman dahulu memang memiliki kesaktian karena memiliki bakat atau lainnya. Padahal ketika saat ini kita mau meneliti ada apa ditempat-tempat tersebut mungkin sedikitnya kita mempunyai gambaran akan hal itu.
Komunitas Kelana Buana Ralthagan adalah sebuah komunitas yang meneliti akan hal-hal mengenai peradaban dan teknologi masa lalu. Salah satu kegiatan dari Komunitas ini adalah pengecekan batuan-batuan yang ada situs-situs. Yang dicek dari batuan yang ada adalah akan kandungan yang ada dalam batuan tersebut. Untuk pengecekan batuan bisa menggunakan metal detector, kompas, dan avometer.
Metal detector dipakai untuk mengukur kandungan logam serta intensitas magnet yang terkandung didalam batuan. Pada metal detector ketika didekatkan ke Batuan yang mengandung logam akan terlihat angka dengan satuan mikro tesla. Satuan Tesla adalah satuan yang dipakai untuk menentukan besaran Intensitas magnet.
Pada beberapa situs purbakala di Kuningan seperti situs Sangkanherang di Desa Sangkanherang, situs Gunung Luhur di desa Jambar, serta situs Gunung Keramat di Desa Cengal rata-rata terlihat pada metal detector diatas 300 mikro tesla. Sedangkan batuan dibeberapa situs seperti di situs Sanghiang di desa Sagarahiang, batuan di Taman Purbakala Cipari rata-rata dibawah 200 mikro tesla. Terbaru ketika ekspedisi ke Batu Naga, diperjalanan pada Pos 1 terdapat situs Batu Karut yang ketika batuannya di cek menggunakan metal detector terlihat lebih dari 370 mikro tesla.
Pada batuan situs yang memiliki medan elektromagnetik tinggi diatas 300 mikro tesla sebetulnya bisa dijadikan media tempat untuk kita berlatih meditasi dan penguatan AURA. Caranya adalah dengan menempelkan bagian tubuh kita seperti punggung ke batuan situs tersebut maksimal 10 menit. Akan tetapi ketika 5 menit badan sudah terasa enak serta agak pusing ketika lebih dari 5 menit maka sebaiknya dihentikan saja.
Untuk situs yang menjadi rujukan ketika ingin terapi adalah Situs Sangkan herang tepatnya di "Patilasan Abah Ahmad" di Desa Sangkanherang. Untuk terapi makasimal disitus ini adalah 10 menit tidak boleh lebih. Sedangkan dari pengukuran yang selama ini dilakukan oleh Kelana Buana Ralthagan, maka situs Batu Karut di Dusun Banjaran Desa Jabranti adalah lokasi situs yang memiliki ukuran terbesar. ***
Penulis adalah Kepada Bidang Peradaban dan Budaya Yayasan Lantera
dan Anggota Kelana Buana Ralthagan
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.