Sebuah Mobil Pick Up bermuatan Kelapa terbalik di jalan Desa
Sakerta Timur, akibat bahu jalan amblas. Dan secara sukarela diangkat oleh masyarakat Desa Sakerta Timur dengan cara manual. |
suarakuningan.com - Ketika terjadi musibah banjir bandang di Kecamatan Cibingbin, Kecamatan Cilimus dan bencana lainnya hampir semua pejabat datang berkunjung dan memberikan bantuan.
Tapi ketika ada bencana ruas jalan di Desa Kawah Manuk, Kecamatan Darma, -karena itu merupakan kewenangan pemerintah pusat untuk melakukan perbaikannya- maka sepertinya pemerintah daerah yang terdiri dari Badan dan Dinas sudah tidak menunjukan kepeduliannya lagi.
Kepala Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat ketika ditemui Mang Sukun di lokasi kegiatan pengaturan arus lalulintas, dengan lantang menyampaikan bahwa sampai sekarang belum ada bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten maupun dari Dinas/Badan. Padahal hampir sepanjang jalan dari Desa Jagara, Sakerta Timur dan Sakerta Barat semuanya dalam kondisi rusak parah.
Kuwu Ucu menambahkan, "di lokasi bencana memang tidak dibutuhkan bantuan karena perehabannya sedang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, tapi lihat dampaknya ruas jalan Tiga Desa dalam keadaan rusak parah, kami mengetuk baik kepada Pemerintah maupun perorangan yang punya kepedulian untuk membantu memperbaiki kembali jalan tersebut."
"Kami tidak perlu dibantu sembako karena tidak kami butuhkan tapi yang kami butuhkan batu obrog dan semen untuk menambal jalan - jalan yang sudah rusak parah. Pada prinsipnya kami tidak keberatan kendaraan melewati jalan desa kami karena itu juga jalan umum. Tapi kami khawatir kalau dibiarkan seperti sekarang dan tidak ada perbaikan maka bisa -bisa jalan inipun akan putus kembali," jelas Ucu.
"kalau sudah begitu mau lewat kemana lagi nanti kendaraan yang akan menuju Cikijing atau Ciamis sedangkan kendaraan yang lewat setiap harinya tidak kurang dari 300 mobil, kalau motor sudah tidak bisa di itung lagi sebab sekali pemberangkatan saja jumlahnya bisa Dua puluh bahkan lebih. Untuk itu sekali pihaknya menghimbau kepada pemerintah dan siapa saja yang ingin membantu kami siap menerima dan terima kasih. Pandang masalah ini sebagai bencana yang penanganannya harus dipikirkan secara bersama - sama," pungkasnya.
Bahu jalan yang rusak parah di Desa Sakerta Timur dan Sakerta Barat akibat di guyur hujan dan dilindas mobil dan motor yang tiada henti siang maupun malam, kalau dibiarkan kondisinya tidak akan bertahan lama.(Jon's)
Tapi ketika ada bencana ruas jalan di Desa Kawah Manuk, Kecamatan Darma, -karena itu merupakan kewenangan pemerintah pusat untuk melakukan perbaikannya- maka sepertinya pemerintah daerah yang terdiri dari Badan dan Dinas sudah tidak menunjukan kepeduliannya lagi.
Kepala Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat ketika ditemui Mang Sukun di lokasi kegiatan pengaturan arus lalulintas, dengan lantang menyampaikan bahwa sampai sekarang belum ada bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten maupun dari Dinas/Badan. Padahal hampir sepanjang jalan dari Desa Jagara, Sakerta Timur dan Sakerta Barat semuanya dalam kondisi rusak parah.
Kuwu Ucu menambahkan, "di lokasi bencana memang tidak dibutuhkan bantuan karena perehabannya sedang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, tapi lihat dampaknya ruas jalan Tiga Desa dalam keadaan rusak parah, kami mengetuk baik kepada Pemerintah maupun perorangan yang punya kepedulian untuk membantu memperbaiki kembali jalan tersebut."
"Kami tidak perlu dibantu sembako karena tidak kami butuhkan tapi yang kami butuhkan batu obrog dan semen untuk menambal jalan - jalan yang sudah rusak parah. Pada prinsipnya kami tidak keberatan kendaraan melewati jalan desa kami karena itu juga jalan umum. Tapi kami khawatir kalau dibiarkan seperti sekarang dan tidak ada perbaikan maka bisa -bisa jalan inipun akan putus kembali," jelas Ucu.
"kalau sudah begitu mau lewat kemana lagi nanti kendaraan yang akan menuju Cikijing atau Ciamis sedangkan kendaraan yang lewat setiap harinya tidak kurang dari 300 mobil, kalau motor sudah tidak bisa di itung lagi sebab sekali pemberangkatan saja jumlahnya bisa Dua puluh bahkan lebih. Untuk itu sekali pihaknya menghimbau kepada pemerintah dan siapa saja yang ingin membantu kami siap menerima dan terima kasih. Pandang masalah ini sebagai bencana yang penanganannya harus dipikirkan secara bersama - sama," pungkasnya.
Bahu jalan yang rusak parah di Desa Sakerta Timur dan Sakerta Barat akibat di guyur hujan dan dilindas mobil dan motor yang tiada henti siang maupun malam, kalau dibiarkan kondisinya tidak akan bertahan lama.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.