suarakuningan.com - Bakti Sosial Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kuningan di Desa Jambu Geulis adakan Seminar Kewirausahaan, Selasa (07/02) .
Satu kegiatan Bakti Sosial ini bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan. Seminar kewirausahaan diberikan oleh salah satu pengusaha muda Kuningan, Restu Banu Aji, dengan mengusung tema "Pengusaha Desa, Penghasilan Ibu Kota".
Kegiatan ini ditujukan untuk mendorong masyarakat desa Jambu Geulis dalam meningkatkan potensi berwirausaha dan melihat peluang yang bisa dimanfaatkan dari sumber daya alam yang ada di dimiliki masyarakat.
Adam Prayoga, selaku ketua pelaksana, menyatakan dalam sambutannya bahwa peluang berwirausaha tidak mesti memiliki modal yang besar dan komoditas yang seragam. Seminar ini diberikan untuk membuka mata masyarakat agar perekonomian masyarakat tidak terpaku dengan pertanian, namun juga berani mengambil langkah baru dengan berwirausaha.
"Melihat perekonomian warga pedalaman Kuningan, masihlah bertumpu besar pada pertanian, untuk itu seminar kewirausahaan hadir untuk membuka peluang baru dalam tumpuan ekonomi masyarakat, khususnya di desa Jambu Geulis", ungkap Adam, lelaki bongsor asal Kramat Mulya itu.
Seminar kewirausahaan adalah satu dari beberapa kegiatan Bakti Sosial IPPMK di hari yang ketiga. Selain itu para pemuda masih turut berbaur dan membantu dalam keseharian masyarakat, seperti mengajar anak-anak SD, PAUD, dan TPA serta menghidupkan kegiatan di musholla dan masjid desa.(Alizen/IPPMK/red)
Satu kegiatan Bakti Sosial ini bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan. Seminar kewirausahaan diberikan oleh salah satu pengusaha muda Kuningan, Restu Banu Aji, dengan mengusung tema "Pengusaha Desa, Penghasilan Ibu Kota".
Kegiatan ini ditujukan untuk mendorong masyarakat desa Jambu Geulis dalam meningkatkan potensi berwirausaha dan melihat peluang yang bisa dimanfaatkan dari sumber daya alam yang ada di dimiliki masyarakat.
Adam Prayoga, selaku ketua pelaksana, menyatakan dalam sambutannya bahwa peluang berwirausaha tidak mesti memiliki modal yang besar dan komoditas yang seragam. Seminar ini diberikan untuk membuka mata masyarakat agar perekonomian masyarakat tidak terpaku dengan pertanian, namun juga berani mengambil langkah baru dengan berwirausaha.
"Melihat perekonomian warga pedalaman Kuningan, masihlah bertumpu besar pada pertanian, untuk itu seminar kewirausahaan hadir untuk membuka peluang baru dalam tumpuan ekonomi masyarakat, khususnya di desa Jambu Geulis", ungkap Adam, lelaki bongsor asal Kramat Mulya itu.
Seminar kewirausahaan adalah satu dari beberapa kegiatan Bakti Sosial IPPMK di hari yang ketiga. Selain itu para pemuda masih turut berbaur dan membantu dalam keseharian masyarakat, seperti mengajar anak-anak SD, PAUD, dan TPA serta menghidupkan kegiatan di musholla dan masjid desa.(Alizen/IPPMK/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.