suarakuningan.com - Satu hal luar biasa dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, tahun lalu Pemda baru mampu memberikan stimulan kepada TK dan PAUD sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah), tahun 2017 sekarang bantuan meningkat 1000% menjadi Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan DR. H. Dian Rahmat Yanuar M. Si. Dalam acara Pemberian Bantuan Operasional untuk 41 lembaga Pendidikan TK/PAUD Percontohan se - Kabupaten Kuningan, hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH.,Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), Elon Carlan S. Pd. Para Kasi dan seluruh Kepala lembaga Pendidikan yang mendapatkan bantuan.
Lebih lanjut mantan Kepala Dispenda tersebut menyampaikan bahwa Anak Usia Dini adalah Usia Emas (Gold Age) yang harus mendapatkan perhatian penuh, untuk itu pemerintah menyadari bahwa betapa pentingnya mengelola pendidikan Anak Usia Dini agar tercipta sistem pendidikan yang mengakar dan berkarakter terhadap budaya daerah.
Kepala Dinas juga menyampaikan bahwa yang tidak mendapatkan stmulan dari APBD melalui perogram tersebut akan mendapatkan bantuan dari APBN dengan total bantuan sebesar 4 milliar Rupiah untuk sekitar 2800 anak TK dan PAUD dari 724 lembaga penyelenggara pendidikan, sistem yang akan dipakai hampir sama dengan bos yang diberikan terhadap siswa SD cuman nominalnya lebih kecil yaitu Rp. 600.000- (enam ratus ribu rupiah) per anak didik per tahun. Selain itu juga sedang di perogramkan biaya operasional untuk para guru PAUD dan TK sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya.
Dalam sambutannya Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Dinas terutama Kabid PAUD dan DIKMAS Bapak Elon Carlan yang telah membuktikan kinerjanya dengan baik dan berhasil melobi pemerintah pusat sehingga bisa menurunkan sejumlah dana ke Kabupaten Kuningan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan DR. H. Dian Rahmat Yanuar M. Si. Dalam acara Pemberian Bantuan Operasional untuk 41 lembaga Pendidikan TK/PAUD Percontohan se - Kabupaten Kuningan, hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH.,Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), Elon Carlan S. Pd. Para Kasi dan seluruh Kepala lembaga Pendidikan yang mendapatkan bantuan.
Lebih lanjut mantan Kepala Dispenda tersebut menyampaikan bahwa Anak Usia Dini adalah Usia Emas (Gold Age) yang harus mendapatkan perhatian penuh, untuk itu pemerintah menyadari bahwa betapa pentingnya mengelola pendidikan Anak Usia Dini agar tercipta sistem pendidikan yang mengakar dan berkarakter terhadap budaya daerah.
Kepala Dinas juga menyampaikan bahwa yang tidak mendapatkan stmulan dari APBD melalui perogram tersebut akan mendapatkan bantuan dari APBN dengan total bantuan sebesar 4 milliar Rupiah untuk sekitar 2800 anak TK dan PAUD dari 724 lembaga penyelenggara pendidikan, sistem yang akan dipakai hampir sama dengan bos yang diberikan terhadap siswa SD cuman nominalnya lebih kecil yaitu Rp. 600.000- (enam ratus ribu rupiah) per anak didik per tahun. Selain itu juga sedang di perogramkan biaya operasional untuk para guru PAUD dan TK sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya.
Dalam sambutannya Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Dinas terutama Kabid PAUD dan DIKMAS Bapak Elon Carlan yang telah membuktikan kinerjanya dengan baik dan berhasil melobi pemerintah pusat sehingga bisa menurunkan sejumlah dana ke Kabupaten Kuningan.
Bupati dalam sambutannya sedikit bernostalgia dengan Kabid Elon yang dikenalnya jauh sebelum dirinya aktif dipemerintahan, walau dengan keterbatasan penglihatan Kabid Elon adalah sosok pemberani bahkan berani mengkeritik menteri, puji Bupati.
Bupati menyampaikan bahwa 100 tahun peringatan Indonesia Merdeka, bangsa Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi dimana usia peroduktif akan naik dari 55 tahun menjadi 70 tahun, sehingga untuk menyongsong hal tersebut perlu disiapkan generasi yang siap segalanya, persiapan yang baik harus dilakukan sejak usia dini sehingga kedepan kita punya generasi yang berdaya guna dan berdaya saing (kompetitif).
Dalam acara tersebut secara simbolis di berikan bantuan kepada perwakilan penerima bantuan yang diwakili oleh TK PERTIWI Kuningan.(Mas Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.