Suarakuningan.com - Mengutip pernyataan kepala BNN RI Komjen Budi Waseso bahwa Narkoba adalah kejahatan luar biasa, maka dari itu tidak bisa ditangani dengan usaha yang biasa saja saja. Dari pernyataan tersebut diturunkan kebeberapa program realistis dan sarana prasarana hingga ke daerah yaitu BNN Propinsi dan BNN Kabupaten seluruh Indonesia.
Seperti contohnya untuk BNN Kabupaten Kuningan kini telah mendapat fasilitas dari BNN RI yaitu sebuah mobil operasional lapangan yang multifungsi, mobil pemberdayaan masyarakat yang berupa ini tidak sebatas untuk transportasi, namun dapat sebagai diseminasi informasi karena dilengkapi dengan TV LED 32 Inci. Serta toilet yang berfungsi untuk tes urine, sehingga untuk mendeteksi seseorang pakai narkoba atau tidak bisa dilakukan kapan saja.
Untuk program BNNK Kuningan tahun 2017 ini dikatakan oleh PLT (Pelaksana Tugas) Rikhi Madya Puspita, S.STP, M.Si Sebagian besar program masih sama seperti tahun lalu yaitu Advokasi, Diseminasi, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, Pasca Rehabilitasi, Rawat lanjut, dan pemberantasan.
Namun ada yang berbeda untuk bidang pemberdayaan masyarakat yaitu pada tahun 2017 ini akan diadakan pelatihan life skill bagi kawasan rawan narkoba. Artinya masyarakat yang tinggal dikawasan rawan produksi atau perdagangan narkoba akan dibina BNN supaya tidak hanya mengalihkan mata pencaharian ke bidang lain yang lebih produktif melainkan juga mampu untuk lepas dari jeratan narkoba yang selalma ini rawan di daerahnya.
Demikian pula untuk bidang pemberantasan, ada yang berbeda adalah BNNK kini diberikan wewenang lebih luas yaitu dimana tahun-tahun sebelumnya hanya terbatas hingga tahap penyelidikan, namun sekarang sampai tahap penyidikan atau P21 yaitu hingga tahap pemberkasan.
Kepala BNNK Kuningan Ganti
Menurut Rikhi, “Untuk masalah pengganti, kami serahkan kepada Baperjakat (Badan Pertimbangan jabatan dan Kepangkatan) BNN RI. Siapapun pengganti pengganti kepala semoga meningkatkan prestasi yang telah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Sambil menunggu pelantikan kepala baru, maka diangkatlah PLT yang ditugaskan kepada saya Kasubag Umum untuk menggantikan tugas kepala sementara waktu agar organisasi tetap berjalan semestinya.”
Menurut Rikhi, “Untuk masalah pengganti, kami serahkan kepada Baperjakat (Badan Pertimbangan jabatan dan Kepangkatan) BNN RI. Siapapun pengganti pengganti kepala semoga meningkatkan prestasi yang telah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Sambil menunggu pelantikan kepala baru, maka diangkatlah PLT yang ditugaskan kepada saya Kasubag Umum untuk menggantikan tugas kepala sementara waktu agar organisasi tetap berjalan semestinya.”
“Kami semua berharap kepala yang baru dapat membawa BNNK Kuningan lebih baik lagi. Semua program berjalan dengan baik dan tentunya membantu PemKab Kuningan dalam melaksanakan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) diwilayah Kabupaten Kuningan.” Pungkasnya. (NK/BNNK Kuningan/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.