HAYO Turba Terima "Curhatan" Para Pendamping PKH Kuningan

suarakuningan.com - Perkembangan selama perjalanan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kuningan terhitung baik. Namun, selama empat tahun, pedamping PKH "tetap sabar menanti" janji Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Minimnya anggaran berulang disampaikan pada pemkab dan DPRD. Kondisi ini diperparah dengan belum adanya sekretariat PKH Kabupaten Kuningan. Juga pada situasi buruk, yakni terjadinya musibah yang menyebabkan cedera parah beberapa pendamping belum mendapat perhatian serius. Ditambah makin sulitnya pencairan insentif para pendamping setelah tidak lagi melalui kantor pos.

Beragam aspirasi dari para pendamping tersebut diungkapkan pada H. Amin Santono,S.Sos, MM (Anggota DPR-MPR RI Komisi XI F-Demokrat) saat Rapat Dengar Pendapat Bersama Pendamping dan Operator PKH se-Kabupaten Kuningan di RM Lembah Ciremai, Sabtu (15/4). Istri H. Amin, yakni Hj. Yoyoh Rukiyah, SKeb (Anggota DPRD Jabar Komisi V F-Demokrat Dapil X) turut mendampingi suami.

Hadir dalam acara tersebut, Yosef Yanuar, S.Sos (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) mewakili bupati Kuningan.  Juga hadir Muhammad Ashro (Dosen UIN) sebagai pemateri.

Sementara untuk membantu kesejahteraan pendamping telah diwujudkan melalui pemberian DP kendaraan roda dua untuk seluruh pendamping PKH se-Kabupaten Kuningan melalui usulan Hj. Yoyoh di Komisi V. "Untuk membangun sekretariat, alhamdulillah juga telah masuk usulan kita (H. Amin dan Hj. Yoyoh) untuk digelontorkan dana sebesar 200 juta pada anggaran tahun depan," ujar Hj. Yoyoh.

Acara ditutup dengan ceramah motivasi DR. H. Nurul Qomar (Rektor UMUS Brebes / Motivator / Mantan Anggota DPR RI / Pelawak) serta hiburan dari Grup Kesenian Saung Indung.(red)

Berita Politik April 15, 2017