suarakuningan.com - Hadirnya berbagai lembaga pendidikan formal maupun nonformal merupakan
salah satu upaya dalam mewujudkan cita-cita nasional, yakni mencerdaskan
anak bangsa. Saat ini, di berbagai daerah banyak orang berlomba-lomba
mendirikan lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
bidang pendidikan. Salah satunya kehadiran PAUD dan TK IT Permata Bunda
di daerah Tegal Gede - Ciawigebang.
PAUD dan TK IT Permata Bunda hadir
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan masyarakat di daerah Tegal
Gede. PAUD dan TK yang didirikan sejak 2 Mei 2012 tersebut mendapat
resfond positif dari masyarakat sekitar khususnya yang mempunyai anak di
bawah 7 tahun. Sejak berdirinya PAUD dan TK IT Permata Bunda,
masyarakat sekitar semakin menyadari pentingnya pendidikan bagi anak
usia dini.
Sekolah yang beralamat di Jalan Raya Tegal Gede Ciputat - Ciawigebang tersebut mempunyai lahan seluas 650 meter persegi, mempunyai dua ruang belajar siswa, dan satu ruang guru. Sekolah tersebut resmikan langsung oleh Hj. Emil Jamilah, S. Pd. M. Si. selaku ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Fasilitas belajar dan arena bermain siswa di PAUD dan TK IT Permata Bunda tergolong cukup lengkap, diantaranya: angklung, fujle, congkak, jungkit, ayunan, mangkok berputar, dan lain-lain. Sementara untuk tenaga pendidik atau guru, Kepala TK IT Permata Bunda cukup selektif dalam merekrut para guru. Guru-guru yang mengajar semuanya sedang menempuh pendidikan untuk mendapat gelar sarjana (S-1).
PAUD dan TK yang dirintis pada tahun 2012 tersebut mempunyai siswa dari berbagai daerah, yakni: Ciawigebang, Ciputat, Sidaraja, Tegal Gede, Keramat Mulya, dan sekitarnya. Sejauh ini, siswa yang sekolah di TK IT Permata Bunda sudah mencapai 26 orang. Jumlah tersebut tergolong cukup baik, mengingat minat belajar siswa di daerah tersebut sangat minim.
Untuk menumbuhkan minat belajar pada siswa serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dini, Dra. Hj. Nani Suryani selaku kepala sekolah mengambil langkah strategis dengan cara menyelenggarakan pendidikan gratis bagi siswa yang sekolah di PAUD dan TK IT Permata Bunda selama dua tahun pertama. Sehingga pembiayaan (honor) tenaga pendidik mengocek dari uang pribadi.
"Tujuan kami mendirikan sekolah ini yaitu untuk membantu masyarakat sekitar, agar masyarakat menyadari pentingnya pendidikan di usia dini. Bukan untuk ajang komersil apalagi mencari keuntungan pribadi", tutur wanita lulusan STKIP Kuningan tahun 1990.
Saat ini, iuran dari
orang tua siswa sebesar Rp. 20.000,-/bulan. Menurut Nani, uang tersebut
digunakan untuk pembelian LKS, buku pelajaran, dan uang operasional.
Menurutnya itupun masih kurang, sehingga untuk honor para guru masih
menggunakan uang pribadi.
Pola pembelajaran dan kegiatan di PAUD dan TK IT Permata Bunda juga tergolong cukup baik, pola pembelajaran tidak hanya terfokus di dalam ruangan akan tetapi juga di luar ruangan, pembelajaran di bidang keagamaan lebih banyak, serta melakukan kegiatan kebersihan sebulan sekali (Achmad Ashikin/Kontributor)
Pola pembelajaran dan kegiatan di PAUD dan TK IT Permata Bunda juga tergolong cukup baik, pola pembelajaran tidak hanya terfokus di dalam ruangan akan tetapi juga di luar ruangan, pembelajaran di bidang keagamaan lebih banyak, serta melakukan kegiatan kebersihan sebulan sekali (Achmad Ashikin/Kontributor)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.