suarakuningan.com - Dalam rangka mencari formulasi yang tepat untuk menjadi Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan mengadakan acara "Rembukna Pendidikan dan Kebudayaan" yang dilaksanakan pada hari Senin (3/4) bertempat di Hotel Horison Tirta Sanita - Sangkanhurip, Kuningan.
Acara yang bertajuk "MEMBANGUN KOMITMEN DAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS, AKSEBILITAS DAN RELEVANSI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN" dihadiri para tokoh, aktifis pendidikan dan stakeholder Pendidikan.
Hadir pula Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH. MH., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan DR. H. Dian Rahmat Yanuar M. Si.,mantan Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Momon Rochmana MM., dan DR. H. Kuswandi. A. Marfu.
Bupati Kuningan dalam sambutannya yang diantaranya berbicara tentang Nostalgia masa kecil bersama Rektor ITB Prof. DR. Ir. Kadarsah Suryadi juga mengharapkan dari acara tersebut bisa melahirkan satu formulasi sistem Pendidikan dan Kebudayaan yang bisa dijadikan referensi untuk menentukan kebijakan pemerintah bersama - sama dengan DPRD. Karena Prof. Kadarsah asli putra Kuningan maka tahu persis apa yang menjadi kebiasaan hidup orang Kuningan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan DR. H. Dian Rahmat Yanuar M. Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tersebut sengaja digelar dalam rangka mencari masukan - masukan yang bisa dipergunakan untuk menentukan kebijakan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala Dinas juga menunjukan kepada audien hasil yang diperoleh beberapa tahun kebelakang melalui in fokus termasuk beberapa nama pejabat yang sekarang menduduki beberapa lembaga baik swasta maupun pemerintah.
Tampil sebagai narasumber adalah Prof. DR. Ir. Kadarsah Suryadi (Rektor ITB), Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad, dr. (Rektor Unpad), Bahrul Hayat, Ph. D (Pakar Pendidikan), H. Toto Santosa MM. (Kepala LPMP JABAR) setelah selesai pemaparan dari narasumber maka acara dilanjutkan dengan sidang Komisi yang dibagi menjadi Tiga komisi. Dari komisi itulah diharapkan menghasilkan satu kesimpulan yang bisa dijadikan rujukan untuk menentukan kebijakan dibidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Pengamatan @Mang Sukun di tempat kegiatan tidak nampak Satu orangpun pejabat setingkat Eselon II yang hadir dalam acara tersebut padahal harusnya para pejabat tersebut ikut terlibat karena hasilnya akan menjadi acuan untuk menentukan sebuah kebijakan pembangunan bukan hanya pendidikan dan kebudayaan tapi juga dibidang lainnya.
Para Camat yang hadirpun setelah sambutan Bupati langsung bergegas keluar dan nampak kembali berkumpul di sebuah Rumah Makan yang ada di daerah Jalaksana, entah apa yang menjadi bahasan di tempat tersebut.
Ketika dikonfirmasi melalui Camat Cigugur, Suyono S.Sn., mengatakan bahwa tidak ada apa - apa hanya ngumpul dan makan, tapi ketika ditanya tentang acara Rembukda mantan Camat Japara tersebut mengatakan bahwa acara yang digagas Dinas Dikbud tersebut bagus namun sayang tidak melibatkan budayawan, padahal masalah budaya juga perlu mendapatkan kajian yang lebih mendalam lagi.(Jon's)
Acara yang bertajuk "MEMBANGUN KOMITMEN DAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS, AKSEBILITAS DAN RELEVANSI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN" dihadiri para tokoh, aktifis pendidikan dan stakeholder Pendidikan.
Hadir pula Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH. MH., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan DR. H. Dian Rahmat Yanuar M. Si.,mantan Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Momon Rochmana MM., dan DR. H. Kuswandi. A. Marfu.
Bupati Kuningan dalam sambutannya yang diantaranya berbicara tentang Nostalgia masa kecil bersama Rektor ITB Prof. DR. Ir. Kadarsah Suryadi juga mengharapkan dari acara tersebut bisa melahirkan satu formulasi sistem Pendidikan dan Kebudayaan yang bisa dijadikan referensi untuk menentukan kebijakan pemerintah bersama - sama dengan DPRD. Karena Prof. Kadarsah asli putra Kuningan maka tahu persis apa yang menjadi kebiasaan hidup orang Kuningan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan DR. H. Dian Rahmat Yanuar M. Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tersebut sengaja digelar dalam rangka mencari masukan - masukan yang bisa dipergunakan untuk menentukan kebijakan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala Dinas juga menunjukan kepada audien hasil yang diperoleh beberapa tahun kebelakang melalui in fokus termasuk beberapa nama pejabat yang sekarang menduduki beberapa lembaga baik swasta maupun pemerintah.
Tampil sebagai narasumber adalah Prof. DR. Ir. Kadarsah Suryadi (Rektor ITB), Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad, dr. (Rektor Unpad), Bahrul Hayat, Ph. D (Pakar Pendidikan), H. Toto Santosa MM. (Kepala LPMP JABAR) setelah selesai pemaparan dari narasumber maka acara dilanjutkan dengan sidang Komisi yang dibagi menjadi Tiga komisi. Dari komisi itulah diharapkan menghasilkan satu kesimpulan yang bisa dijadikan rujukan untuk menentukan kebijakan dibidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Pengamatan @Mang Sukun di tempat kegiatan tidak nampak Satu orangpun pejabat setingkat Eselon II yang hadir dalam acara tersebut padahal harusnya para pejabat tersebut ikut terlibat karena hasilnya akan menjadi acuan untuk menentukan sebuah kebijakan pembangunan bukan hanya pendidikan dan kebudayaan tapi juga dibidang lainnya.
Para Camat yang hadirpun setelah sambutan Bupati langsung bergegas keluar dan nampak kembali berkumpul di sebuah Rumah Makan yang ada di daerah Jalaksana, entah apa yang menjadi bahasan di tempat tersebut.
Ketika dikonfirmasi melalui Camat Cigugur, Suyono S.Sn., mengatakan bahwa tidak ada apa - apa hanya ngumpul dan makan, tapi ketika ditanya tentang acara Rembukda mantan Camat Japara tersebut mengatakan bahwa acara yang digagas Dinas Dikbud tersebut bagus namun sayang tidak melibatkan budayawan, padahal masalah budaya juga perlu mendapatkan kajian yang lebih mendalam lagi.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.