suarakuningan.com - Setelah sukses dengan pementasan “Lelaki Tua dan Ibu Sepuh Ratu Rita” yang mendatangkan penonton kurang lebih 9000 orang dalam jangka waktu 2 Minggu. Kali ini, Teater Sado akan pentas kembali dengan garapan terbarunya yaitu BAROK ( tidak bodoh, tapi tidak tahu, sebab tidak pernah ) karya dan sutradara Aan Sugiantomas, M.Si. salah satu dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan.
Pementasan tersebut, akan berlangsung dari tanggal 19 Maret – 9 April 2017 di Gedung Kesenian Raksawacana Kabupaten Kuningan, dimulai Pukul 14.00 dan 19.30 WIB dengan melibatkan kurang lebih sekitar 60 personil termasuk keproduksian dan artistic serta ini akan menjadi pementasan yang dahsyat dan luar biasa. Aktor dan aktris yang terlibat langsung dalam pementasan ini, berasal dari lingkungan Universitas Kuningan itu sendiri dari berbagai jurusan.
“Pementasan yang merupakan naskah yang melirik sisi sosial, disentuh begitu halus tapi nyata dan terasa bagaimana cerita ini disuguhkan. Sehingga pesan cerita dapat dicerna kedalam pikiran penikmatnya. Hal diatas yang membuat saya dan teman- teman meyakini, tuntunan dan tontonan hiburan ada dalam pementasan BAROK. Karena hiburan saja tidak cukup, kita harus memilihnya agar hiburan tidak semata hiburan, hamburan waktu tenaga dan materi tanpa bisa memetik nilai kebaikan,” ujar Aan Anjasmara selaku Pimpinan Produksi pementasan Barok.
Sementara Arif Hidayat, M.Pd., selaku Asisten Sutradara ketika dimintai keterangan perihal pementasan, Senin (13/03), mengatakan, Barok merupakan naskah yang filosofis. Bahwa sebenarnya manusia itu tidak ada yang bodoh, tapi tidak tahu, sebab tidak pernah.
“Barokpun menyetir persoalan- persoalan sosial dan kasta yang masih kental dapat diamati. Kenapa mesti menonton ? sebab pertunjukan ini bisa menjadi alternatif hiburan dan ajang belajar bagi siswa dan mahasiswa dalam mempelajari drama,” ujarnya.
Pementasan yang digarap sangat detail ini dimulai dari sisi kostum, musik, artistik, setting panggung serta tata cahaya, akan menjadi pementasan yang luar biasa diawal tahun 2017 di Kabupaten Kuningan dan target penonton tahun ini adalah 12000 orang.
“Semoga, target penonton dalam pementasan tahun ini bisa tercapai seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu membludak,” harapnya.(AdityaToharudin/FORDISBA/PBSI/ FKIP/ UNIKU-red)
Pementasan tersebut, akan berlangsung dari tanggal 19 Maret – 9 April 2017 di Gedung Kesenian Raksawacana Kabupaten Kuningan, dimulai Pukul 14.00 dan 19.30 WIB dengan melibatkan kurang lebih sekitar 60 personil termasuk keproduksian dan artistic serta ini akan menjadi pementasan yang dahsyat dan luar biasa. Aktor dan aktris yang terlibat langsung dalam pementasan ini, berasal dari lingkungan Universitas Kuningan itu sendiri dari berbagai jurusan.
“Pementasan yang merupakan naskah yang melirik sisi sosial, disentuh begitu halus tapi nyata dan terasa bagaimana cerita ini disuguhkan. Sehingga pesan cerita dapat dicerna kedalam pikiran penikmatnya. Hal diatas yang membuat saya dan teman- teman meyakini, tuntunan dan tontonan hiburan ada dalam pementasan BAROK. Karena hiburan saja tidak cukup, kita harus memilihnya agar hiburan tidak semata hiburan, hamburan waktu tenaga dan materi tanpa bisa memetik nilai kebaikan,” ujar Aan Anjasmara selaku Pimpinan Produksi pementasan Barok.
Sementara Arif Hidayat, M.Pd., selaku Asisten Sutradara ketika dimintai keterangan perihal pementasan, Senin (13/03), mengatakan, Barok merupakan naskah yang filosofis. Bahwa sebenarnya manusia itu tidak ada yang bodoh, tapi tidak tahu, sebab tidak pernah.
“Barokpun menyetir persoalan- persoalan sosial dan kasta yang masih kental dapat diamati. Kenapa mesti menonton ? sebab pertunjukan ini bisa menjadi alternatif hiburan dan ajang belajar bagi siswa dan mahasiswa dalam mempelajari drama,” ujarnya.
Pementasan yang digarap sangat detail ini dimulai dari sisi kostum, musik, artistik, setting panggung serta tata cahaya, akan menjadi pementasan yang luar biasa diawal tahun 2017 di Kabupaten Kuningan dan target penonton tahun ini adalah 12000 orang.
“Semoga, target penonton dalam pementasan tahun ini bisa tercapai seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu membludak,” harapnya.(AdityaToharudin/FORDISBA/PBSI/ FKIP/ UNIKU-red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.